Chapter 27

33.9K 2K 19
                                    


#Happy Reading, Don't Forget to give Vote.. ^-^

Rose berani bersumpah akan menuntut Luke jika terjadi sesuatu dengan ibunya.

Rose hanya terdiam membisu mengikuti Luke yang berada didepannya.

Sebenarnya Rose ingin kembali lagi ketempat ibunya dan membawanya pergi dari sana tapi jujur ia tidak bisa melakukannya tanpa Luke, ia membutuhkan bantuan pria itu.

"Kau diizinkan kembali jika kau ingin menyelamatkan ibumu" Gumam Luke tanpa menghentikan langkahnya sedikitpun.

Rose hanya menatapnya dari belakang tidak berbicara sedikitpun hanya menatapnya.

"Rose?"

Luke membalikkan tubuhnya menatap kearah belakang. Rose masih menatapnya ia tidak tahu apa yang mesti ia katakan pada Luke.

Luke menghela nafasnya tepat didepan Rose, Terlihat jelas ia terlalu lelah dan ingin mengakhiri semuanya secepat mungkin.

"Well, Sekarang, apa yang ingin kau lakukan?" Tanya Luke menatap Rose dengan tegas, Luke tidak bisa membiarkan Rose seorang diri jika berhubungan dengan kata seorang Gentleman walaupun seluruh wanita didunia sudah mengetahui bahwa dirinya adalah seorang Playboy namun Luke yakin didalam dirinya masih tersimpan sisi seorang Gentleman.

Rose hanya terdiam menatapnya, Jujur Rose bahkan tidak tahu apa yang harus ia lakukan sekarang karena ia tidak memiliki tempat untuk kembali.

Luke menatapnya dengan lekat sehingga membuat Rose sedikit gelisah karena tatapan yang Luke berikan.

"Baiklah, Aku.. mungkin akan membawamu bersamaku " Jelas Luke mempertimbangkan kata-katanya, Rose membelakkan matanya, Mulutnya terbuka lebar seakan ingin berbicara sesuatu namun suaranya tidak keluar sedikitpun.

"Kalau kau mengizinkannya" Lanjut Luke, ia tidak ingin Rose berpikir yang aneh mengenai dirinya.

Luke hanya memperhatikan gadis itu dan mengambil kesimpulan tepat, Gadis itu menerima semua saran yang ia berikan, Luke tidak ingin berlama-lama ditempat yang menurutnya tidak begitu aman untuk seorang Vampire berkeliaran.

Luke kembali melangkahkan kakinya untuk kembali ketempat dimana kereta kudanya berada.

Tidak terlalu sulit untuk kembali menemukan tempat dimana Thomas meletakkan kereta kudanya, Luke sangat mudah mengingat jalan karena Luke memiliki ingatan yang baik, Luke melihat Thomas berdiri tidak tenang seakan mencemaskan sesuatu

"Thomas? Apa yang sedang kau lakukan?" Tanya Luke membuat Thomas berpaling menatapnya, Thomas berlari kecil menghampirinya dengan penuh kelegahan.

"My Lord!" Gumam Thomas dengan wajah penuh cemas ketika Luke tiba ditempat Thomas menunggu. Luke berani bersumpah ia sungguh membuat Kusir Pribadinya cemas Karena ia sudah begitu lama meninggalkannya sendirian.

"Maaf Thomas, Aku sudah membuatmu menunggu terlalu lama" Jelas Luke penuh penyesalan namun Thomas hanya menganggukkan kepalanya, Terlihat Jelas Thomas tidak begitu mempermasalahkan penyesalan dari Luke asalkan majikannya kembali dengan selamat, Thomas memperhatikan Seorang Gadis yang berdiri dibelakang Luke dengan gelisah.

"..Er.. Sorry Sir, Jika saya boleh tahu, Siapa gadis yang ada dibelakang anda Sir?" Tanya Thomas ketika ia melihat Rose mengikuti Luke dari belakang, Rose hanya terdiam menatap Luke yang sudah membalikkan tubuhnya untuk menatapnya.

