Part 67 (Cerita Dan Harapan)

78.7K 3.6K 235
                                    

" Tak akan ku biarkan ia lolos begitu saja! " gumamnya lagi menatap lurus ke arah pemandangan di hadapannya

Tentu saja Tyo takkan bisa tinggal diam mengetahui bahwa Abel dan Emin hilang tanpa jejak. Tyo sama sekali tak bisa membayangkan jika seandainya kedua wanita itu mendapati masalah yang begitu berat tanpa ia ketahui.

Abel. wanita malang itu tentu saja harus berada dalam pengawasannya. Tyo benar-benar sudah menganggapnya sebagai adik kandungnya sendiri! Jadi sebisa mungkin Tyo akan berusaha membantu seluruh kehidupannya itu.

Apalagi semua masalah yang menyeret Abel didalamnya ini terjadi akibat dirinya! Tyo benar-benar menyesal membawa Abel ke dalam lingkaran masalah ini, terlebih membiarkan wanita itu hidup bersama monster seperti Aidan!

Seharusnya sejak awal Tyo tak perlu berpikiran sekonyol ini! Apalagi sampai mencatut nama Aidan di dalamnya!

Dan sekarang Tyo turut menyesal atas apa yang terjadi pada Abel. Bahkan sebagai pria Tyo juga turut merasakan rasa sakit yang Abel alami. Pasti selama ini Abel terus menahan rasa sedih itu sendirian. Dan seharusnya Tyo bisa menebak sendiri bagaimana kelakuan Aidan padanya, tidak perlu lagi bertanya pada Abel mengenai sikap pria itu!

Selama ini Tyo sangat yakin pasti Abel sangat tertekan hidup bersama pria Arogan itu. Apalagi fakta yang tak terlalu lama Tyo ketahui. Bagaimana bisa Atheya turut menganggu kehidupan Abel juga? Tidakkah wanita itu cukup puas telah nyaris menghancurkan persahabatan antara Damar dan Aidan?

Kriett...

Tyo spontan menoleh begitu menyadari seseorang memasuki ruangannya tanpa permisi

Pandangannya seketika berubah dingin. Tak ada sambutan seperti biasanya yang ia lontarkan. Bukankah basa-basi seperti itu tak cukup penting untuk orang yang maha berkuasa seperti seseorang yang baru tiba tersebut? Tak perlu dipertanyakan lagi, yang jelas Tyo benar-benar muak melihatnya sekarang. Tidakkah ia puas atas seluruh kekacauan ini?!

"Langsung saja" tegas Tyo menanyakan maksud kedatangan Aidan secara tiba-tiba ini. Pria itu menatap wajah Aidan dengan dingin seraya bersidekap menahan geram

"Dimana kau menyembunyikannya? "

Tyo berpikir sejenak, mencoba memahami maksud pertanyaan Aidan. Sedetik kemudian ia langsung mengerti kemana arah pembicaraan ini

" Untuk apa? Apa kau belum puas? " sinis Tyo

Aidan diam

" Tidakkah kau puas telah mencelakakannya? "

Aidan masih terdiam kaku

" Ah! Apakah kau memang berniat membunuhnya?!!"

"TYO!!! " Geram Aidan yang tak menyukai ucapan pria itu yang semena-mena

" Kenapa? Bukankah itu yang kau inginkan? Bukankah memusnahkan Abel adalah tujuan utamamu? Lantas mengapa sekarang kau mengelak? " remeh Tyo. Tentu saja ia membenci sikap Aidan ini. Ia benci bahwa fakta bagaimana dulu ia menganggap pria bajingan ini sebagai sahabatnya!

" Dimana dia?! " tegas Aidan lagi tak memperdulikan pertanyaan Tyo yang menatap sinis padanya

" KATAKAN DIMANA DIA TYO!!! " Geram Aidan lagi marah. Sikap Tyo ini benar-benar membuat emosinya datang tak terkendali!

Melihat Aidan yang mati-matian menahan Amarahnya membuat Tyo tertawa

" Bukankah kau memiliki kekuasan yang lebih besar dariku, kenapa tak mencari saja sendiri?" balas Tyo sarkas

"Jikapun aku memang tau dimana keberadaannya. Aku takkan semudah itu untuk memberitahukannya padamu! "

Aidan mengeratkan kepalan tangannya

Bukan ZONK! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang