Keesokan harinya putri nampak sehat, ia sudah mengenakan baju indah untuk memberikan salam pagi pada raja, ratu dan ibu suri agung
" Mama... Anda terlihat segar hari ini" kata dayang han nampak memuji sang putri yang begitu cerah sepagi ini
Lee hwa nampak tersenyum
" Haajaaa... Kita tidak boleh membuat, abba - mama, halma - mama dan ibu suri menunggu "
Rombongan putri berangkat menuju kediaman ibu suri agung
Ia berpapasan dengan putra mahkota di jembatan, lee hwa memberi hormat
" Hoho... Kau sudah lebih baik sekarang ?!"
" Yee putra mahkota, hamba jauh lebih segar hari ini "
" Benarkah ? Eemm... Ini pasti karena ubi manis "
" Orabeonim !!!" Lee hwa nampak kesal di ingatkan tentang ubi manis lagi
Mereka kemudian berangkat bersama menuju kediaman ibu suri agung dan tak di sangka - sangka, lee hwa melihat pangeran lee jin sang kakak berdiri di depan kediaman sang nenek
" Pangeran lee jin " lee hwa nampak senang dan berlari kecil menghampiri sang kakak
" Mama " dayang han nampak hendak mencegah agar sang putri tak berlari
" Ora.. Aahh.. Pangeran lee jin selamat pagi " lee hwa nampak memberi hormat " apa tidur anda semalam nyenyak ?!"
Lee hwa nampak senang sekaligus antusias " putri uiyong selamat pagi"
" Selamat pagi hyungnim " sapa putra mahkota" selamat pagi putri uiyong"
Lee jin nampak memberi hormat dan di balas oleh lee gu
Uiyong juga nampak memberi hormat
" Sebaiknya kita masuk sekarang " kata lee jin datar
" Baiklah... Ayoo " lee hwa nampak begitu senang, ia selalu berusaha berjalan sedekat mungkin dengan lee jin, lee gu nampak tersenyum, ia juga senang melihat hal itu
Mereka berempat nampak memberi hormat
" Baguslah... Ayah senang kalian bisa memberi salam bersama - sama seperti ini " kata sang ayah, raja negeri ini
" Abba - mama, apa tidur anda semalam nyenyak ?!" Tanya lee hwa
" Emm.. Sangat nyenyak, putri sudah merasa lebih baik ?!"
" Yee abba - mama, sangat baik "
" Baguslah " sang raja nampak tersenyum cerah
Karena jarang sekali mereka berkumpul, mereka sekalian sarapan bersama - sama
" Putra mahkota, bagaimana persiapanmu untuk kompetisi minggu depan ?!" Tanya raja
Lee gu nampak meletakkan sumpitnya sejenak
" Kami sudah berlatih bersama yang mulia, jadi hamba memastikan semuanya akan berjalan lancar "
" Baguslah... Lalu... Pangeran lee jin, apa kau sudah merasa lebih baik ?!"
" Yee abba - mama, halma - mama merawat saya dengan baik selama ini, jadi saya merasa lebih sehat dan bugar"
" Pangeran sangat sehat akhir - akhir ini, kenapa pangeran tidak ikut berlatih bersama putra mahkota saja, untuk meregangkan otot pangeran karena terlalu lama berada di kediaman pangeran selama ini" usul sang nenek
Lee hwa nampak memandang ke arah sang nenek, kemudian memandang sang kakak
" Hamba akan mencobanya halma - mama"
Lee hwa nampak terkejut namun sekaligus senang, sang kakak sangat tampan dan bertubuh atletis, tentu sangat keren jika bermain pedang, ia memikirkan hal itu dan membuat senyumnya mengembang
BERSAMBUNG....
KAMU SEDANG MEMBACA
AT THAT TIME [ TAMAT ]
Historical Fictionlee hwa adalah seorang putri istana yang begitu menyebalkan, setidaknya itu yang para ongju katakan tentangnya... saat ia bersama para ongju melihat festival lampion di luar istana, ia bertemu dengan seorang pemuda yang membantunya mengantungkan lam...