(60) FINAL!

6.3K 430 43
                                    

2 Bulan Kemudian..

Terangnya sinar bulan menjadi teman sekaligus saksi kemesraan Baekhyun dan Adel yang sedang berbaring di rerumputan taman belakang rumah baru Baekhyun selama di Swiss. Adel yang kini berbaring menjadikan lengan Baekhyun bantal ternyamannya mengulas senyum menatap ribuan bintang yang menemani bulan.

"Ibumu dan ibuku, ada disana 'kan Baekhyun?" Adel menunjuk dua bintang yang bersinar tampak lebih terang dari bintang lain. Baekhyun tersenyum menanggapi ucapan Adel lalu sedikit mencondongkan diri untuk mengecup kening wanitanya.

"Ya, mereka ada disana, melihat kita yang telah bersatu kembali.." Adel balas tersenyum lalu mengecup bibir Baekhyun sekilas.

"Rasanya aku masih tak percaya bahwa aku benar-benar mendapatkanmu, Baekhyun.." Baekhyun merubah posisinya menghadap Adel masih dengan berbaring.

"Kenapa?" Tanya Baekhyun dengan dahi yang mengerut mengisyaratkan kebingungan.

"Karena dulu, aku pikir aku tak memiliki kesempatan merasakan bagaimana bahagianya dicintai oleh seorang Byun Baekhyun."

"Bahkan aku berkali-kali berpikir, ingin sekali menjadi Dara yang selalu kau utamakan.." Baekhyun mengulas senyum yang menunjukkan puppy eyesnya.

"Dan saat itu aku berpikir aku sangat membenci takdir karena telah mempermainkan kita."

"Nyatanya takdir yang kau benci itu membawaku padamu setelah kita dipermainkan, bukan?" Adel menghela nafasnya lalu mengangguk.

"Sekarang, jangan pernah menoleh ke masa lalu. Karena bagaimanapun itu hanya sebekas penyesalan, lihatlah kedepan, masa depan indahmu telah menunggu.."

Adel beringsut memeluk Baekhyun menenggelamkan wajahnya pada dada bidang Baekhyun. "Baekhyun aku mencintaimu." Baekhyun terkekeh sambil mengelus surai lembut Adel.

"Aku lebih lebih lebih mencintaimu.."

Adel tersenyum kecil.

"Pelukanmu hangat, Baek." Cicit Adel yang masih bersembunyi di dada Baekhyun.

"Tentu saja, maka dari itu setiap kau kedinginan, datanglah padaku dan aku akan memelukmu seerat mungkin untuk menghangatkanmu, mengerti?" Adel mengangguk.

.
.
.

"Kris, kau sungguh tak akan datang di pernikahanku?"

Kini Baekhyun, Adel dan Kris tengah berada di bandara. Dan dengan wajah sedihnya Adel bertanya entah keberapa kalinya sudah.

"Aku sungguh minta maaf, jadwalku sangat padat di minggu ini, del.."

"Satu hari saja? Kau tetap tak bisa?"

Kris menggeleng, "kau tahu aku seorang dokter, 'kan?" Adel mengangguk pelan.

"Karena kau juga dokter, maka kau pasti tahu apa yang lebih penting dari seorang dokter?" Tanya Kris.

"Menyelamatkan pasien." Kris tersenyum hangat ketika mendengar jawaban singkat dari Adel.

"Kau tahu, jadi kau bisa mengerti keadaanku, 'kan?" Adel menghela nafasnya panjang lalu mengangguk.

"Sejujurnya aku ingin sekali melihatmu di pernikahan, tapi aku tak bisa meninggalkan kewajibanku disaat jadwal padat seperti ini."

"Baiklah tak apa, doakan aku ya.." Adel memeluk Kris isyrat persahabatan.

"Iya, aku selalu mendoakanmu. Semoga kau bahagia bersama Baekhyun."

Fate Desultory [Baekhyun Fanfiction-COMPLETED✅]Where stories live. Discover now