PART 10

4.6K 326 0
                                    

Dan akhirnya disinilah sekarang lee hwa, di arena latihan, sang kakak memang akhir – akhir ini sering ke tempat arena latihan tersebut karena seminggu lagi sang kakak akan mengadakan kompetisi untuk memilih kapten pengawalnya dan juga pengawal yang akan berada di bawah pimpinannya

" dayang han... bisa kau ambilkan bukuku.. aku tidak yakin bisa menikmati hal seperti ini " bisik lee hwa

" baik putri " dayang han nampak membisikkan pada dayang lain untuk mengambilkan buku milik lee hwa

Lee hwa nampak memandang ke tempat duduk yang lebih rendah di sebelah kanannya, ia melihat ke – enam ongju nampak duduk disana, mereka sibuk membenahi hiasan rambut dan baju mereka

" aaeehh kenapa mereka antusias sekali ?" tanya lee hwa seraya memperhatikan mereka

" para bangsawan hamba dengar juga akan berpartisipasi yang mulia "

" untuk menjadi pengawal ?" lee hwa nampak memandang ke arah dayang han

" hanya untuk berlatih bersama putra mahkota "

" aaa... jadi itu alasannya mereka disini... genit "

Putra mahkota nampak menyambut para sahabatnya yang merupakan bangsawan di arena tersebut, lee hwa nampak tak peduli, ia nampak fokus pada buku yang di bacanya

" itu dia.. itu dia tuan muda baekjo... " para ongju nampak ribut, karena penasaran lee hwa juga nampak memandang ke arah yang membuat para ongju histeris

Seorang pemuda berpakaian cheollik nampak bercengkrama akrab dengan sang kakak, namun bukan itu yang menyita perhatian sang putri tapi pemuda yang berdiri di belakang tuan muda tersebut

" itu... dia " lee hwa nampak terkejut saat melihat pemuda tersebut dan langsung menutupi wajahnya dengan buku yang di pegangnya " dia juga disini ? tunggu... kenapa aku harus menutupi wajahku ?"

" mama... ada apa ?" tanya dayang han

" dayang han... kau lihat pemuda disana... itu.. yang berdiri di belakang tuan muda itu "

Dayang han nampak melihat ke arah yang di tujukan sang putri

" bukankah... bukankah itu pemuda yang membantu anda yang mulia "

Lee hwa nampak mengintip dari ujung bukunya

" bagaimana ini ? apa aku harus menunjukkan wajahku ?" tanya lee hwa lirih

" apa anda tidak ingin menunjukkan siapa anda sebenarnya yang mulia ?"

Lee hwa nampak binggung dan ia akhirnya memutuskan untuk menghalangi wajahnya dengan buku

" mereka saudari – saudariku... para ongju " terdengar suara putra mahkota yang mengenalkan para ongju

" tuan muda baekjo.. senang berkenalan dengan anda " lee ah nampak menyapa dengan anggun yang di buat – buat

" senang juga berkenalan dengan kalian " kata baekjo

" dan ini.... Ogg" lee gu nampak melihat sang adik menutupi wajahnya dengan buku

" dia..." baekjo nampak menebak – nebak " dia.. putri lee hwa ?"

Putra mahkota nampak mengangguk " gungjo – mama... apa kau tidak mau mengenal teman kakakmu ini ?"

" dayang han... katakan padanya " bisik lee hwa

" gungjo – mama sedang... sedang... sedang sakit mata yang mulia " kata dayang han mencari alasan atas sikap sang putri

" haa ? sakit mata ?" putra mahkota nampak terkejut, bahkan sang putri sendiri juga terkejut dengan alasan tersebut

" sudahlah... mungkin putri malu, gungjo – mama... salam kenal, nama hamba yoon baekjo"

" baiklah.. selamat datang " kata lee hwa tanpa membuka bukunya

Mendengar suara lee hwa, bi dam yang berdiri di belakang tuannya tersebut nampak melirik ke arah lee hwa duduk

" lihat.. dia sok jual mahal begitu " gerutu lee ha dan di benarkan oleh ongju yang duduk di kanan dan kirinya

Lee yang nampak melihat kearah tuan muda baekjo ia nampak menghela nafas berat, ada gurat kekecewaan di wajah kalemnya

Mereka kemudian berlatih, lee hwa nampak sesekali melirik ke arah mereka yang berlatih di arena, lebih tepatnya melihat ke arah bi dam yang sedang berlatih, pemuda berwajah datar dan terkesan dingin itu entah kenapa membuatnya salah tingkah

Lee yang nampaknya salah mengira hal itu, lee yang mengira lee hwa mencuri pandang ke arah tuan muda baekjo

Tuan muda Yoon baekjo adalah anak bungsu dari mentri kehakiman, tuan muda tak hanya di kenal karena ketampanannya tapi juga karena kecerdasannya, bila di bandingkan dengan sang kakak yang begitu malas dan lebih suka bersenang – senang, kakak baekjo adalah orang yang menginjak tangan lee hwa saat di pasar kemarin

BERSAMBUNG....

AT THAT TIME [ TAMAT ]Where stories live. Discover now