Lee hwa nampak melahap buburnya, ia nampak memakan sedikit dan berhenti
" Apa perut anda terasa tidak nyaman mama ?!" Tanya dayang han
" Emm... Aku merasa ingin muntah"
Dayang han menyingkirkan makanan sang putri, dan dayang lainnya membawanya keluar
Bi dam duduk di pojok ruangan, ia di tugaskan untuk menjaga sang putri
" Mama.... Dayang istana membawa obat herbal dan beberapa makanan dari kediaman tuan yoon " kata dayang dari luar
mendengar nama YOON, bi dam seperti tau bahwa mantan tuan mudanya itu juga mencemaskan " calon pendamping" sang tuan muda tersebut
" Aku tidak ingin makan apapun lagi" lee hwa nampak berbaring di kasurnya, wajahnya masih pucat dan lemah
" Letakkan saja di ruang sebelah " dayang han nampak memberi instruksi
Setelah membantu sang putri istirahat, dayang han dan bi dam keluar dari kamar sang putri
Dan sang putri nampak tertidur
3 hari berlalu dan kondisi sang putri semakin membaik, sang putri sudah nampak keluar kamar dan berjalan sedikit untuk menikmati udara luar yang menyegarkan pagi itu
Bi dam nampak berjalan di belakang sang putri bersama dayang lain
Sang putri nampak berjalan kemudian berhenti, berjalan lagi dan berhenti
Sang putri nampak tersenyum ketika melihat pantulan bayangannya dan bi dam nampak berdekatan
" Mama... Apa anda merasa tidak sehat ?!" Tanya dayang han yang memperhatikan sikap sang putri
" Ee ? Aahh.. Tidak, aku baik - baik saja " sang putri nampak tersenyum kemudian berjalan kembali
Saat mereka melewati pavilliun, lee hwa tak sengaja berpapasan dengan putra mahkota, lee hwa nampak memberi hormat
" Wuahh , kau sudah sehat ?!" Tanya putra mahkota
" Yee.. Putra mahkota, hamba merasa lebih baik" jawab lee hwa dengan bahasa formal
" Aaa... Begitu.. Aku putra mahkota sekarang " gumamnya
" Maafkan hamba yang mulia, hamba harus pergi " lee hwa memberi hormat pada sang kakak
Lee hwa nampak berbalik
" Lee hwa - ya..."
Lee hwa berbalik kembali
" Jika... Jika boleh... Mari sarapan bersama lagi... Aku merindukan sarapan denganmu seperti dulu "
Lee hwa nampak terdiam, ia tidak menjawab dan malah membungkuk memberi hormat kembali berbalik dan pergi
lee gu juga nampak tak bisa berkata apa - apa, ia tahu mungkin inilah yang terbaik, membuat adiknya tetap aman dengan cara sedikit mengambil jarak darinya
BERSAMBUNG
KAMU SEDANG MEMBACA
AT THAT TIME [ TAMAT ]
Historical Fictionlee hwa adalah seorang putri istana yang begitu menyebalkan, setidaknya itu yang para ongju katakan tentangnya... saat ia bersama para ongju melihat festival lampion di luar istana, ia bertemu dengan seorang pemuda yang membantunya mengantungkan lam...