Chapter 65

32.6K 1.3K 40
                                    

Lucius merapikan kemeja lengannya sambil menatap kearah cermin dan menatap Crump pelayan pribadi sementaranya saat di kastil.

Crump memakaikan Jas Luke dengan sedikit cangguh, membantu Lucius merapikan lipatan-lipatan di jas hitamnya.

"Kau sudah selesai?" Gumam Collin dari ambang pintu, luke menatap sepupunya sambil tersenyum dari balik cerminnya namun senyumnya memudar ketika ia melihat Collin tidak mengenakan pakaian pesta.

"Kau ikut berpesta?" Tanya Lucius memalingkan tubuhnya dengan cepat menatap kearah sepupunya, tidak mempedulikan Crump yang menggerutut disampingnya.

"Tidak, maafkan aku Lucius" Gumannya dengan raut penyesalan, "karena itu aku datang kemari, aku tidak ingin kau berpikir aku tidak merestui pernikahanmu dengan Rosslyn" Jelasnya kembali menatap Luke dengan tulus.

Luke tahu Collin menyetujui pernikahannya dengan Rosslyn tapi ia ingin Collin ikut hadir dalam pernikahannya.

"Apa kau tidak bisa ikut hadir? Aku sangat berharap kau ada disana begitupula Rosslyn" Jelas Luke memohon dengan wajah memelas kearah Collin tapi percuma karena ia tahu sepupunya memiliki pendirian yang tinggi.

"Aku sungguh minta maaf kepadamu Lucius, kau tahu semuanya sudah tahu bahwa aku sudah meninggal dan aku meminta kepada Grandpa untuk tetap merahasiakan hal ini" Jelasnya kembali sambil menepuk pundak Luke dengan lembut, "Aku serahkan adikku padamu, Tunjukkan kepadaku kalau kau bisa membuatnya bahagia"

"Tentu saja" Gumam Luke sambil kembali menepuk pundak Collin sebelum ia melihat pria itu pergi meninggalkannya.

"Sudah waktunya, My Lord" Gumam Crump sambil menatap jam saku miliknya, Luke menatapnya sejenak sebelum ia menganggukkan kepalanya dan melangkah pergi menuju aula.

***

Rose tidak bisa berhenti bergemetar, kakinya terasa lemas mengingat dirinya sebentar lagi akan dipekenalkan keseluruh tamu dipestanya.

"Oh Mum, aku sungguh gugup" Guman Rose mengalihkan pandangannya menatap Marie. Marie hanya tersenyum kasihan kepadanya, ia tahu apa yang Rose rasakan karena dulu saat ia menikah dengan Darren ia juga merasakan hal yang sama.

"Tenanglah, kau berjalan masuk kedalam aula tidak sendirian, sayang" Gumam Marie sambil menepuk tangan anaknya dengan lembut kemudian ia berhenti melangkahkan kakinya membuat Rose ikut menghentikan langkahnya.

Rose memalingkan kepalanya menatap kearah depan menatap Lucius berdiri diambang pintu menuju Aula seakan sedang menunggu seseorang.

Rose bahkan tidak bisa berbicara sedikitpun ketika ia melihat pria tampan mengenakkan jas hitam yang sesuai dengan tubuh pria itu sehingga menunjukkan tubuh atletis pria itu dan pria tampan itulah yang akan menjadi suaminya sebentar lagi.

Lucius tersenyum kearah Rosslyn hingga membuat gadis itu sulit bernafas, senyumannya sangat menawan dan hangat kepadanya.

"Apa ada yang aneh denganku?" Tanya Lucius membuyarkan lamunan Rose dan membuat wajahnya bersemu merah.

Rose menggelengkan kepalanya perlahan berusaha untuk berbicara "Ti..tidak.." Gumannya parau, ia bahkan sedikit terkejut mendengar suaranya sendiri.

"Baiklah Lucius, aku serahkan Rosslyn padamu" Gumam Marie memberikan tangan Rose kepada Lucius yang dengan cepat disambut oleh pria itu kemudian mereka melihat Marie melangkah keluar Aula ketika Sebastian meneriakkan namanya kepada para tamu undangan.

Luke menatap kearah Rose dengan sedikit wajah penuh kecemasan "Aku tidak tahu apa yang harus aku katakan padamu, Tapi aku rasa ini adalah waktu yang tepat untuk aku katakan kepadamu mengenai Alex" Jelas Luke kali ini menatap kearah Rose yang terlihat bingung dengan ucapannya.

"Maksudmu?"

"..Sepertinya Alex tidak dapat hadir dipernikahan ini Rosslyn, Miss Russel melarikan diri dengan seorang pria kemarin malam dan sampai sekarang mereka belum menemukannya" Jelas Luke sambil menatap Rose yang terlihat cemas mendengar berita darinya.

"Aku harap mereka menemukannya" Jelas Rose menatap Luke yang tersenyum kepadanya kemudian mencium kening gadis itu dengan lembut. "Ya, aku juga berharap begitu" bisiknya pelan kearah Rose kemudian menatap Rose dengan lekat.

"Kau sangat cantik hari ini" Gumannya menatap Rose dengan tatapan memuja, Rose hanya tersipu malu mendengar pujian Luke yang tiba-tiba.

"Kau juga sangat ta..Tampan" guman Rose dengan wajah bersemu merah, Luke kembali mencium kening Rose dengan lembut.

"Bagaimana kalau kita masuk sekarang? Kau sudah membuat seluruh tamu menunggu terlalu lama begitupula Sebastian yang sudah tidak sabar untuk mengumumkan nama kita berdua" Gumam Luke sambil memberikan lengannya kepada Rose untuk dirangkulnya.

Rose bahkan sudah lupa kapan ia berhenti gugup ketika Luke disampingnya, seperti yang Marie katakan "Jadilah dirimu sendiri dan biarkan semuanya berjalan dengan sendirinya" Rose menutup matanya sejenak menarik nafasnya dengan perlahan dan menghembuskannya, ia tidak percaya bahwa hidupnya berubah setelah ia mengenal Lucius dan ia tahu bersama dengan pria itu akan hidup bahagia selamanya.

Rose membuka matanya kemudian mengalihkan pandangan kearah Luke sambil menganggukkan kepalanya memberitahukan kepada pria itu bahwa ia siap untuk diperkenalkan dan kemudian dalam beberapa detik namanya dengan Lucius diteriakkan dengan kencang oleh Sebastian, Lucius membantunya melangkahkan kaki menuju Aula yang menunggunya dengan tamu yang terlihat penasaran padanya serta Aula yang membawanya menuju masa depan yang indah.

                                           [THE END]

Duke In Love (Completed)Where stories live. Discover now