(23) Little girl and a rose

3.3K 435 5
                                    

    Xiumin menghela nafasnya lega karena suara teriakan dari luar biliknya bukanlah suara ayah Baekhyun. Dibuka perlahan pintu bilik dan menampilkan wajah Rae Oh yang terkejut ketika melihat Xiumin.

"Ya ampun! Maafkan aku hyung". Rae Oh membungkuk berkali-kali karena sudah meneriaki Xiumin tak sopan.

"Ternyata kau, kukira siapa". Gumam Xiumin.

"Lalu kenapa kau meneriakiku seperti itu?" Tanya Xiumin dengan nada dingin yang dibuat-buatnya dan hal itu membuat Rae Oh ketakutan.

"A-aku, tadi aku kira kau orang jahat yang bersembunyi didalam sana, tadi saat aku mau menuju kesini aku melihatmu berlari terburu-buru masuk kesana. Jadi aku kira kau maling atau buronan". Jelas Rae Oh gemetaran.

Xiumin melepas tawa yang ia tahan. Ditepuknya pundah Rae Oh lalu berkata, "tak usah setegang itu, aku hanya bercanda". Rae Oh langsung menghela nafasnya panjang sambil mengelus dadanya.

"Kukira kau marah sungguhan, hyung". Gumam Rae Oh dengan cengiran lebarnya.

"Yasudah ayo ke ruangan Luna, dia sendirian disana".

Mereka berdua menuju ruangan Luna dan berpapasan dengan Hayeon.

"Oh, Hayeon-ssi!" Panggil Xiumin menghentikan langkahnya.

"Ah, Xiumin-ssi!" Hayeon tersenyum dengan manisnya menyapa Xiumin.

"Rae Oh, kau duluan saja". Tepuk Xiumin pada pundak Rae Oh dan dibalas anggukan.

.

"Bagaimana keadaan Luna?" Tanya Hayeon ketika mereka telah duduk di bangku taman.

"Kondisinya baru saja memburuk dan aku benar-benar khawatir". Lirih Xiumin menjawab pertanyaan Hayeon.

"Aku turut sedih, ohya, tadi pagi aku melihatmu terburu-buru. Awalnya aku ingin menyapamu tapi kau tak melihatku jadi aku mengurungkan niatku". Jelas Hayeon membuat Xiumin menyerngitkan dahi.

"Tadi pagi? Ah, maafkan aku, aku benar-benar tak melihatmu".

Sampai kapanpun aku memang tak akan pernah terlihat olehmu. Lirih batin Hayeon.

"Tidak apa-apa, aku mengerti". Balas Hayeon menampakkan senyum manisnya.

"Ohya, kau sedang apa di rumah sakit?"

"Tidak, hanya mengantar makan malam untuk kakakku".

"Oh seperti itu". Xiumin mengangguk-angguk paham lalu setelahnya mereka diselimuti keheningan dan kecanggungan.

Ting!

[Hyung, tolong pergilah ke apartement Luna. Ambil beberapa selimut dan bantal, malam ini aku akan menginap menemanimu]

Pesan itu dari Rae Oh, setelah melirik jam tangan yang menunjukkan pukul setengah enam sore diapun menoleh kepada Hayeon.

"Hayeon-ssi, aku pergi dulu ya? Ada urusan sebentar, kau pulanglah, hari sudah mulai malam". Setelah menyelesaikan kalimatnya Xiumin pergi dengan terburu-buru. Hayeon tersenyum tipis, hatinya seakan bersorak ketika kalimat sederhana berisi sedikit perhatian terlontar dari bibir Xiumin untuknya.

.

Digit password apartement Luna telah Xiumin tekan sehingga terbukalah pintu tersebut. Tubuh kecil Xiumin tenggelam oleh gelapnya ruangan. Seakan hapal, Xiumin dengan cekatan menekan tombol lampu sampai menyala di semua ruangan. Melihat betapa rapi ruangan demi ruangan di apartement Luna membuat Xiumin tersenyum. Barang-barang disana sudah banyak berdebu karena lama tidak dibersihkan.

Fate Desultory [Baekhyun Fanfiction-COMPLETED✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang