PART 21

3.5K 292 0
                                    

Bi dam nampak melepaskan genggaman tangannya pada lee hwa, entah kenapa lee hwa merasa kecewa akan hal itu, bi dam pergi bersama gadis itu

" Gungjo mama anda tidak apa - apa ?!" Tanya dayang han

" Aku baik - baik saja " kata lee hwa

" Aahh.. Gadis itu selalu saja membuat keributan " seorang lelaki paruh baya nampak membuka suaranya " anda baik - baik saja nona ?!"

" Aku baik - baik saja " jawab lee hwa sekali lagi

Lee hwa nampak memandang muram ke arah bi dam dan gadis tadi pergi

" Gungjo - mama.... Kita kembali ke istana, hujannya sudah reda "

" Baiklah... Ayoo "

Lee hwa mengambil jangot - nya dan menyelimutkannya ke tubuhnya dan pergi dari kedai tersebut,

Tak berapa lama lee hwa pergi bi dam nampak kembali

" Kau cari siapa ? Mereka sudah pergi " kata sang paman yang melihat bi dam nampak melihat sekeliling seperti mencari - cari seseorang

" Haah.. Aku merasa bersalah padanya " kata bi dam seraya duduk di sebuah kursi panjang

" Kau mengenal gadis itu ? Haahh... Bagaimana bisa ada gadis secantik itu di kota ini, bicaranya sangat lembut, paman tidak pernah melihatnya disini sebelumnya, apa orang tuanya seorang pedagang ?!"

" Dia sangat istimewa paman, gadis yang istimewa " jawab bi dam, senyumnya merekah ketika membicarakan lee hwa

" Apa kau menyukainya ?!" Selidik sang paman

" Bagaimana aku bisa lancang menyukainya... Hatiku... Benar - benar lancang "

Sang paman nampak tersenyum,

*****

Lee hwa nampak bersama putra mahkota di pavilliun, mereka tengah asyik mengobrol pagi itu

" Orabeonim... Boleh aku bertanya sesuatu ?!"

" Eemm ... Katakan saja " jawab sang kakak dengan mulut penuh

" Apa maksudnya binyeo dari seseorang yang istimewa itu artinya berbeda daripada binyeo dari seseorang yang tidak ada artinya ?!"

Lee gu nampak berhenti mengunyah dan menatap adikknya diam

" Kau tidak tau ?!"

Lee hwa menggeleng, lee gu nampak mengunyah kembali dan menelan makanannya

" Dengar... Haahh... Aku heran kenapa kau begitu polos padahal kau sangat menyukai sastra, begini... Saat aku memberi sapu tangan dan pengawal istana memberi sapu tangan mana yang lebih berharga ?!"

" Tentu orabeonim "

"Lalu... Jika aku memberimu binyeo dan dayang han memberimu binyeo, mana yang akan kau simpan "

" Tentu binyeo dari dayang han "

" Jadi... Kau tau kan sekarang "

" Aahh... Jadi jika aku memberinya binyeo maka binyeo dari-ku tidak akan di simpannya ?!" Lee hwa nampak polos

" Aehhh " sang kakak nampak frustasi " kau ini polos sekali, jika seorang laki - laki memberimu binyeo itu artinya kau istimewa "

" Tentu saja aku istimewa, aku putri negeri ini "

" Ya dewa... Kenapa aku punya adik sebodoh ini " lee gu menengadahkan tangannya ke atas " bukan begitu, tapi karena laki - laki ini menyukaimu, menyukaimu, mencintaimu "

" Suka ? Cinta ?" Lee hwa nampak terkejut

" Emm... Kau mengertikan sekarang, tapi... Kau belum memberitahuku siapa ubi manis yang membuatmu susah tidur itu ?!"

" Jadi dia menyukai nona itu ?!" Gumamnya " dia sudah mempunyai seorang gadis yang disukainya ?!"

BERSAMBUNG

AT THAT TIME [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang