(59) I Love You

4K 388 16
                                    

      Kini mereka tengah duduk berdampingan di bangku taman tepat dibawah pohon yang sangat rindang. Baekhyun terus menggenggam tangan Adel tanpa berniat sedikitpun untuk melepasnya. "Ohya, tadi kenapa kau berlari begitu cepat?" Tanya Baekhyun menatap Adel tepat di matanya. Seakan ia tak ingin lagi beralih dari mata indah itu.

"Aku dihukum membersihkan toilet karena terlambat, tapi untung saja OB rumah sakit sudah terlebih dahulu membersihkannya jadi aku tak perlu susah payah."

Baekhyun mengangguk-angguk paham.

"Baek, apa tidak masalah jika aku masih memakai nama Adelaide Choi?"

Baekhyun tersenyum begitu manisnya dan Adel bersumpah, hatinya sudah meleleh sedetik yang lalu. "Apa masalahnya dengan nama itu?"

"Aku'kan Luna.."

"Tidak, kau Adel."

"Tapi--"

"Hei, aku ingin memulai semuanya dari awal. Aku memang mengenalmu sebagai Luna tapi takdirku adalah Adel. Benar, 'kan?" Adel tersenyum simpul lalu mengangguk.

"Jadi, kapan kita akan menikah?" Adel tersentak kaget lalu menatap Baekhyun membelalak, sedangkan yang ditatap hanya tersenyum kecil melihat reaksi Adel.

"Kenapa terkejut?"

"Baek, aku.."

"Dimata hukum, kita bukan lagi sepasang suami istri, kau tahu 'kan?" Adel menghela nafasnya panjang lalu mengangguk.

"Maka dari itu, aku akan menikahimu lagi."

"Apa tidak terlalu cepat? Aku baru saja dipindah tugaskan kemari, Baek.."

"Tidak masalah, dokter kandungan di rumah sakit ini kan banyak, kau bisa mengambil cuti beberapa minggu untuk pernikahan kita. Aku yakin mereka akan mengerti."

"Aku tidak ingin menundanya lagi, del. Kau tahu, aku mati-matian menahan rinduku sepuluh tahun terakhir dan aku menguras tenagaku untuk mencarimu tapi aku tidak dapat apa-apa. Disaat aku telah menemukanmu, aku tidak mungkin bersikap bodoh untuk bertele-tele."

Hati Adel menghangat, bibirnya tertarik membuat seulas senyuman termanisnya untuk Baekhyun. Gadis itu menggenggam tangan lentik Baekhyun lalu berujar, "aku tidak akan kemana-mana, mau menunggu sedikit lagi? 2 bulan, setelah itu aku akan mengambil cutinya.  Bagaimana?"

Baekhyun membuat gestur cemberut, "Del aku takut kau direbut Kris." Mendengar penuturan kekanakan Baekhyun, Adel tertawa keras.

"Hey, kenapa berpikir seperti itu?"

"Hanya takut, dia lebih tampan, dia juga lebih tinggi, ditambah lagi dia lebih cerd--"

Baekhyun membelalakkan matanya ketika merasa Adel menempelkan bibirnya diatas bibir Baekhyun. Gadis itu memejamkan matanya dengan kening mengkerut, sangking dekatnya, Baekhyun dapat merasakan degupan jantung Adel.

"Aku tak akan bisa berpaling semudah itu." Tutur Adel setelah melepas tautannya dan terkekeh ketika melihat Baekhyun mematung dengan pipi merona.

"Hey, Byun! kau merona.." Tegur Adel sambil mengusap pipi mulus Baekhyun, membuat jantung pria Byun itu memacu dengan kencang.

"Baiklah, 2 bulan lagi,"

"Aku akan menunggu.."

.
.
.

"Adel, aku minta maaf, aku sungguh menyesal tak mengecek apartementmu tadi malam. Aku mohon maafkan aku.." Kris yang duduk di hadapan Adel terus saja melontarkan permohonan maafnya pada gadis cantik itu. Namun, Adel masih saja memberi respon yang sama. Diam sambil melipat kedua tangannya di depam dada.

Fate Desultory [Baekhyun Fanfiction-COMPLETED✅]Where stories live. Discover now