(17) The New Life

3.4K 441 7
                                    

     "Kau bercanda kan Luna?" Perasaan tak rela kembali menohok hati Baekhyun. Ditatapnya Luna tak percaya lalu dibukanya map tersebut. Setelah melihat surat cerai yang telah di tanda tangani Luna, Baekhyun langsung melotot.

"Tinggal tanda tangani dan biarkan aku pergi dari hidupmu". Balas Luna dengan suara lembutnya.

"Luna aku tidak bisa melepasmu!" Emosi Baekhyun tiba-tiba memuncak. Matanya menatap Luna tajam dan mengunci pandangan gadis itu agar tak beralih darinya.

"Apalagi yang kau inginkan dariku, Byun Baekhyun? Tak ada yang spesial dariku kan? Apa kelebihanku? Tak ada! Kau menikahiku hanya karena paksaan Je Seok dan aku tidak bisa memberi keturunan yang kau inginkan!" Tegas Luna dengan berani.

"Tapi tetap saja aku tidak bisa melepasmu begitu saja!"

"Kenapa? Karena Je Seok, iya?! Aku bersedia merelakan nyawaku untuk direnggutnya karena aku benar-benar lelah Byun Baekhyun! Aku lelah masuk ke dalam kehidupanmu yang rumit! Toh aku tak akan pernah menjadi peran utama di dalamnya. Aku hanya figuran yang gagal kau manfaatkan!"

"Luna hentikan kata-katamu! Kalimatmu seakan kau menyerah dengan hidupmu!" Bentak Baekhyun.

"Ya, aku memang menyerah. Aku menyerah pada segalanya! Aku menyerah mencintaimu, aku menyerah atas kesabaranku menunggumu, aku menyerah membuat Xiumin oppa terus-terusan kecewa, aku menyerah berakting seakan aku bahagia di depan publik, aku lelah berakting tegar di depanmu dan Dara. Aku lelah Byun Baekhyun! Dan semua karenamu! Kau dan sisi lain dalam dirimu merenggut kebahagiaanku! Pernikahan harmonis yang aku impikan dari dulu hancur dan tersimpan sebagai angan-angan semata dihidupku! Kau membuat aku tak bisa merasakan menjadi istri yang baik, kau tak pernah membiarkan aku melakukan apa yang seharusnya seorang istri lakukan untuk suaminya, kau membuat aku merasa bahwa akulah istri terburuk yang pernah ada. Kau tau itu kan CEO Byun yang terhormat!"

Baekhyun membisu, lidahnya tiba-tiba kelu dan tenggorokannya tercekat. Kalimat-kalimat Luna membuat kepala Baekhyun bagai tertimpa batu besar dari langit. Hatinya bagai diremas sampai hancur. Badannya bagai tertabrak truk tronton yang membuatnya sangat lemas.

"Maafkan aku Luna". Sorot mata menyesal dilontarkan Baekhyun untuk Luna yang menatapnya tajam dari tadi.

"Jangan memberiku harapan walau pada akhirnya kau akan tetap meninggalkanku dan memilih Dara. Itu akan lebih menyakitiku". Lirih Luna.

Tiba-tiba Baekhyun merobek map coklat itu beserta isi surat didalamnya.

"Kita tidak akan bercerai, aku akan tetap menikahi Dara dan tinggal bersama kalian. Tapi aku tak akan mengekangmu lagi. Kau boleh bebas melakukan apapun sesukamu. Kau boleh jalan dan berkencan dengan Xiumin hyung. Kita urus hidup kita masing-masing tanpa harus ada kata perceraian karena aku tau selain aku, ayah, bibi, paman dan Rae Oh juga tak akan menyetujuinya". Setelah itu Baekhyun meninggalkan Luna bersama Xiumin di dalam sana. Baekhyun mengusap wajahnya kasar setelah keluar dari Sana. Kepalanya serasa ingin pecah memikirkan masalah ini.

.

Hari yang menjadi ketakutan Luna pun datang. Hari ini Baekhyun melaksanakan pernikahan keduanya dengan Dara. Setelah seminggu ini menjadi seseorang yang tertutup dan dingin-terkecuali di depan Xiumin- Luna tak pernah lagi menangisi Baekhyun, malah sekarang hatinya mulai terbuka dengan Xiumin.

"Luna!" Panggil Xiumin saat melihat Luna sedang mengobrol dengan Rara adiknya.

"Eh, oppa?"

"Kau mau lihat Dara tidak? Dia cantik sekali tau!" Setelah mengangguk dengan senyumnya antusias Xiumin semakin meningkat mengajak Luna melihat Dara di ruang make up.

Fate Desultory [Baekhyun Fanfiction-COMPLETED✅]Where stories live. Discover now