Part 58 {Kenyataan Ini}

83.1K 3.6K 276
                                    

"APA YANG KAU LAKUKAN AIDAN?! APA KAU INGIN MEMBUNUH ABEL?!" Pertanyaan itu terlontar dari bibir Atheya. Wanita yang biasanya terdengar lemah lembut itu kini sudah tak memperdulikan sikapnya. Ia terlalu marah dengan sikap Aidan yang selalu bertindak seenaknya

Hanya mereka yang tersisa di ruangan kotor itu. Ruangan yang sama dengan tragedi brutal sesaat yang lalu. Sekarang hanya mereka berdua yang tersisa. Sementara beberapa orang lainnya sudah beranjak pergi sesaat setelah peristiwa na'as itu terjadi.

Aidan masih terdiam kaku, tak membalas pertanyaan yang Atheya lontarkan sama sekali. Matanya terus mengarah pada noda darah yang baru saja ia ciptakan itu

'Apa benar Abel hamil?' Pertanyaan itu terus berputar-putar dipikirannya, batinnya bertanya-tanya atas kenyataan itu

"JAWAB AKU AI!! APA KAU JUGA BERNIAT UNTUK MEMBUNUH ANAKMU? DARAH DAGINGMU?!! "

Aidan langsung terkesiap mendengar pertanyaan yang Atheya lontarkan. Matanya melirik tajam kearah Atheya yang tengah berdiri histeris dengan airmata yang masih setia menemani

"Tidak They. Itu tidak mungkin! Jikapun Abel hamil tentunya anak yang ia kandung bukan anakku!! " ujar Aidan ketus seraya menahan nyeri diseluruh tubuhnya yang terasa remuk

" KAU GILA AI!! BAGAIMANA MUNGKIN KAU TAK MAU MENGAKUI DARAH DAGINGMU SENDIRI?!" ujar Atheya lagi berapi api "DIA ANAKMU AI! DARAH DAGINGMU!! " lanjutnya

" TIDAK THEY! TIDAK!! "

" ITU KENYATAANNYA AI! KAU TAK BISA MENGELAK UNTUK FAKTA ITU!! DIA ANAKMU! ANAK YANG ABEL KANDUNG ITU ANAKMU AI!! " Balas Atheya histeris. Wanita itu jatuh terduduk dengan tangis yang tak bisa ia hentikan. Ia terlalu sedih atas apa yang menimpa Abel. Semua ini salahnya! Semuanya terjadi akibat kehadirannya!

Dan Atheya benar-benar takut jika malaikat kecil abel itu takkan bisa hadir kedunia karenanya! Dan jika saja itu terjadi Atheya mungkin tidak akan berhenti menyalahkan dirinya seumur hidup!!

"Anak yang Abel kandung itu anakmu Ai... " Atheya berujar lemah. Wanita itu tak cukup kuat untuk kembali berteriak. Tenaganya benar benar terkuras habis

" They! " Aidan berseru ketika matanya menatap Atheya yang terduduk lemah dilantai

Melihat Aidan yang mendekat kearahnya. Dengan spontan Atheya meringsut mundur seraya menyuruh Aidan untuk tak mendekatinya

" Tidak Ai. Kau tak perlu mencemaskanku! Sebaiknya kau pergi saja menyusul yang lainnya" ujar Atheya

"Tidak they! Bagaimana mungkin Aku meninggalkanmu dengan keadaan seperti ini?! "

Pernyataan yang Aidan lontarkan itu kembali menyulut emosi Atheya

" KAU TAK PERLU MENGKHAWATIRKAN AKU AI! YANG HARUS KAU KHAWATIRKAN HANYALAH ABEL! DIA ISTRIMU AI! DAN SAAT INI MUNGKIN SAJA IA BERJUANG MATI-MATIAN UNTUK MEMPERTAHANKAN ANAK KALIAN! DARAH DAGINGMU! DISINI AKU BUKAN SIAPA SIAPA AI! AKU HANYALAH PERUSAK YANG TAK TAU MALU! KAU TAK PERLU BERLEBIHAN SEPERTI INI PADAKU. TAK USAH MENCEMASKAN KANDUNGANKU! KARENA DIA BUKAN ANAKMU!! BUKAN DARAH DAGINGMU!!! " Geram Atheya murka. Disisa tenaga yang ia punya. Sesegera mungkin ia harus menyadarkan Aidan. Ia tak mau melakukan tindakan bodoh lagi. Sudah terlalu banyak hati yang sakit akibat ulahnya!

Aidan terdiam mematung. Mulutnya kelu meski sekedar untuk bicara.

Aidan tau, anak yang Atheya kandung itu memang bukan anaknya! Tapi bisakah ia berharap lebih pada hubungannya dan Atheya? Jika bisa Aidan akan berusaha menerima anak itu seperti anaknya sendiri meski Aidan terlalu membenci fakta yang sebenarnya terjadi jikalau anak yang Atheya kandung itu mengalir darah pria bajingan yang tak lain musuhnya-Saga Hernandez

Bukan ZONK! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang