(51) Adelaide

3K 375 20
                                    

10 Tahun Kemudian~

Hamburg, Jerman.

Ibukota Jerman ini tengah diselimuti sinar hangat matahari pagi yang menyegarkan, gadis dengan tubuh proposional yang memakai baju tanpa lengan berwarna tosca dengan bawahan rok ketat lima senti diatas lutut itu berjalan anggun menyusuri koridor dengan jas dokter yang terpasang membalut setelah seksinya. Ketukan high heels dengan kerasnya lantai menemani langkahnya yang kesepian, wajah tenang nan lembut yang ia miliki membuat aura kharismatiknya semakin kuat. Dokter kandungan yang sangat menawan dengan wajah Asianya itu bahkan menjadi dokter idaman di Rumah Sakit Asklepios Klinik Barmbek.

Dokter muda itu telah bekerja sekitar empat tahun setelah enam tahun menyelesaikan studinya di Jerman. Rumah sakit yang ditempatinya kini terletak di jantung kota Hamburg, Jerman. Selama 24 jam pasien yang dirawat di kamar kelas suite deluxe dapat menikmati layanan katering dengan menu makanan bervariasi. Sangat elite bukan?

"Dokter Adelaide!" Merasa terpanggil, gadis itu menghentikan langkahnya lalu membalikkan badan perlahan. Ditangkapnya pria bermata biru dengan ketampanan yang luar biasa berjalan menghampirinya dengan senyum yang begitu bersemangat.

"Ada apa, Franz?" Lelaki yang ada dihadapannya ini berani bersumpah, suara Adelaide yang sangat lembut itu mempu menggetarkan hatinya dan membuat bulu kuduknya meremang sampai keubun-ubun.

Franz mengambil nafas sebelum berujar, "ini untukmu." pria itu menyodorkan sebuah cokelat sedangkan Adelaide menautkan alisnya heran. "Maaf," Adel menatap Franz penuh rasa bersalah sebelum akhirnya mendorong pelan cokelat dihadapannya.

"Aku tak suka cokelat." Senyum lembut itu sebagai penutup akhir pembicaraan mereka, setelahnya Adelaide berbalik dan melangkah lebih jauh menuju ruangan diujung koridor yang dipintunya tertulis rapi,


Miss Adelaide Choi
Obstetricians

Franz menekuk bibirnya kebawah menandakan ia sedang sedih, mungkin ini adalah ke lima puluh tujuh kalinya barang pemberian Franz ditolak oleh Adelaide. Gadis Asia itu memiliki banyak penggemar yang salah satunya adalah Franz sendiri, tapi sayangnya. Bukan hanya Franz, Adelaide menolak semua pemberian penggemarnya dengan halus.

○●○

Seoul, South Korea.

Sebuah keluarga kecil berkumpul disebuah meja makan super besar dengan senyum yang begitu merekah, hari ini adalah hari perayaan dimana Rara diangkat menjadi CEO ChoiSung Corp untuk menggantikan posisi Rae Oh yang kini menduduki posisi Ketua menggantikan Luna. 10 tahun tanpa Luna cukup menyedihkan namun, dengan penuh semangat mereka menjalani hidup mereka masing-masing dengan baik.

Di meja tersebut sudah terduduk Rara, Hera, Hana, Nana, Sana, Bibi Luna YeSol, Paman Luna YoChun, Rae Oh dan Jun Won. Namun ada sesuatu yang kurang dari mereka, tiga kursi masih kosong disana. "Apa Tuan Byun, CEO Byun dan Wakil CEO Kim masih lama? Aku sangat lapar, ayah.."  si paling muda Sana yang kini menginjak umur lima belas tahun menggerutu malas sambil memegangi perutnya agar kesan lapar lebih meyakinkan. Nana mendelik, "kau sabarlah dulu, kita tidak bisa meninggalkan mereka ketiganya!" Sana menekuk bibirnya kebawah lalu menenggelamkan kepalanya dikedua lipat tangannya diatas meja. Jun Won yang melihat sikap anak-anaknya hanya menggeleng pelan sambil tersenyum tipis.

Dengan sedikit perbincangan, tiba-tiba suara mobil terdengar dari luar, Sana cepat-cepat mengangkat kepalanya lalu tersenyum begitu lebar sambil bertepuk tangan layaknya anak kecil. "Yey! Mereka datang!" Sana berlari menuju pintu utama untuk memnyambut para tamu dengan hangat.

Fate Desultory [Baekhyun Fanfiction-COMPLETED✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang