AT THAT TIME [ TAMAT ]

Part 44

Pagi ini lee hwa hendak menuju kediaman raja, untuk sarapan bersama

" Oogg... Orabeonim " lee hwa senang melihat lee gu ada diistana saat itu, ia bergegas menghampirinya dan memeluk sang kakak yang lama tak di jumpainya

" Wuahh.. Putri lee hwa... Kau semakin cantik saja " puji lee gu

" rabeonim kau tidak banyak berubah, kau terlihat.. emm.." lee hwa Nampak mengamati sang kakak " terlihat tetap menyebalkan "

" yaa..!!! bagaimana kau bisa berkata seperti itu pada kakak yang 3 tahun tak kau temui "

Lee hwa Nampak tersenyum senang

" kalian tidak mau masuk dan sarapan ?" raja yang tiba – tiba menyapa Nampak mengalihkan perhatian mereka

Lee gu tersenyum dan menunduk member hormat pada sang kakak

" orabeonim... apa kau membawa sesuatu untukku ? dari tempat pengasingan yang sangat – sangat – sangat – sangat jauh sekali ?"

" yaa !!! kau mengodaku ?? tentu saja aku membawa sesuatu untukmu, kakak membawakanmu ubi manis" lee gu mengeluarkan ubi manis yang sedari tadi di bawanya

Wajah lee hwa langsung muram " aku tidak tahu bisa memakannya atau tidak "

" kenapa ? ubi ini sangat manis dan masih hangat "

" sudah... orabeonim.. sebaiknya kita masuk saja "

" benar... sebaiknya kita masuk saja dan jangan terus mengodanya, aaeehh... gadis itu sungguh banyak menangis karena ubi manis itu " kini giliran lee jin yang mengodanya

Lee hwa langsung cemberut dan mengerucutkan bibirnya, membuat kedua kakaknya yang melihat hal itu Nampak tertawa geli

"lee hwa – ya... Itu... " Lee gu nampak mengantungkan ucapannya

Dari jauh seorang pemuda nampak berjalan ke arah mereka, ia memakai baju komandan pasukan dan membawa pedang, di ujung pedangnya ada ssebuah hiasan yang menjuntai kebawah , di ujung hiasan tersebut tergantung sebuah cincin giok berwarna hijau lumut yang Nampak berkilat

" Selamat pagi " pemuda itu Nampak menunduk dalam member hormat " saya adalah komandan pasukan pengawal istana yang baru, nama saya choi bi dam "

BERSAMBUNG