Part 19 {Tanpa Sadar}

68.6K 3.3K 30
                                    

Warning !! 18+

🥀🥀🥀

Aidan berjalan cepat menuju kamar Abel, untuk mengajak wanita itu 'ber-selfie' ria. Alasan apalagi, selain untuk menjawab tantangan Damar yang meminta bukti padanya.

Bel kamar Abel, Aidan bunyikan. Dan munculah seketika Bodyguard Abel "Emin". Wanita bertubuh gempal itu, langsung membungkuk hormat dan mempersilahkan Aidan masuk.

" Dimana dia?" tanya Aidan to the point

"Di kolam renang, tuan" jawab Emin, yang seakan mengerti maksud ucapan 'tuan-nya'

Tanpa aba-aba, Aidan langsung bergegas menuju ke tempat yang di maksud wanita gempal itu. Melewati beberapa ruangan, dan akhirnya Aidan, sampai di tempat itu. Seketika Matanya terbelalak menyadari apa yang dilihatnya saat ini.

🥀🥀🥀

Abel langsung beranjak dari kolam, ketika rasa haus memenuhi kerongkongannya. Sambil merenganggkan ototnya yang terasa sedikit kaku karena terlalu lama berendam, dirinya lantas berjalan pelan menuju kursi santai untuk mengambil orange juice-nya.

"Ah....segarnyaaa...." riang Abel, sesaat setelah cairan itu membasahi kerongkongannya yang terasa kering. Setelah itu Abel tak langsung kembali berenang, dirinya memilih tiduran santai sembari mengamati tempat indah di sekelilingnya.

Namun, seketika ia tersentak kaget ketika menyadari seseorang tengah memperhatikannya, orang itu, Aidan.

"Mau apa dia kesini?" pikir Abel bingung

"Apa jangan-jangan mau mengusirku?" Abel bermonolog sendiri. Kemudian langsung geleng-geleng, mengenyahkan pikiran buruknya.

"Ah...tidak mungkin!" sangkalnya. Kemudian kembali menatap Aidan yang sedang menatapnya?

Seketika, Abel mencoba mengartikan arah pandang Aidan itu, yang ternyata memandang tubuhnya?!

Abel tersentak, buru-buru ia menutupi bagian tubuhnya, yang terlampau terbuka. Namun sayang, Abel lupa membawa bathrobe, menutupi dengan tangan sudah jelas tidak akan mempan!

Entah dari mana datangnya, tiba-tiba Abel teringat ucapan Aidan tempo hari yang mengatakan, dirinya tak akan bernafsu dengan wanita sepertinya. Benarkah? Jika iya, mungkin tak ada salahnya menggoda Aidan untuk kesombongannya itu!

Abel akan mengetesnya!

Perlahan Abel langsung berjalan menuju ke arah Aidan yang masih terdiam. Abel sengaja melenggak-lenggokan badannya untuk menimbulkan kesan menggoda. Entah apakah cara ini berhasil ataukah tidak. Tidak ada salahnya mencoba bukan?

Sesampainya ia di hadapan Aidan, ternyata pria itu masih saja diam. Abel menatapnya dengan pandangan menyelidik. Sebenarnya pria itu sadar atau tidak sih?

"Ai.....dan" Abel berujar dengan suara yang di buat se-sexy mungkin, sesekali ia mengigit bibir bawahnya untuk menimbulkan kesan menggoda. Aidan mengerjapkan matanya, Abel tersentak. Ternyata pria ini sadar! Tapi? Mengapa hanya seperti itu responnya?

Dengan takut-takut Abel mencoba menarik tangan Aidan menuju kursi santainya, dan ternyata... Aidan menurut! Sungguh Abel sedikit tercengang sekarang.

Ketika sampai, Abel menyuruh pria itu untuk duduk, dan lagi-lagi Aidan menurut tanpa komentar. Sekarang jadi Abel yang salah tingkah
apalagi ditatap se-intens itu olehnya. Rasa-rasanya jantung Abel jadi ketar-ketir sendiri.

"Kamu mau ap....ah..." ujar Abel dengan suara yang ia buat sexy mungkin. Aidan tak menjawab. Tentu saja Abel jadi senewan sekarang. Ia rasa Aidan ini 'kesambet'. Melihat gelagatnya yang kadang merespon dan terkadang tidak.

Bukan ZONK! Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz