Chapter 23

34.8K 2K 8
                                    

#Happy Reading All and don't Forget to give Vote for all Chapter.. Love u all -Ai_Yaotome-

Luke memejamkan matanya berusaha untuk menghilangkan hasrat yang ada didalam pikirannya, tubuhnya terasa panas setiap kali dirinya menatap kearah Rose.

"Bisakah kau mengenakan jas itu?" Tanya Luke sekali lagi terlihat jelas ia memohon, Rose terdiam menatap jas dan Luke secara bergantian dan akhirnya ia sadar mengenai dirinya.

"Ke.. kenapa kau tidak memberitahuku!" Guman Rose gugup dengan cepat ia mengenakan Jas yang Luke berikan padanya.

"Sudah aku beritahu padamu dan kau menolaknya dengan keras" jelas Luke cepat sambil menekan keningnya dengan jari-jarinya terlihat jelas ia merasa pusing.

"Sebaiknya aku pergi" Gumamnya kembali mengingat ia sudah terlalu lama berada disini dan ia tidak ingin Thomas mencarinya, Rose mengamatinya ketika Luke mulai melangkah meninggalkannya namun ia berbalik.

"..Er.. sebaiknya kau berhati-hati dengan salah satu teman Hunter-mu" Jelas Luke cepat sambil menekankan kata-katanya untuk memperingatkan Rose kemudian ia kembali pergi meninggalkan Rose sendirian.

Luke tidak bisa memberitahu Rose bahwa Peterlah yang mendorongnya kedalam danau, Luke merasa lebih baik Rose mengetahui dengan sendirinya.

***

Rose masih duduk terdiam diposisinya semula sampai ia mendengar suara dari arah lain dan membuat Rose bangkit berdiri dan bersembunyi dibalik perpohonan, ia takut orang yang mendorongnya kedanau itu datang kembali.

"Bagaimana? Apakah tubuhnya sudah terlihat?" Tanya seseorang didekat Danau.

Rose tidak bisa melihat wajah mereka dengan jelas karena posisi mereka memunggungi Rose namun Rose berani bersumpah kalau ia mengenal pemilik suara itu, Rose berusaha menahan mulutnya agar tidak bersuara sedikitpun.

Pria satunya seperti sedang mencari sesuatu dari dalam danau, Ia mengangkat bahunya dan menatap pria yang berada disampingnya

"Tidak.. Tidak ada, Aku rasa tubuhnya sudah terbawa Arus Peter.." Gumam Pria itu menyebutkan nama Pria satunya lagi, Rose merasakan Tubuhnya kaku, Jantungnya berdetak kencang mendengar nama Peter disebutkan.

"sebaiknya kau berhati-hati dengan salah satu teman Hunter-mu" Kata-kata Luke kembali tergiang dengan Jelas dipikiran Rose.

Rose merasakan ketakutan, Apa yang akan Peter lakukan padaku jika pria itu mengetahui aku masih hidup.batin Rose sambil menggigit bibirnya dengan gugup sedangkan tangannya terus menekan mulutnya agar tidak bersuara sedikitpun.

"Seharusnya kau lebih berhati-hati Peter, Jika Marie tahu kau melakukan hal itu aku rasa dia akan makin susah untuk memaafkanmu" Jelas Pria satunya lagi dan Rose kembali merasakan ketakutan, Tubuhnya terasa kaku ketika ia mendengar kata Marie disebutkan.

Peter mendengus mendengar perkataan temannya "Tidak, Marie tidak akan mengetahui siapa yang membunuh gadis bodoh itu jika tidak ada yang memberitahunya Ben" Gumam Peter

Rose tidak tahu apa yang harus ia lakukan, ia seperti ingin menangis, menangisi kebodohannya yang terlalu percaya dengan Peter.

Ibunya Marie bahkan sudah memperingatkan kepadanya untuk menjauhi pria itu dan Rose yakin ibunya mengetahui apa yang akan Peter rencanakan dan Luke?

Oh tidak, Ia bahkan menuduh Luke-lah yang melakukan rencana ini. Batin Rose panik, Ia ingin berlari mengejar Luke untuk meminta maaf atas semua tuduhan yang ia berikan padanya dan berusaha mencari Marie untuk mengajak ibunya pergi jauh meninggalkan Peter dan tempat ini.

Tapi ia terjebak, Ia tidak bisa keluar dan bergerak sedikitpun karena setiap gerakan yang dibuatnya akan membuat Peter dan Ben mengetahui dirinya masih hidup dan akan mengakhiri hidupnya disini.

"Aku harap kau tidak memberitahu Chaz mengenai hal ini" Jelas Peter menatap Ben, hanya dengusan yang diterima sebagai jawaban dari Ben.

"Kau kira aku bodoh, memberitahu Chaz mengenai rencanamu ini?" Ben memperhatikan Peter dengan seksama

"Chaz memujamu Peter, ia menganggapmu seorang pemimpin yang patut disengani dan pria itu akan melakukan apapun yang kau perintahkan asalkan kau.." Gumam Ben terputus, entah dia sengaja memberikan jeda dalam pembicaraannya agar membuat Peter tenang atau hanya ingin membuat Peter kesal padanya.

"Jangan kau lanjutkan"

"Harus, aku harus melanjutkannya.." bantah Ben sambil tersenyum senang melihat Peter memperlihatkan kekesalan diraut wajahnya.

"Jangan pernah menyentuh Rose sedikitpun.." Gumam Ben melanjutkan kata-katanya.

Rose dari tempat persembunyiannya berani bersumpah mendengar suara tercekik dari mulutnya.

Kenapa Ben berkata seperti itu? Batin Rose, tidak mengerti maksud yang Ben katakan.

Memang Rose tahu Chaz sangat baik padanya tapi kebaikannya itu hanya sekedar rasa sayang kepada adik perempuan tidak lebih.

Peter tertawa, tapi tidak seperti biasanya, ia tidak pernah tertawa seperti yang ia lakukan sekarang, biasanya Peter selalu memperhatikan sikapnya dengan hati-hati didepan Marie ibunya dan dirinya.

"Pria itu bodoh!" Gumam Peter masih tertawa kencang.

Dia tidak bodoh!. Batin Rose dalam hati, Rose merasa kesal mendengar Peter mengatai Chaz bodoh, Rose kembali mengarahkan pandangannya kearah Peter.

"Tidak, dia tidak bodoh Peter tapi ia hanya terlalu.. mencintai Rose" Jelas Ben menggelengkan kepalanya mengakhiri semua pembicaraan mereka sedangkan Rose hanya terdiam mematung ditempat persembunyiannya.

A..apa yang tadi ia bicarakan? Chaz? Chaz mencintaiku?. Batin Rose tidak percaya dengan apa yang ia dengar dari mulut Ben dan Peter.

Rose ingin mencoba menanyakan hal itu dengan jelas tapi tidak untuk sekarang, tidak jika Rose memilih untuk mengakhiri hidupnya disini.

Duke In Love (Completed)Where stories live. Discover now