(53) Meet him again.

3.2K 376 13
                                    

Yang lupa bisa baca ulang chapter 52 yew

.



        Sangking paniknya, Kris langsung memanggil pihak kesehatan yang ada di bandara, setelah mendapat persetujuan, Adelaide digotong dan dibawa kerumah sakit terdekat dengan bandara. Sementara, Baekhyun. Tepat saat ia mendengar keramaian yang berposisi tak jauh dari tempatnya, ia menoleh dengan penasaran. Ada perasaan yang mengganjal pada hatinya, maniknya hanya menangkap sosok pria tinggi yang tampan dengan dua koper berbeda warna yang diseretnya terburu-buru dan seorang wanita yang didudukkan di kursi roda tengah didorong oleh beberapa petugas kesehatan bandara tak kalah buru-burunya.

Namun, tiba-tiba dahinya menyerngit ketika bola matanya menangkap objek asing di lantai. "Oh, ada yang ketinggalan!" Dengan gerakan cepat Baekhyun berlari lalu memungut sebuah dompet berwarna pastel lengkap dengan pasport yang terselip diantara belahan dompetnya.

"Semoga saja ada kartu identitas.." Baekhyun harap-harap cemas karena dia bukan orang jahat yang dengan tega mengambil dompet milik seseorang. Dibukanya dompet itu dengan pasti dan didapatinya uang tunai yang sangat banyak, kartu kredit, dan yang paling penting. Kartu identitas.

Tanpa pikir panjang lagi, Baekhyun berdiri lalu menepi, ia duduk dibangku tunggu dan menarik keluar kartu identitas itu dari bilik dompet.

Dan betapa terkejutnya Baekhyun ketika mendapati foto di dalam kartu identitas tersebut yang sangat mirip dengan Luna. Ia bahkan sangat yakin bahwa foto itu 100% tercetak wajah Luna. Hanya saja rambut Luna yang dulunya panjang, di dalam foto pada identitas itu menjadi pendek.

Baekhyun menahan nafasnya saat melihat nama yang tertera bukanlah nama mantan istrinya. "Adelaide Choi?" Pria Byun itu berpikir keras, foto yang terpampang disana bahkan mirip sekali dengan gadis yang dicarinya, namun nama yang tertera bukanlah nama gadisnya.

"Ketua Byun!" Baekhyun menonggak cepat saat  salah satu karyawan yang menjemputnya mendekat, buru-buru ia masukkan kartu identitas itu kedalam dompet lalu disembunyikannya dompet tersebut kedalam saku coatnya.

"Maaf membuat Ketua Byun menunggu.."

"Tidak Ryu, aku baru saja sampai." Sangkal Baekhyun yang sudah berdiri dengan senyum hangatnya membuat seseorang yang dipanggilnya 'Ryu' itu mengangguk pelan.

"Mobil anda sudah siap diparkiran, mari saya antar." Baekhyun mengangguk lalu mengekori langkah Ryu.

Disepanjang jalan, pikirannya benar-benar habis digerogoti rasa penasaran. Hatinya bergemuruh mencari-cari keganjalan apa lagi yang menimpanya. Dan yang paling menghantam batinnya adalah, apa kali ini takdir akan kembali mempermainkannya?

.

"Sepertinya Nona Adelaide telah mengais trauma lamanya." Kris menyerngit tak mengerti, "tapi dia baik-baik saja sejak kami berangkat dan sampai, dok!" Bersyukur Kris menguasai banyak bahasa sehingga ia tak perlu susah payah memahami dan membalas apa yang dokter Swiss tersebut katakan. Ia cukup handak dalam bidang bahasa.

"Mungkin seperti ia telah melihat kembali apa yang tak ingin ia lihat, apa anda merasakannya?"

Kris menyerngit, diputarnya kuat-kuat memori saat dibandara mencoba mendapat keganjalan apa yang membuat trauma Adelaide kembali, namun nihil. Ia tak menyadari apapun. "Kalau begitu, orang terakhir yang berpapasan, bersebelahan atau berbicara dengannya?" Kris masih diam, kini dengan fokus ia menutup matanya perlahan dan kembali mencoba.

Tak lama kemudian, Kris membuka matanya dengan mantap. "Dok, sebenarnya aku tak yakin dengan hal ini tapi, orang terakhir yang aku lihat berpapasan langsung dengan Adelaide adalah orang asing, berwajah Asia dan berpostur tak terlalu tinggi. Adelaide sempat berbalik dan mengepal tangan sebelum akhirnya hilang kesadaran."

Fate Desultory [Baekhyun Fanfiction-COMPLETED✅]Where stories live. Discover now