Bab 6

31.2K 841 9
                                    

       Pagi ini papa gracia tidak pergi bekerja karena hari ini adalah hari ulang tahun Gracia dia ingin membuat kejutan untuk anaknya. Sedangkan gracia sudah pergi bekerja sejak pukul 7 tadi.

Di dalam ruang kantornya, pagi ini yang begitu tenang tidak ada kejadian yang gracia tidak sukai apa lagi kalau bukan kebiasaan buruk bos nya itu.
Waktu menunjukan pukul 09:00 a.m gracia yang sudah menyelesaikan pekerjaan nya tinggal meminta bosnya menandatanganinya.

Gracia berjalan mendekat ke meja Varis sambil membawa beberapa berkas,
"Ini berkas yang harus anda tandatangani" kata gracia, walaupun ia sangat membenci bosnya gracia tetap formal saat jam kerja bagaimanapun si jerk itu adalah bos nya. Sungguh sial bukan.

Varis yang melihat gracia memberikan beberapa dokumen kepadanya meletakan dokumen itu di atas meja, varis sangat ingat bahwa hari ini adalah hari ulang tahun Gracia.

Varis menarik gracia menuju keluar ruangan dan masuk kedalam lift pribadi milik Varis, gracia yang menyadari kalau ia sedang di tarik paksa hanya terkejut.

Di dalam lift yang hanya berdua varis menekan tombol menuju lantai dasar, di dalam lift yang hening akhirnya gracia membuka percakapan.

"Kau mau mengajak ku ke mana hah ? Ini masih jam kerja" teriak gracia di dalam lift.
"Jangan berteriak kau bisa membuat telingaku sakit, ini di dalam lift, dan aku juga tidak tuli" jelas Varis.
"Ok ok lalu kau mau mengajak ku kemana pada jam kerja ku, aku benar benar sibuk tugas ku masih banyak" kata gracia namun dengan nada sedikit di turun kan dari nada yang tadi.
"Terserah aku, di sini aku bos nya tidak akan ada yang memarahimu kalau kau pergi di jam kerja, lagi pula aku yang mengajak mu bukan ? Dan harusnya kau ikuti saja perintah bos mu" kata Varis sambil melipat tangan nya di dada.
"Dasar sok bos" gerutu gracia. Namun tetap bisa terdengar oleh Varis
"Nyatanya aku memang bos kan" jawab varis tenang,
"Yes jerk bos" kata gracia pelan.
"Aku mendengarnya grace" kata varis tetap dengan nada tenang.

Setelah lift terbuka varis keluar dengan menggenggam tangan gracia, karyawan lain melihat mereka berdua terutama karyawan wanitanya, para wanita di sana memandang tajam ke arah gracia.
Sedangkan karyawan pria berbisik bisik memuji kecantikan gracia.

Setelah keluar dari kantor varis membukakan pintu mobilnya dan menyuruh gracia masuk. Gracia pun masuk kedalam mobil tersebut.
Setelah keduanya masuk varis mendekatkan dirinya ke arah gracia, gracia yang terkejut memejamkan matanya wajahnya kini sudah memerah, sangat memerah. Selesai varis memasangkan sabuk pengaman gracia ia hanya memandang wajah gracia.

"Apa kau berharap untuk aku cium nona ?" kata varis sambil terkekeh.
Gracia yang menyadari hal itu pun terkejut, gracia membuka matanya dan menghadap ke arah jendela acuh,.
"Ti-tidak" kata gracia gugup dan memalingkan wajahnya.

Bodoh kau grace, bisa bisa nya kau berfikir kalau dia akan mencium mu dan sudah jelas jelas dia hanya memakaikan sabuk pengaman nya, bodoh kau grace - batin gracia.

Varis hanya memandang gracia sambil tersenyum lalu mulai melajukan mobilnya menuju jalanan kota london.
Dalam perjalanan mereka hanya membisu tidak ada percakapan. Varis hanya fokus dalam kemudinya sedangkan gracia sibuk memandangi jalanan kota london dari balik kaca mobil.

Setelah sampai di tujuan yang varis inginkan ia mnyuruh gracia untuk turun. Gracia terkejut untuk apa varis mengajak nya kesini. Di lihatnya sebuah toko perhiasan  megah yang terkenal di london.

"Turun, dan ikut aku" kata varis setelah membukakan pintu gracia.
"Ngapain kita kesini ?" kata gracia bingung.

Tanpa menjawab varis menarik tangan gracia untuk masuk kedalam toko tersebut.
Sesampainya mereka didalam varis menyuruh penjual perhiasan tersebut mengeluarka barang yang telah ia pesan semalam.

The Jerk CEO (Selesai)Kde žijí příběhy. Začni objevovat