Chapter 61

29.8K 1.7K 49
                                    

#Happy Reading All

Luke terdiam, ia bahkan tidak percaya dengan apa yang kakeknya katakan, ia senang dirinya akan menikahi Rosslyn dan memang sudah sepantasnya ia bertanggung jawab tapi tidak dengan Amanda.

"Dad!, ini sangat bertentangan dengan peraturan keluarga kerajaan" Bantah Darren, ia tidak mungkin memberikan putri satu-satunya untuk dijadikan istri kedua ataupun istri simpanan sekalipun.

Richard terdiam sejenak seakan memikirkan sesuatu "Ya, Aku juga merasakan hal itu.. tapi" Gumannya terputus, ia menarik nafasnya dan menghebuskannya dengan kencang sebelum kembali berbicara

"Lucius harus mempertanggung jawabkan semuanya, ini adalah perintahku dan tidak ada yang bisa menolaknya, Bukankah begitu Rosslyn"

Rose masih menatap kearah Richard, mendengarkan perkataannya satu persatu untuk dicerna olehnya hingga ia tersadar mendengar sapaan dari Richard.

"Rosslyn??" Guman Richard kembali menyadarkan Rosslyn dari lamunannya.

"A..aku.." Rose bahkan tidak tahu apa yang ingin ia katakan mengingat semua yang Luke lakukan adalah karena dirinya, ia tidak mungkin membiarkan Luke menanggung semuanya sendirian dengan mempertahankan egonya memiliki Luke untuk dirinya sendiri.

"Aku bersedia.."

"Ro..Rosslyn, kau tidak seharusnya menyetujui pendapat.."

"Tidak Lucius, Aku akan melakukan apapun asalkan aku bisa bersama denganmu" Jelas Rose sambil mengelus wajah Luke dengan lembut, Luke memejamkan matanya sambil menarik tangan Rose kearah bibirnya dan mengecupnya dengan lembut.

"Maafkan aku, Aku berjanji akan membahagiakanmu" Jelasnya sambil menatap Rose yang menganggukkan kepalanya dengan mata berkaca-kaca karena menahan air mata.

"Tidak, pernikahan ini tidak bisa dijalankan.." Bantah Darren dengan penuh emosi, tidak seharusnya Rose menderita terus semenjak dirinya kecil hingga sekarang. "Aku tidak setuju dengan semuanya"

"Darren..!"

"Tidak Ayah, aku tidak mengizinkan Rose menikahi Luke jika Ia harus menikahi Amanda Russell!!"

Richard terdiam menatap Darren, ia tahu apa yang ada dipikirannya karena ia mungkin akan melakukan hal yang sama jika putrinya berada diposisinya tapi apa yang Luke lakukan itu merupakan masalah lain.

"..Apa kau mau membuat putrimu melahirkan seorang anak tanpa ayah, Darren?" Gumam Jeslyn tiba-tiba membuat Darren mengalihkan pandangannya kepadanya.

"Tentu saja tidak, tapi aku hanya tidak ingin Putriku menderita dalam kehidupan pernikahannya" Gumannya dengan suara menggeram, Marie meraih tangan Darren dan mengelusnya dengan lembut.

"Bagaimana kalau kita bicarakan nanti, keputusan tidak harus diberikan hari ini juga" Jelas Marie sambil menatap Richard yang menganggukkan kepalanya.

"Kau benar, Marie" Gumannya sambil bangkit berdiri namun pandangannya masih menatap kearah Darren.

"Tidak Ayah, Lucius harus.."

"Aku tahu apa yang kau pikirkan Jeslyn tapi kita harus membiarkan mereka untuk berpikir" Jelas Richard memotong pembicaraan Jeslyn kemudian kembali menatap kearah Darren dan Marie.

"Kalian Pikirkanlah baik-baik, Aku sebaiknya menemui pemburu hunter yang kalian bawa kemari" Jelasnya sambil menatap kearah Collin yang ikut bangkit berdiri dan berjalan mengikutinya keluar dari ruang keluarga.

***

"Brengsek! Lepaskan aku!" Teriakan Peter membuat para penjaga penjara bawah tanah lelah, karena ia terus mengulangi kata-kata itu sejak ia masuk kedalam jeruji itu.

Duke In Love (Completed)Where stories live. Discover now