(18) "I'm gonna try to love you"

3.6K 454 10
                                    

    Luna berjalan mundur memancing Xiumin yang mengincarnya, "ayo cona tangkap aku kalau bisa!" Tantang Luna terus mundur dan mundur tanpa melihat kebelakang.

"Aku akan mendapatkanmu!" Xiumin mulai berlari dan secepat kilat Luna memutar tubuhnya untuk berlari. Namun, saat ia baru saja berbalik, wajahnya tertabrak dada seseorang. Luna mengaduh dan memegang hidungnya sakit.

"Yashh!" Kesal Luna langsung menonggak mendapati wajah datar Baekhyun yang menatapnya intens. Sedangkan di belakang Luna, Xiumin terhenti.

Karena jarak yang sangat dekat, Luna langsung mundur dan berbalik menatap Baekhyun tak kalah tajam. "Kenapa kau ada disini? Sana pergi! Ini hari pernikahanmu!" Ketus Luna lalu beranjak pergi menuju Xiumin. Namun terlambat, tangannya sudah terlebih dulu di raih dan di genggam erat oleh Baekhyun.

"Ish! Apalagi?" Luna kembali menghadap Baekhyun dengan tatapan malasnya.

Baekhyun tak berkutik, ia diam dan terus saja menatap Luna lamat-lamat sampai Luna jengah di buatnya.

"Yasudah kau juga tak mau berbicara, aku pergi saja!" Dihempaskan tangan Luna sampai genggaman Baekhyun lepas lalu pergi menarik Xiumin menjauh dari Baekhyun.

"Dia kenapa sih?" Tanya Xiumin heran pada Luna saat mereka sampai di sebuah taman yang jauh dari pesta.

"Aku juga tidak tau, dia itu benar-benar aneh!"

"Jangan-jangan tadi itu Je Seok?!" Pekik Xiumin dengan matanya yang melotot.

"Hei, kalau itu Je Seok, dia pasti sudah berbicara banyak hal dengan suara lantangnya, bukan diam seperti orang bisu begitu".

"Iya juga sih, Baekhyun ini kadang-kadang aneh". Gumam Xiumin sambil mengusap-usap dagunya.

"Mungkin dia sudah masuk ke dalam pesonaku". Sombong Luna dengan mengibaskan rambuntnya yang tergerai rapi.

Entah kenapa tiba-tiba Xiumin tertawa terbahak-bahak, "kenapa oppa tertawa?" Heran Luna sambil memicingkan mata.

"Tunggu wajahmu melebihi cantiknya Dara baru kau boleh mengatakan seperti itu. Standar pesona yang Baekhyun suka itu seperti Dara yang dewasa bukan kekanakan sepertimu". Jelas Xiumin masih dengan gelak tawanya.

"Ish, kau ini!" Luna memukul lengan Xiumin lalu ikut terkekeh.

"Berapa umurmu sekarang?" Tanya Xiumin

"21 tahun". Jawab Luna dengan wajah polosnya.

"Astaga kau ini muda sekali, pantas saja kekanakan". Cerca Xiumin mengacak rambut Luna lembut sambil terkekeh.

"Kan dara seumuran denganku juga, kenapa CEO Byun lebih menyukainya ya?" Gumam Luna.

"Coba sebutkan kelebihan Dara". Perintah Xiumin.

"Dara sangat cantik, tapi aku juga cantik"

"Dia murid yang cerdas dan disiplin tapi aku berkali-kali mendapat penghargaan dari kampus"

"Dia kaya, tapi aku juga kaya"

"Dia pendiam dan tak banyak bicara, aku juga kadang seperti itu"

"Dia lembut dan pengertian, aku juga seperti itu pada adik-adikku"

"Dia mandiri, tapi aku lebih mandiri karena hidup tanpa orang tua"

"Di kampus banyak yang mengaguminya, ini juga sama sepertiku"

"Dia mendapat banyak cokelat dan bunga di hari valentine, tapi akulah yang lebih banyak"

"Jadi apa yang berbeda dari kami". Luna langsung menoleh kepada Xiumin yang sedadi tadi tersenyum memperhatikan Luna.

Fate Desultory [Baekhyun Fanfiction-COMPLETED✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang