PART 41

3.5K 277 1
                                    

" Bi dam ... Bi dam !!!!!!!!!!" lee hwa nampak memeluk bi dam, airmatanya mengucur, tangisnya pecah

" Dayang han... Dayang han... Tolong bi dam... Tolong dia, dia tidak boleh mati... Tidak " lee hwa nampak panik seperti orang gila

" Mama... Apa anda baik - baik saja ?!" Bi dam bicara lemah padanya, mencoba menenangkan lee hwa

" Bodoh... Sudah ku katakan untuk berhati - hati tapi kau tidak mau mendengarkanku " lee hwa berurai airmata " kenapa kau selalu tidak mau mendengarkanku !!!!"

" Mama.. " Bi dam menyentuh wajah sang putri dengan tangannya yang berlumuran darah, lee hwa menyentuh tangan bi dam

" Bi dam diamlah... Kau akan baik - baik saja, jangan tinggalkan aku ku mohon"

" Mama... Apa hamba boleh terus ada disisi anda"

" Tentu saja... Kau.. Kau sangat berarti bagiku, bi dam ku mohon, selamanya.. selamanya kau boleh disisiku "

Bi dam masih bisa tersenyum walaupun keadaannya sudah sekarat

" Hamba sangat bahagia, karena bisa bertemu dan menyukai gadis seperti anda.. Yang mulia..." suara bi dam semakin lirih menghilang,  Tangan bi dam melemah dan jatuh ke tanah

" Bi dam !!! Bi damm !!!!" Lee hwa memeluk bi dam erat sambil terisak " tidak... tidak.. tolong dia.. tolong bi dam.. ku mohon.. dayang han.. dayang han "lee hwa menarik - narik dayang han untuk menolong bi dam

Lee hwa masih tak percaya bi dam tak bergerak di pelukannya

" mama " dayang han Nampak sedih dan bersimpuh di samping lee hwa

Lee hwa masih memeluk erat tubuh bi dam, tak ingin melepaskannya dari pelukannya

" kau berjanji padaku... kau akan menaikkan lampionku lebih tinggi.. bi dam "

" Lindungi putri !!!!" Suara lantang baekjo nampak mendekat, pasukan yang di bawanya segera menghabisi para pengawal ibu suri

" Bi dam " lee hwa meratapi bi dam yang tak bergerak di depannya, melihat hal itu sepertinya baekjo mengerti

" Mama... Ayoo " dayang han membantu lee hwa berdiri dan membawanya ke tempat aman,

" tidak...!! Kita harus membawa bi dam dayang han, kita harus membawanya "

" mama " dayang han menggeleng pelan, ia berusaha untuk membuat sang putri meengerti dengan keadaan mereka saat ini

Lee hwa Nampak menangis, ia menatap bi dam yang Nampak tak bergerak tersebut dan mengecup kening pemuda itu

" aku mencintaimu... bi dam " ia tak bisa berbuat apa - apa dan hanya bisa melihat tubuh bi dam tergeletak disana

Dayang han membawanya berlari, menjauh dari tempat itu menuju tempat aman

BERSAMBUNG

AT THAT TIME [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang