Chapter 11

50.1K 2.7K 34
                                    

Happy Reading :D

"Collin?" Luke menatap Collin yang terlihat lelah, tidak seperti biasa Collin seperti ini namun sekarang yang ada dipikirannya hanya satu, dari mana Collin tahu dirinya ada disini.

"Luke.. kemarilah.." Gumam Collin dengan penuh kecemasan kearahnya kemudian ia memalingkan pandangannya menatap kearah Rose dengan tajam dan Rose berani bersumpah itu adalah tatapan penuh amarah.

"Tidak Collin, aku harus membawa gadis ini masuk kembali kedalam kastil" Luke kembali melangkahkan kakinya menuju Rose namun tertahan karena Collin sudah menahannya.

"harus berapa kali aku katakan kepadamu kalau wanita itu berbahaya!" Teriak Collin kesal dengan sifat keras kepala Luke, Luke sungguh tidak mengerti dengan perkataan Collin sungguh.

"Collin, aku lelah berdebat denganmu dan aku rasa kau sedang lelah" guman Luke pelan berusaha mengerti pemikiran sepupu kesayangannya sambil menatap kearah Collin namun pandangan Collin tidak kepadanya melainkan menatap kearah Rose seakan memojokkan gadis itu.

"Co..collin!"

"Sial, berhentilah berteriak memanggil namaku!!" Gumam Collin kesal kemudian ia menarik Luke dan membawanya kembali ke Kastil.

Rose hanya terdiam menatap mereka berdua, Rose tidak percaya Collin menatapnya seperti itu tapi semua pertanyaan yang selalu terpikirkan oleh Rose terjawab semuanya dengan jelas.

Collin sudah mengetahui siapa dirinya.

***

Peter mulai melangkahkan kakinya menuju ketempat dimana dirinya dan Rose berjanji bertemu setelah akhir acara.

Chaz entah mengapa dirinya terlihat gelisah, di pikiranya selalu berputar dengan pemikiran apakah dirinya bisa bertemu dengan Rose lagi atau tidak.

Tiba-tiba langkahnya terhenti ketika ia melihat Peter menghentikan langkahnya.

Peter menahan Chaz dan Ben untuk diam.

"Peter?" Tanya Ben bingung namun Peter hanya merentangkan tangannya menyuruh pria itu diam.

Namun menurut Chaz percuma jika mereka terdiam karena yang akan mereka dengar hanyalah keheningan yang akan menyambut mereka tapi semua pikirinnya salah.

"Jangan menarikku lagi Collin!" Teriak seseorang dari balik semak-semak, dan dalam hitungan detik Chaz hanya terdiam dengan wajah penuh kengerian.

Collin batin Chaz tidak yakin dengan pendengarannya namun dirinya merasa Yakin setelah melihat Peter tersenyum lebar tanpa menatapnya.

"Well.. anak itu berhasil membawa Vampire itu kemari" Gumam Peter pelan memperlihatkan senyuman penuh kemenangan.

"Sepertinya Rossy punya kemampuan sebagai Hunter, Peter" Guman Ben sedikit keras, Peter menyikutnya. Ya, menyikutnya tepat disamping pinggulnya dan membuat Ben sedikit mengerang namun tertahan oleh Chaz.

"Berhentilah membuat kegaduhan sedikitpun Ben.. Vampire sensitif dengan suara" Gumam Peter kepada Ben hampir terdengar seperti sebuah bisikan ditelingannya.

Ben menelan Ludahnya, tidak pernah dirinya merasa takut seperti ini. Ia tidak takut dengan Vampire namun dengan Peter, Sekarang baginya pria itu tidak seperti manusia, Peter terlihat seperti Vampire atau mungkin lebih tepatnya Satan.

"Siapkan senjata kalian" Guman Peter menatap kearah Ben kemudian berpaling menatap ke Chaz

"Keluarkan benda itu, itu sangat berguna untuk melawan mereka" Gumam Peter sambil bersiap mengeluarkan pedang miliknya.

***

Luke menarik tangannya kembali dari Collin, ia tidak tahu apa yang membuat Collin seperti ini. Rose berbahaya? Apa yang ada dipikirnya menganggap gadis ini berbahaya batin Luke tidak mengerti dengan jalan pikiran Collin.

