Flashback, Ten years ago.. (2)

2.4K 320 6
                                    

     5 Bulan setelah koma..

Hankyung melepas kacamata bundar yang bertengger betah di hidung mancungnya dengan susulan nafas yang ia hela. Pintu ruangannya terbuka memunculkan gadis Asia satu ras dengannya yang tersenyum lembut sembari berjalan masuk dan berakhir duduk didepannya.

"Bagaimana keadaanmu, Luna?" Gadis di depannya berpikir sejenak lalu menjawab, "aku sudah cukup sehat untuk berjalan kemari, eonni.." Hankyung terkekeh.

"Oke, jadi mau apa nona cantik ini menemuiku?"

"Adelaide Choi, bagaimana menurutmu? Apakah nama itu bagus?" Hankyung menimang-nimang pikirannya. "Um, bagus. Kau ingin mengganti namamu?"

Luna mengangguk, "kupikir aku bukanlah Luna. Gadis bernama Luna itu sudah mati, aku tak ingin image-nya masih menempel padaku."

"Baiklah, jadi kau ingin menetap disini dengan identitas barumu, begitu?"

"Bukan disini, Baekhyun akan menemukanku dengan mudah."

Alis Hankyung bertautan, "jadi kau mau kemana?"

"Aku pikir, Jerman tak akan terpikiran oleh Baekhyun. Aku akan kuliah dan menetap disana, bolehkan?" Hankyung menghela nafasnya berat. Diusap wajahnya gusar lalu ditatapnya Luna dengan dalam.

"Kau bersungguh-sungguh dengan keputusanmu? Aku dengar dari Sehun, Baekhyun dan Dara akan bercerai.." Luna bungkam seketika. Hatinya bercamuk.

"Maksudku, dia menunggumu disana, apa kau tak ingin kembali padanya?" Luna menggeleng dengan senyum rapuh yang menyembunyikan perasaan sedihnya.

"Kurasa sudah cukup sampai disini, aku lelah dipermainkan oleh takdir. Nasibku benar-benar buruk bersamanya.." Hankyung mengangguk pelan.

"Apa boleh buat? Aku akan mengurus semuanya, kau tenang saja."

"Terima kasih, eonni.."

.
.
.

"Di Jerman?! Hankyung sampai kapan lagi aku harus menunggumu?!"

Hankyung meringis saat mendengar suara bass Sehun memekik telinganya. Bisa dipastikan pria itu sangat marah, pasalnya Hankyung bilang ia akan menemani Luna untuk menetap di Jerman dan setelahnya Sehun marah.

"Aku janji tak akan lama, hanya sampai Luna benar-benar bisa hidup dengan baik disana.." Sangking takutnya dengan Sehun sampai suara gadis dingin tersebut merendah.

"Tapi--

"Sehun dia benar-benar sedang masa tak baik, mengertilah.."

Terdengar helaan nafas dari seberang sana. "Telfon aku setiap ada waktu luangmu dan jangan lewatkan sarapan, makan siang dan makan malammu, jaga kesehatan dan tidur dengan nyenyak, mengerti?" Hankyung tersenyum. Itu artinya Sehun mengizinkan.

"Aku mencintaimu, Sehun!"

"Aku lebih mencintaimu.."

.
.

"Seharusnya eonni tak usah repot-repot menjagaku, aku bisa mengatasi hidupku disana.."

Hankyung yang duduk di sofa ruang tengah apartement sewaannya sambil memeluk toples berisi cemilan hanya menggeleng. "Kau harus dalam pengawasanku." Luna tersenyum simpul.

"Ah, aku berhutang banyak padamu."

"Omong-omong, jurusan apa yang akan kau ambil?"

Fate Desultory [Baekhyun Fanfiction-COMPLETED✅]Where stories live. Discover now