Part 59 {Kisah Yang Lalu}

78.1K 3.5K 91
                                    

Pada akhirnya Tuan Sanderson harus menanggung malu atas apa yang telah dilakukan oleh putra semata wayangnya itu

Tentu saja ia takkan pernah mempercayai dengan apa yang saat ini terjadi. Tidak untuk pernikahan rahasia itu ataupun tentang kehamilan wanita itu!

Dan...

Rentetan kejadian yang menyeret putra kebangaannya itu sebagai dalang dibalik fakta mengejutkan ini. Nyaris saja membuatnya jantungan!

Apalagi ketika tanpa merasa bersalah sedikitpun putranya itu dengan sengaja mendorong wanita itu hingga pendarahan!

Satu fakta yang membuatnya kembali teringat masalalu. Masa dimana ia harus kehilangan orang-orang yang paling ia cintai. Masa terkelam dalam hidupnya!

Flashback on

Sebelum Aidan lahir. Jauh sebelum itu, ia dan istrinya-Tania selalu mengidam-idamkan seorang anak dikehidupan pernikahan yang mereka jalani selama tiga tahun.

Selama tiga tahun masa pernikahan itu, tak terlihat tanda-tanda kehamilan dari istrinya. Tentu saja ia merasa putus asa. Pikiran buruknya langsung mengambil alih pikirannya, dirinya benar-benar takut jika saja ia takkan pernah memiliki anak seumur hidupnya. Ditengah kekalutannya itu tiba tiba saja Tuhan memberikan keajaiban padanya. Segala macam praduga itu langsung sirna ketika dokter mengatakan bahwa istrinya tengah mengandung.

Sanderson sangat bahagia saat itu. Tiada hari tanpa ia tersenyum menanti calon buah hatinya. Ia takkan pernah sabar menunggu malaikat kecilnya. Ia bahkan selalu bertindak over protectif untuk menjaga seseorang yang paling ia cintai itu.

Ketika kandungan Tania memasuki bulan ke delapan Sanderson selalu berharap jika waktu dipercepat. Ia sangat tidak sabar untuk menemui putra kecilnya itu

Hingga suatu kejadian na'as pun terjadi. Kejadian yang mengancurkan sosok Sanderson kala itu

Saat itu hujan lebat dengan derasnya mengalir. Sanderson hendak pulang secepat mungkin untuk menemui istrinya yang mungkin saja ketakutan karena seringnya suara petir terdengar menggelegar

Sore hari yang terasa seperti malam kala itu. bahkan matahari tak jua menampakkan sinarnya meski jam baru menunjukkan pukul 3 sore

Semuanya terlalu gelap untuk dikatakan hari masih sore. Sanderson memacu mobilnya cukup cepat. Ia sudah sangat khawatir dengan keadaan istrinya itu. Ia harus memastikan diri jika keadaannya baik baik saja

Beberapa menit kemudian Sanderson telah sampai dirumahnya. Dengan sigap ia langsung mencari-cari sosok istrinya itu. Memanggil hingga berkali kali namun tak ada satupun sahutan. Semua ruangan telah ia datangi namun nihil. Ia sama sekali tak menemui istrinya itu. Hingga matanya menatap pintu balkon yang terbuka lebar. Sanderson menatapnya dengan kening berkerut.

Siapa yang membuka pintu itu disaat hujan sederas ini?

Benak Sanderson bertanya-tanya. Mungkinkah istrinya?

Perlahan ia menuju kearah tempat itu. Seraya berharap kehadiran istrinya

Harapan Sanderson terkabul ternyata. Disana terlihat sosok Tania istrinya.

Namun...

"TANIA!!!!!!!!!!! "

Tubuh besar itu langsung berteriak histeris tatkala melihat sesosok tubuh bersimbah darah. Tubuh itu milik istrinya-Tania. Wanita itu tergeletak dilantai dengan darah segar yang mengalir deras dari pangkal pahanya.

Cairan pekat itu sudah terlalu banyak keluar, bahkan ikut berbaur dengan tempiasan air hujan yang sedikit-banyak ikut membasahi lantai balkon

Dan sesaat setelahnya ia kembali histeris tatkala menyadari bahwa wanita itu telah tiada

Bukan ZONK! Where stories live. Discover now