"Dia.?" Gumam Luke terdiam sejenak kemudian kembali melanjutkan kata-katanya "Dia akan ikut dengan kita"

Luke berani bersumpah ia melihat Thomas bergidik ketika ia menyelesaikan kalimatnya.

Luke tidak bisa menyalahkannya karena jujur Thomas sangat berhati-hati dengan seseorang mengingat banyak Vampire yang telah terbunuh oleh para Hunter dikota ini

"Tenanglah Thomas, Dia kawanan kita.." Jelas Luke sambil menatap Rose yang sudah ikut bergidik mendengar perkataan Luke, Terlihat Jelas Luke berbohong kepada Thomas dari segi pemikiran Rose.

Thomas menatap Rose dengan lekat seakan tidak percaya dengan perkataan Luke sedangkan Rose hanya bisa menahan nafasnya untuk menutupi kegugupannya sekarang.

"Are you sure Sir?" Tanya Thomas kembali, ia tidak begitu yakin dengan Rose karena Thomas tidak pernah melihat Rose sekalipun.

Luke mengela nafasnya dengan berat, jujur Luke sedikit susah untuk meyakinkan Kusir pribadinya ini, Thomas terlalu ketat dalam memperhatikan seseorang yang berhubungan dengan majikannya.

"Well, Aku yakin Thomas, apa kau lupa apa yang kubenci?" Tanya Luke menatap Thomas yang sudah terdiam menatapnya, Memikirkan setiap kata-kata yang Luke berikan padanya.

"Ba..Baiklah.." jelas Thomas namun pandangannya menatap kearah Rose seakan masih meragukan keberadaan Rose. "Apa kita akan berangkat sekarang?" Tanya Thomas kembali sambil menatap Koper Elise yang ada ditangan Luke.

Luke menganggukkan kepalanya sambil memberikan koper Elise kepada Thomas yang dengan cepat diambilnya dan dimasukkan kedalam kereta kuda

Rose masih terdiam ditempatnya berusaha mengatur kembali nafasnya "A..apa kau yakin dengan membawaku?" Tanya Rose menatap Luke kemudian menatap Thomas yang sudah masuk kedalam Kereta kuda yang tertutup khusus untuk kusir

Luke menganggukkan kepalanya sambil berkacak pinggang menatap Rose "Tentu saja.."

Rose masih tidak begitu yakin dengan perkataan Luke, ia terlalu gugup dengan tatapan yang Thomas berikan padanya "Ba..bagaimana dengan Kusirmu? Sepertinya ia tidak begitu menyukaiku"

Luke mendengus mendengar perkataan Rose"Pria itu selalu waspada dengan siapa saja Rose.. Tidak ada yang harus kau khawatirkan.." jelas Luke berusaha menenangkan Rose namun gadis itu tidak mudah untuk ditenangkan, Terlihat jelas ia mulai gelisah.

"Kau berbohong padanya Luke!" Gumam Rose dengan suara pelan dan berat, Luke hanya menatapnya karena Luke berani bersumpah ia tidak berbohong sedikitpun kepada Thomas.

"Tidak.. Aku berkata jujur padanya.."

"Kau berbohong" Bantah Rose tidak memberikan Luke pembelaan atas kata-katanya "Kau berbohong mengenai diriku, Kau tahukan bahwa aku adalah seorang.."

"Cukup Rosslyn!" Teriak Luke cepat agar Rose tidak mengeluarkan kata-kata yang mungkin akan memancing Thomas keluar dari tempatnya sekarang.

Luke hanya menatap Rose tidak percaya dengan apa yang ia dengar, Rose bahkan tidak tahu bahwa dirinya adalah seorang Vampire dan menganggap dirinya sama dengan manusia.


Duke In Love (Completed)Where stories live. Discover now