Chapter 48

29.7K 1.8K 18
                                    

#Happy Reading and don't Forget to give Vote for this Chapter.. Thanks All
-Ai_Yaotome-

Luke menapakkan kakinya dengan kencang ditanah, ia menengadahkan pandangannya menatap kearah depan dan menyadari ia tengah berdiri didepan kediaman Lady Russell.

Ia bahkan tidak tahu kenapa ia bisa berada ditempat itu.

"Lucius, bisa tolong bantu aku turun" Guman Jeslyn dari dalam kereta kuda, Luke mengalihkan pandang menatap kearah Jeslyn.

Tapi langkahnya tertahan, ia menatap seorang Pria sudah berdiri didepan kereta kuda milik ibunya.

"Yes Madam" Gumam seorang pria sambil memberikan tangannya kepada Jeslyn.

Jeslyn bahkan tidak memproteskan apapun, ia menyambut tangan itu dengan hangat.

"Alex? Apa yang kau lakukan disini?" Luke tidak percaya dengan apa yang ia lihat, Alex benar-benar berdiri didepannya sambil membantu Jeslyn ibu mereka turun dari kereta kuda.

Jeslyn berdiri di antara mereka berdua, pandangannya menatap kearah Luke.

"Tentu saja Alex disini, aku memintanya untuk hadir dipesta" Jelas Jeslyn menatap Alex dengan tatapan hangat.

Alex terkekeh kecil mendengar perkataan ibunya "Dan tentu saja aku bersedia hadir"

Luke berani bersumpah ia terlihat jengkel mendengar semua perkataan Alex kepada ibunya, terlihat jelas ia sedang mencoba memojokkan dirinya didepan Jeslyn.

Cukup ia tidak mau lebih lama lagi bersama dengan mereka sebelum dirinya benar-benar melupakan dirinya disini.

Luke melangkahkan kakinya lebih dulu meninggalkan mereka berdua dibelakang tanpa mempedulikan panggilan mereka sedikitpun.

***

"Kau akan tinggal dimana?" Tanya Westie memakan rotinya sambil mengelus perutnya dengan lembut.

Rose mengalihkan pandangannya menatap kearah Westie, ia sendiri bahkan tidak tahu apa yang harus ia lakukan disana.

"Rosslyn?" Tanya Westie ulang sambil mengarahkan pandangannya kearah Rose.

"Er.. Jujur, sebenarnya aku sungguh tidak berpikir sampai disana" Jelas Rose berpikir

"Mungkin aku akan mencari perkerjaan disana" Lanjutnya kembali sambil meyakinkan dirinya sendiri.

Westie terdiam sejenak ketika mendengar perkataan Rose, ia memikirkan sesuatu kemudian ia kembali membuka mulutnya sambil menatap kearah Rose.

"Bagaimana kalau kerumahku?" Tanyanya membuat Rose berpaling menatapnya dengan mata membelak.

Rose bahkan tidak percaya bahwa ia ditawarkan tempat tinggal oleh orang yang baru saja dikenalnya.

"A..apakah aku boleh?" Tanya Rose ragu tapi Westie sudah menganggukkan kepalanya dengan kencang menunjukkan kesetujuan darinya.

"Tentu saja" Jawab Westie cepat sambil menatap sudut mata Rose dengan sedikit ragu

"Tapi kau harus bekerja disebuah kedai makan dan penginapan, maksudku kau membantu disana" Jelasnya sedikit ragu, ia takut Rose akan menolak semua permintaannya.

Rose hanya tersenyum kepadanya dengan hangat, tentu saja ia akan menerimanya dengan senang hati, ia akan berkerja apapun asalkan pekerjaan itu baik dan bisa memberikannya perlindungan.

"Tentu saja, aku bahkan berpikir untuk mencari pekerjaan disana, dan tawaran yang kau berikan sangat membantuku Westie" jawabnya kepada Westie tanpa berpikir apapun.

Duke In Love (Completed)Where stories live. Discover now