"Aku mohon Luke, jangan keras kepala.. Please ikuti kata-kataku" Gumam Collin terlihat pasrah, ia lelah dengan sikap keras kepala Luke.

Bukannya dirinya tidak ingin berkata jujur bahwa Rose adalah seorang hunter tapi bahkan Luke sendiri tidak percaya dengan kata-katanya.

Mengenai Wangian yang dikenakan gadis itu dan menurut Collin percuma menjelaskannya kepada Luke jika pria itu bahkan tidak percaya kepadanya.

"Tidak Collin, aku tahu kau hanya lelah karena seharian kau harus menemani para Tamu wanita berdansa dan aku mohon, kembalilah dan beristirahat" Gumam Luke sambil menghela nafasnya berusaha menahan amarahnya.

"Collin?" Panggil Luke kembali namun Collin tidak menatapnya, ia menatap arah belakang Luke dan wajahnya memperlihatkan kengerian.

Collin dengan cepat menarik tangan Luke dan melempar pria itu kearah penuh semak-semak yang berada tepat disampingnya.

Luke hanya terdiam karena dirinya terasa terhempas sedikit jauh dari posisi dirinya berdiri sebelumnya sehingga dirinya tertutup oleh semak-semak.

"Col..collin!!" Teriak Luke kencang, jantungnya berdetak kencang melihat Collin menyentuh lengannya dan mengerang kesakitan.

Luke memperhatikan dengan seksama, lengan Collin terlihat seperti terkena luka bakar dan dari lengan Collin mengalir air dan Luke tahu air apa yang mengenai tubuh Collin.

Damn, Holly Water!! Batin Luke berusaha bangkit berdiri untuk kembali menolong Collin.

Collin menatapnya dan seakan menyuruhnya untuk tidak keluar dari tempatnya sekarang.

"Brengsek, apa kau bodoh menyuruhku untuk bersembunyi disini" Gerutu Luke dengan emosi, Luke berusaha bangkit dari semak-semak yang menghimpitnya namun Luke berani bersumpah dirinya tertahan dan tidak bisa keluar dari tempatnya sekarang.

Collin tersenyum kepadanya seakan dirinya mengetahui Luke akan aman, Collin berlari meninggalkan Luke dan terlihat tiga orang pria berlari mengejarnya.

"Brengsek! Kau mau pergi kemana Collin!" Gerutu Luke kembali berusaha memaksakan tubuhnya keluar dari antara semak-semak.

Luke terlihat kacau dan tidak tenang mengetahui Collin dalam bahaya.

***

Rose terdiam membisu, ia tidak tahu apa yang harus ia lakukan mengetahui Peter ayahnya serta Ben dan Chaz mengejar Collin.

Rose hanya tahu Luke aman dan Collin-lah yang menyelamatkan pria itu.

Rose terus terdiam diposisinya semula, tidak bergerak sedikitpun sampai seluruh ketegangan berakhir.

"Rossy, kau sungguh hebat bisa membawa Vampire itu kemari" Gumam Ben tersenyum kepada Rose, Rose hanya membalas senyumannya dengan sedikit kaku karena jujur Rose tidak menyukai akhir dari pemburuan ini.

Chaz berlari kearah Rose dengan cepat memutar gadis itu seperti mencari sesuatu.

"Apa yang kau lakukan Chaz?" Tanya Rose bingung menatap Chaz, namun Chaz hanya menjawabnya dengan helaan lega darinya.

"Tidak, aku hanya sedikit khawatir kau mungkin diserang oleh para Vampire itu" Gumam Chaz lega melihat Rose kembali dalam keadaan Normal.

Peter berjalan menghampirinya sambil tersenyum "kerja yang bagus Rose.. kita berhasil membunuhnya" Gumam Peter terdengar penuh kebahagian dari nadanya bicara.

#hahaha... Update time, jangan lupa ya Votenya, dan terima kasih buat yang sudah Vote karena berkat kalian Duke In Love (Vanderbilt Story) mendapatkan Pringkat 60 di genre Vampire.. seterusnya mohon bantuan Votenya. Thanks all ^-^

Duke In Love (Completed)Where stories live. Discover now