(7) Party

3.8K 526 1
                                    

        "Rara, Hana, Hera, Nana dan Sana, mulai hari ini kalian akan diantar-jemput oleh supir yang sudah kakak bayar, mengerti?" Aku duduk di meja makan seperti biasa di aktivitas pagiku, pertemuan itu pukul 7 malam tapi ini masih pagi jadi aku sempat kuliah dan melakukan aktivitas hari-hariku.

"Iya kak". Jawab mereka serentak.

"Ayo selesaikan makan kalian, ini sudah jam setengah 7". Perintahku dan mereka hanya menanggapi dengan anggukan.

"Kak Luna". Aku yang tadinya menunduk karena fokus pada makanan akhirnya menengadah dan menatap Rara yang tadi memanggilku.

"Kenapa?" Tanyaku padanya namun dia diam sebentar sebelum mengugkapkan kalimatnya.

"Kak Xiumin, apa dia orang yang baik?" Tanya Rara yang membuat aku sedikit tertegun, wajar saja Rara bertanya seperti itu karena Xiumin memang hanya dekat dengan Sana dan tidak pernah bertemu adik-adikku yang lain. Dan bodohnya, aku bingung harus menjawab pertanyaan Rara.

"Iya! Kakak Xiumin orang yang sangat baik!" Sana yang berada di sebelahku langsung menjawab dengan antusias, aku tersenyum lalu berujar kepada Rara, "setidaknya dia lebih baik daripada Luhan". Rara menghembuskan nafasnya kasar lalu menaruh sendok dan garpu yang ada di genggamannya ke piring. Matanya kembali menatapku serius.

"Darimana kakak tau dia lebih baik daripada kak Luhan?" Tanya Rara seakan-akan tak menyukai Xiumin.

"Kak Rara, kakak Xiumin itu orang yang baik, tidak seperti kakak cina, jadi kakak Rara jangan marah-marah kalau kakak Luna jalan sama kakak Xiumin". Sana kembali menjawab pertanyaan Rara yang ditujukan padaku. Aku mengusap lembut rambut Sana lalu kembali menatap Rara.

"Xiumin orang yang baik, Rara gaperlu khawatir sama kakak".

"Terus kakak suka sama kak Xiumin itu?" Hana yang tadinya tak peduli apapun tiba-tiba berujar tanpa menatapku dan masih fokus pada makannya.

Aku menggeleng pelan dan Hera menyambungnya, "lalu kenapa kakak terus bersama dia? Atau mungkin dia yang menyukai kakak?"

"Kalau kakak tidak menyukai kak Xiumin, artinya kak Xiuminlah yang menyukai kakak, iyakan?" Tanya Hera lagi.

"Ini hampir jam tujuh, kalian harus berangkat". Aku langsung berdiri membereskan makan mereka untuk mengalihkan pembicraan yang membuat aku mati kutu disana.

.

Setelah hampir seharian bermalas-malasan, aku akhirnya menuju salon, ini semua perintah dari bibi YeSol. Katanya, agar aku terlihat cantik di peresmian nanti. Dan percayalah, aku bukan tipe orang yang suka berdandan.

"Rae Oh oppa!" Aku menghampirinya yang tengah duduk santai di sofa tunggu sambil membaca beberapa majalah fashion laki-laki. Setelah kedatanganku, dia menaruh majalah itu di meja lalu tersenyum menatapku yang sudah lama kita tidak bertemu.

"Dimana bibi YeSol?" Aku membanting bokongku di sebelahnya sebelum ia menjawab pertanyaanku.

"Ibu sedang ada urusan mendadak, jadi dia memintaku untuk menemanimu, lagipula aku tak sibuk hari ini". Jelasnya dan aku hanya mengangguk-angguk mengerti.

"Nona!" Rae Oh oppa memanggil salah satu pekerja yang ada di salon ini, "tolong ubah penampilan gadis ini seperti seorang putri! Tunjukkan semua barang yang telah aku beli untuknya". Perintahnya sambil menatapku dengan tatapan meledeknya, aku mengerucutkan bibirku sesaat lalu berlalu mengikuti pekerja itu yang 'katanya' akan mengubahku menjadi seorang putri.

Hey, aku tidak secantik itu.

Aku dibawa ke ruang khusus yang penuh dengan banyak gaun yang kurasa berharga jutaan won. Mataku sampai tak berkedip menatap banyaknya gaun mewah itu. "Pilihlah salah satu yang nona sukai". Instrupsi dari nona yang melayaniku ini.

Fate Desultory [Baekhyun Fanfiction-COMPLETED✅]Where stories live. Discover now