Part 33 {Sandiwara Gila}

63.7K 3.1K 27
                                    

Aidan melangkahkan kaki menuju kamar yang Abel tempati. Pria itu berjalan dengan raut wajah datar seperti biasanya.

Pintu terbuka. Aidan langsung bergegas masuk.

Dilihatnya Abel tengah berdiam diri, sembari berdiri menatap keluar jendela kaca. Menikmati pemandangan malam tanpa menyadari kehadiranya.

Aidan mendekat, Abel tak bergeming. Nampaknya wanita itu tengah melamun. Bahkan ketika Aidan berdehem pun, wanita itu tak meresponnya. Ia hanya menatap kosong pemandangan dihadapannya.

"Abel" panggil Aidan. Abel masih diam

"Hey!" Aidan menepuk keras pundak Abel, membuat wanita itu seketika terlonjak kaget. Ia lantas menoleh menatap datar Aidan

"Nggak denger ya, gue panggil dari tadi?!"

Abel diam.

Aidan menghembuskan napas berat, sama sekali tak suka diacuhkan seperti ini!

"Kalau gue ngomong tuh di jawab jangan di- "

"Ada apa?!" potong Abel sedikit menyentak. Wanita itu sangat tidak suka 'basa-basi' yang Aidan lontarkan

Aidan menggeram tertahan. Kesal dengan tingkah Abel yang seenaknya saja memotong ucapannya.

"Ada apa?!" tanya Abel sekali lagi, sembari bersidekap. Wanita itu tak mau melihat wajah Aidan lebih lama lagi. Ia benar-benar muak!

"Tentang bayi itu" balas Aidan dingin. Matanya menatap tajam ke arah Abel

Abel menaikkan sebelah alisnya menyuruh Aidan untuk melanjutkan

"Aku sudah punya calonnya"

Hening.

"Dan aku yakin bayi tersebut sesuai dengan kriteriaku!"

Abel berdehem sebentar, kemudian menyenderkan bahunya di
Jendela

"Bagaimana dengan orangtuanya?"

Aidan terkekeh

"Mudah saja, semuanya menerima dengan senang hati" binar Aidan

Abel mengerutkan keningnya. Bagaimana mungkin bisa seperti itu? Memangnya orangtua bayi itu tak menyayangi anaknya?

"Bagaimana bisa? Apa jangan-jangan anak itu anak har- "

"Benar! Dia anak diluar nikah" potong Aidan spontan, seperti mengerti pikiran Abel

Wanita itu tersentak. Jadi anak yang akan mereka adopsi itu anak diluar nikah? Kegilaan apa lagi ini?!

"Lalu sudah berapa bulan?"

Aidan berpikir sejenak mengingat-ingat ucapan Atheya kemarin sore

"Kalau tidak salah sudah 3 bulan"

Abel mengangguk. Berarti beda 1 bulan dengan kehamilannya!

"Jadi gue harap lo bisa akting"

Abel mendongak menatap bingung Aidan

"Akting? Untuk apa?"

Aidan berdecak.

"Hamil!" bentak Aidan sedikit keras. Abel terkesiap

Akting hamil? Padahalkan dirinya memang benar-benar hamil! Kegilaan macam apa lagi ini!

"Gue harap lo bertindak layaknya wanita hamil"

Abel mendengus. Memangnya wanita hamil bertindak seperti apa?

"Pokoknya sebelum bayi itu lahir, lo harus bertindak layaknya orang hamil. Jangan lupa juga setiap bulannya lo harus membesarkan ukuran perut, entah menggunakan apa. Yang jelas buat se 'real' mungkin biar orang-orang percaya"

Bukan ZONK! Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu