part 37

3.1K 287 7
                                    

Mereka berhasil memukul mundur para pembunuh bayaran tersebut, mereka lalu membawa dayang han ke kediaman keluarga yoon, mereka tidak mungkin membawanya ke istana karena pasti akan menimbulkan kekacauan

" Dayang hannn " lee hwa menangisi dayang yang sudah di anggapnya sebagai ibunya sendiri tersebut

" Tenanglah... Biarkan dayang han istirahat" kata lee gu

" Apa kau terluka ?!" Tanya lee jin nampak cemas

Lee hwa menggeleng " saya baik - baik saja "

"Jadi... Kau berteriak memanggil bi dam ? Dan bukannya kakak - kakakmu ini" lee gu mulai mengodanya

" A. Apa maksud kakak ? Itu.. Itu karena dia pernah menjadi pengawalku " lee hwa nampak beralasan, ia menyeka airmatanya

" Apa.. Aku melewatkan sesuatu ?!" Tanya lee jin penasaran

Lee gu nampak menatap lee jin sambil tersenyum

" Ubi manis... Dia orang yang lee hwa "

Lee hwa langsung menerkam sang kakak dan menutup mulutnya

" Diamlah... Orabeonim sangat berisik !!!" Lee hwa nampak kesal

" Haahh... Apa adik kecil kakak mulai membuat rahasia ?" Tanya lee jin

" Orabeonim... Bukan begitu... Aku...kenapa kalian berdua mengodaku " lee hwa kesal

Lee gu terkekeh dan lee jin pun nampak tersenyum melihat tingkah sang adik, bukannya kesal lee hwa malah tersenyum, ia senang melihat kedua kakaknya bisa bersama dan tersenyum bersama seperti sekarang ini

Kedua pangeran ini keluar dan meninggalkan lee hwa sendiri di dalam kamar

" Dayang han terima kasih... Kau selalu menjagaku " kata lee hwa

Ia kemudian menyusul sang kakak keluar dari kamar agar dayang han bisa beristirahat

Di luar ternyata sudah berdiri ibu dari baekjo, beliau memberi hormat pada lee hwa

" Mama... Hamba membawakan anda baju ganti, silahkan anda berganti baju"

Lee hwa melihat bajunya yang penuh darah dan kotor, ia kemudian berganti baju, baekjo nampak tersenyum melihat sang ibu begitu perhatian dengan lee hwa

Para pangeran , baekjo dan bi dam nampak minum bersama

" Jadi rencana kalian seperti itu ?!" Tanya baekjo seraya menuangkan minuman pada cangkir pangeran lee jin

" Benar... Ayahmu akan berperan penting dalam rencana pengalihan kami nantinya " kata lee jin

" Anda terlalu membesar - besarkannya pangeran " kata baekjo

" Dan juga... Bawalah lee hwa pergi dari istana saat hari itu, istana pasti akan sangat kacau" kata lee jin

" Tenang saja hyung... Ubi manis... Aa.. Maksudku.. Dia akan baik - baik saja" kata lee gu

" Ubi manis ? Pangeran mahkota... Tentang hati putri yang anda katakan... Hamba akan berusaha merebutnya " kata baekjo " mungkin putri memiliki seseorang yang disukainya tapi... Hamba akan berusaha "

Bi dam nampak terdiam, ia tak menyangka jika putri mempunyai seseorang yang disukai, tuan mudanya saja sudah membuatnya putus asa dengan perasaannya dan kini ia kian putus asa ketika tau sang putri mempunyai seseorang yang disukainya

����v��

AT THAT TIME [ TAMAT ]Where stories live. Discover now