PART 28

3.7K 272 7
                                    

Raja di kediamannya mendengar dari kasim bahwa ibu suri agung menceritakan fakta yang mereka sembunyikan selama ini dari putri

" Haah... Aku benar - benar tidak ingin membuatnya terlibat dalam segala urusan istana... Apa sebaiknya ku percepat saja pertunangan dengan keluarga yoon " raja nampak memegangi kepalanya yang terasa berdenyut memikirkan hal - hal di masa lalu

***

Pagi harinya lee hwa nampak masih terlelap setelah semalaman terbangun dan muntah - muntah kembali

Lee hwa mulai berkeringat dan nafasnya tersengal dalam tidur, ia membuka matanya dengan cepat dan nafasnya memburu

" Dayang han " ia nampak ketakutan

" Kau sudah bangun ?!" Lee gu nampak duduk di samping lee hwa, tak jauh dari lee gu, bi dam juga nampak duduk

Lee hwa nampak mual kembali, dayang han buru - buru memberinya tempat muntah tapi lee hwa sudah muntah di atas selimutnya dan mengotorinya

" Dayang han, apa anda tidak memberi putri obat ? Kenapa dia terus muntah" lee gu nampak cemas

Raut wajah cemas juga terlihat jelas di wajah bi dam yang tenang

" Hamba sudah memberikan putri obat tapi putri selalu memuntahkannya"

" Lee hwa - ya..."

" Hamba baik - baik saja putra mahkota" lee hwa nampak berkata dingin pada sang kakak

Mendengar hal itu lee gu nampak terkesiap, sikap lee hwa padanya benar - benar berbeda

" Lee hwa - ya... Kau.. " Lee gu seperti tak tau harus berkata apa pada sang adik yang mungkin mulai membencinya

" Dayang han... Bantu aku berganti baju, putra mahkota maaf... Hari ini tidak bisa menemani anda sarapan, mohon anda keluar, saya hendak berganti baju" lee hwa bicara sangat formal padanya tidak seperti biasa

" Aaa... Baiklah.. Orabeonim akan datang dan membawakanmu bubur nanti, cepatlah sembuh... Mengerti" kata lee gu

" Terima kasih atas perhatian anda "

Lee gu berdiri di ikuti bi dam, lee gu menatap lee hwa yang nampak acuh padanya, ia kemudian keluar dari kamar sang adik

" Mama... Kenapa anda bersikap seperti itu ?!" Tanya dayang han

" aku hanya ingin mereka semua minta maaf di depan makam ibuku, menghukumnya, jika abba - mama tidak bisa menghukumnya maka aku.. Aku yang akan membuatnya terusik dengan kesalahan masa lalu mereka "

" Mama "

" Gantikan bajuku... Ambilkan ramuan yang di buatkan putri uiyong, ramuan itu berhenti membuatku mual"

" Baik mama "

Dayang han membantu sang putri berganti baju dan kemudian keluar dari kamar, bi dam nampak berdiri disana seorang diri, ia memberi hormat

" Putra mahkota membiarkan hamba untuk berbicara dengan putri "

Dayang han nampak memandang ke dalam kamar putri sejenak dan melihat sang putri tengah berbaring, ia kemudian menatap bi dam

" Baiklah tuan, silahkan masuk"

Bi dam masuk kedalam kamar

" Dayang han ambilkan air putih" kata lee hwa

Bi dam mengambilkan lee hwa air putri

" Bantu aku duduk "

Bi dam nampak diam

AT THAT TIME [ TAMAT ]Where stories live. Discover now