(11) The Day!

3.5K 465 1
                                    

      Cicitan burung merpati yang bertengger di jendela kamar yang ditiduri oleh Luna sudah terbuka lebar, sinar matahari menerobos masuk menusuk wajah tenang Luna yang masih tenggelam di dunia mimpinya. Suara alarm di nakas sebelah kasur sama sekali tak mengusik kedamaian sang pemilik. Teriakan Rara dari ambang pintu juga tak mempan untuk membangunkan si pemilik telinga yang sedang pulas-pulasnya tertidur. Padahal ini adalah hari dimana dia harus segera bersiap untuk disahkan menjadi istri dari CEO Byun yang tampan itu.

"Baiklah, biar ku telpon saja CEO Byun untuk membangunkan kakak!"

Kalimat yang terdengar seperti ancaman paling mengerikan sukses membuat gadis itu membuka matanya dengan cepat tak lupa melototnya yang bisa saja membuat mata indah itu keluar dari tempatnya.

"Rara ini jam berapa?!" Teriaknya menepis selimut tebal yang membalut tubuhnya.

"Ini sudah jam 7, kakak saja yang terlalu pulas tidur!"

"Kau ini!!!" Masih dengan berteriak, Luna berlari mengambil bathrobe dan masuk meneggelamkan dirinya di pintu kamar mandi yang berada di dalam kamarnya. Rara menggeleng melihat tingkah kakak tersulungnya yang terima tidak terima harus ia lepas menjadi nyonya Byun.

"Padahal aku lebih berharap kau menjadi nyonya Kim dan bersanding bersama kak Xiumin". Ya. Rara dan keempat adiknya mulai menyukai Xiumin dengan nama lengkap Kim Minseok itu dekat dengan kakaknya. Tapi mau bagaimana lagi, ia juga tak bisa merubah keputusan sang kakak untuk membatalkan pernikahan itu. Sedangkan sekarang semua telah siap, mereka sudah berada di negeri pemilik Menara Eiffel sejak subuh tadi. Ya, itulah alasan mengapa Luna sangat susah di bangunkan, karena Luna dan adik-adiknya bersama Baekhyun-berjiwa Je Seok- , Xiumin, ayah Baekhyun, bibi YeSol, paman YoChun, dan Rae Oh baru saja sampai pukul 4 pagi.

Para undangan dan karyawan telah terlebih dahulu sampai di Paris karena rombongan Luna-Baekhyun sedikit terlambat berangkatnya.

.

Setelah satu jam mempersiapkan diri, Luna telah selesai dengan anggun dan cantik natural bersama polesan make up yang tidak terlalu tebal. Tatapannya terus tertuju pada pantulan di cermin, memperlihatkan betapa cantiknya mempelai wanita pilihan CEO Byun tersebut. Sayangnya, senyum tak kunjung terlihat dari wajah cantiknya. Entah apa yang ia pikirkan dari tadi, nampaknya ia gelisah. Terlihat dari caranya menggigit bibirnya dan sorot mata cemasnya.

Apa CEO Byun tak kembali juga? Bagaimana jika Je Seok yang mengucap janji suci itu? Aku tak akan pernah sudi jika harus menikah dengan Je Seok walaupun itu tubuh CEO Byun. Batin Luna.

"Kakak!" Pintu kamar hotel itu terbuka menampakkan si kembar Hana dan Hera yang sudah cantik mengenakan gaun biru muda selutut dengan motif kembar. Rambut mereka di kepang menyamping dengan polesan make up tipis di wajah manis mereka.

Luna akhirnya tersenyum ketika menatap kedua adiknya itu, ada perasaan haru di hatinya. Lewat pernikahan ini, berarti ia akan pindah tinggal bersama Baekhyun dan otomatis ia akan terpisah dari adik-adiknya.

"Kakak cantik sekali!" Puji Hana dengan senyum bahagianya.

"Ya! Hana benar, kakak cantik! Aku sampai terkagum-kagum melihat kakak!" Sahut Hera.

"Terima kasih, kalian juga cantik!" Balas Luna lalu memeluk Hana dan Hera.

"Kak Luna!" Nana dan Sana bersamaan ikut memeluk Luna.

"Kalian jangan nakal ya? Jangan merepotkan Kak Rara. Kak Luna janji, kakak akan terus nemuin kalian".

"Iya, kakak berbahagia ya!" Seru Nana dan disambut anggukan lemah oleh Luna.

Bagaimana aku bahagia? Batin Luna.

"Kakak, sudah waktunya". Rara datang bersama Rae Oh yang akan mengantar Luna ke altar membuat Luna tersenyum dan mengangguk.

Fate Desultory [Baekhyun Fanfiction-COMPLETED✅]Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz