Chapter 16

44K 2.2K 8
                                    

Happy Reading :D

Luke melangkahkan kakinya dengan cepat menuju ruang kerjanya meninggalkan solfie yang sudah tertidur dikamar anak-anak.

Luke masuk kedalam ruang kerjanya meletakkan surat Alex tepat diatas mejanya kemudian melangkah kearah jendela untuk menarik bel pemanggil kemudian kembali duduk dikursi ruang kerjanya.

"Silakan masuk Gregory!" gumam Luke mendengar ketukan dari arah pintu.

Gregory membuka pintunya sambil membungkuk memberi hormat "ada yang bisa saya bantu Sir.."

Luke menganggukkan kepalanya melambaikan tangannya seakan memerintah Gregory untuk berjalan mendekatinya.

"Aku ingin kau memeriksa wangian yang biasa di gunakan oleh para pemburu untuk memikat para Vampire" jelas Luke melirik kearah surat Alex kemudian kembali menatap Gregory.

Gregory hanya menganggukkan kepalanya memahami perkataan Luke kemudian ia pergi meninggalkan Luke sendirian didalam ruang kerja untuk melaksanakan tugas.

Luke menghela nafasnya memperlihatkan kelelahaan yang baru saja ia rasakan setelah Gregory pergi meninggalkannya.

"Barang ini akan ditaruh dimana Miss" gumam seorang wanita yang terdengar sedikit samar-samar karena suara itu sedikit jauh dan dekat dari jendela ruang kerja Luke yang terbuka.

Luke kembali mengangkat dirinya dari kursi beranjak kearah jendela untuk melihat siapa orang yang berbicara.

Luke merasa tubuhnya semakin terasa dingin ketika ia melihat adik perempuannya Elise selain Solfie sedang berdiri tepat didepan pintu kediamannya, terlihat jelas seluruh pengurus rumahnya sibuk dengan barang bawaan yang Elise bawa.

"Sialan! Kenapa ia datang kemari!" Gerutu Luke kesal melihat adik perempuannya selain Solfie datang.

Ia sudah sedikit kewalahan dengan Solfie dan jika ditambah lagi dengan Elise, Luke tidak dapat membayangkan akan seperti apa rumahnya nanti.

***

"Well, bagaimana dengan Season-mu di paris El" gumam Jeslyn sambil mengesap tea earl grey dengan susu di cangkir miliknya walaupun sudah dimasukkan sedikit cairan Blood untuk membuatnya sedikit kenyang.

Elise hanya menatap ibunya, tangannya meraih biskuit kecil yang disediakan untuk Lunch tea.

"Semua season sudah aku kunjungi dan Dad menyuruhku datang kemari" jelas Elise menggigit biskuitnya dengan gigitan besar sehingga mulutnya penuh dengan biskuit dan membuat ibunya berhenti untuk menanyakan hal-hal lain kepadanya.

"Apa yang kau lakukan disini" Gumam Luke yang sudah berdiri dibelakang Elise dan membuat Elise tersedak dengan biskuit yang ada didalam mulutnya.

Jeslyn dengan cepat memberikan secangkir tea untuk Elise karena ia terlihat kesakitan.

"Seharusnya kau tidak mengejutkan adikmu seperti itu Lucius!" Teriak Jeslyn dengan pandangan penuh kemarahan kepada Luke.

Luke menatap ibunya dengan alis terangkat "..Dan aku tidak bermaksud mengejutkan-nya"

Luke melangkah kearah Elise dan duduk tepat disampingnya, pandangannya menatap kearah piring berisi biskuit diatas meja.

"Mengapa kau kemari?" Tanya Luke kembali menatap Elise yang terlihat sedikit lega namun matanya terlihat merah dan berair.

"..A..aku kemari untuk bertemu denganmu" Jelas Elise sambil sedikit terbatuk-batuk, Luke menatapnya dengan pandangan penuh kengerian.

Luke mengerti maksud Elise dan dia sangat paham dengan apa yang wanita itu katakan.

Duke In Love (Completed)Where stories live. Discover now