(25) Kim Jong In?

3.7K 444 35
                                    

     Keheningan menyelimuti ketiga lelaki tampan yang tengah duduk berhadapan di sofa ruangan Luna yang kosong. Mereka membisu dan sibuk akan pikiran mereka masing-masing.

"Pulanglah, Dara pasti menunggumu". Xiumin memecah keheningan yang justru membuat Baekhyun merasa kesal.

"Aku tidak akan pulang!" Tegas Baekhyun pada Xiumin yang membuat Xiumin berdecak kesal menanggapi sikap kekanakan Baekhyun yang mulai muncul.

"Dara sedang hamil dan dia butuh kau! Jika aku bilang pulang sekarang, pulanglah!" Seru Xiumin yang telah habis kesabaran, Rae Oh yang paling muda diantara mereka hanya diam dan memandangi mereka seperti menonton sebuah pertandingan bola yang menegangkan.

"Tidak! Aku tetap disini!" Bantah Baekhyun lagi.

"Kau mau apa disini?" Tanya Xiumin mulai merendahkan suaranya karena dia memang tak pernah bisa marah berlama-lama. Mungkin itu juga yang mempengaruhi wajah awet muda Xiumin. Dia tak suka marah-marah sehingga wajahnya bisa awet diusianya yang hampir menginjak 30 tahun itu.

"Aku menunggu Luna kembali!" Berbeda dengan Xiumin yang mulai tenang, Baekhyun masih kukuh dengan suara lantangnya.

Xiumin menatap Baekhyun remeh sambil mengusap wajahnya gusar, "sampai semut beranak gajah pun Luna tak akan kembali kesini". Perkataan Xiumin membuat Baekhyun melotot karena terkejut, sedangkan Rae Oh malah menutup mulut menggunakan tangan untuk menahan tawanya yang hampir pecah.

"Kenapa tak bisa?" Tanya Baekhyun tak terima.

"Karena disini dia tak akan pernah aman, dia lebih aman disana".

"Kau menyembunyikan sesuatu?" Mata Baekhyun memicing menatap Xiumin penuh selidik sambil melipat tangan di depan dada.

"Ya, aku menyembunyikan sesuatu yang berbahaya jika kau mengetahuinya".

"Katakan apa yang kau sembunyikan?"

"Jangan bermimpi".

"Aku serius!" Seru Baekhyun meninggikan suaranya.

"Aku lebih serius". Xiumin malah menanggapinya dengan santai.

"Hyung!"

"Apa?"

Baekhyun menghela nafasnya kasar akibat kekeraskepalaan Xiumin yang bersikukuh menutupi sesuatu darinya.

"Aku akan mencaritahu semuanya!"

"Cari tahu saja sendiri jika kau ingin mati". Kalimat Xiumin seakan menampar wajah Baekhyun.

"Hyung!"

"Jangan melakukan apapun, sekarang yang lebih penting adalah nyawamu dan Luna. Aku melakukan ini juga demi keselamatan kalian berdua". Xiumin menjelaskan dengan penuh hati-hati.

"Apa maksudmu?"

"Jika kau bergerak mencari tahu tentang apa yang sedang ku sembunyikan, dirimu sendiri yang akan mencelakaimu. Jadi, jika kau ingin hidup bahagia bersama Luna, biarkan aku menyelesaikannya".

"Aku tak mengerti".

"Akan lebih baik jika kau tak mengerti".

"Kau gila".

"Katakan saja seperti itu".

"Kau tak pulang?" Tanya Baekhyun tiba-tiba.

"Kau pulang saja duluan, aku masih ada urusan disini".

"Hyung, kupikir akan lebih baik kalau kau pulang, Dara pasti menunggumu". Tutur Rae Oh.

"Baiklah, aku pulang". Setelah Baekhyun hilang dari balik pintu, Xiumin bergerak kearah ranjang rawat Luna yang sudah kosong melompong. Tangannya bergerak meraba bawah bantal Luna dan menemukan sebuah benda kecil yang sempat ia sembunyikan disana beberapa hari lalu.

Fate Desultory [Baekhyun Fanfiction-COMPLETED✅]Where stories live. Discover now