Bab. 35

10.9K 282 5
                                    

"Aku tidak bisa pulang malam ini, ada masalah di kantor dan aku haru mengurusnya malam ini.
Jangan menungguku, tidurlah lebih dahulu,
Aku akan pulang besok pagi.
Jaga diri baik baik.
Aku mencintaimu"
-elvaris

       Gracia yang mendapat pesan tersebut pun hanya bisa menghela nafas datar, ia sebenarnya tak mau di tinggalkan varis walaupun itu hanya semalam.

"Baiklah sayang semoga masalah itu cepat selesai, agar kau bisa pulang lebih cepat dan  menemaniku tidur malam ini, aku takut sendirian"
-gracia

Setelah membalas pesan tersebut gracia menunggu beberapa saat, ia berharap agar varis menelfon nya atau paling tidak membalas pesannya, setidaknya hal itu akan membuatnya sedikit nyaman.
Namun hampir setengah jam gracia menunggu tak ada balasan bahkan pesan dari gracia pun belum di baca oleh varis.
"Segitu besarkah masalah kantor mu varis hingga kau tak membaca pesan ku ?" gumamnya.

    Sendari tadi gracia berusaha memejamkan matanya namun hasilnya tetap sama ia tidak bisa tidur.
Waktu sudah menunjukan pukul 01:00 a.m sudah cukup malam, seharusnya ia tidur, namun rasa tak nyaman itu membuatnya susah tidur. Memang hampir beberapa bulan setelah menikah dengan varis ia tak pernah tidur sendiri, biasanya sebelum ia tidur selalu ada varis di sisinya, selalu ada varis yang mengusap rambutnya sebelum tidur dan hingga ia tertidur.
Namun malam ini varis tidak menemaninya, hanya rasa gelisah yang ada dalam dirinya.

"Mungkin segelas susu bisa membantuku untuk tidur" guamam gracia, kemudian ia berjalan menuju dapur.
Dari tangga Gracia melihat lampu di sana menyala, yang menandakan ada orang.
Namun jam segini biasanya para pelayan sudah tidur di kamar masing masing.
Gracia melangkahkan kakinya mendekat ke arah dapur.
"Kenapa kalian belum tidur ?" kata gracia yang melihat beberapa pelayan tengah mengurus bahan masakan untuk besok pagi.
"Kami di tugaskan tuan untuk menjaga nyonya, jadi kami tidak akan tidur sebelum nyonya tidur dengan aman" kata salah satu pelayan tersebut.
"Kalian tak perlu seperti itu, aku tadi sempat tidur, dan sekarang aku menginginkan susu" kata gracia bohong, ia tak mau para pelayan di sini menderita karena dirinya.
"Baiklah akan saya buatkan" kata salah satu pelayan yang di balas anggukan oleh gracia.

Setelah beberapa menit susu yang di inginkan gracia pun sudah habis ia minum.
"Pergilah aku akan tidur, kalian tidurlah" kata gracia kemudian ia melangkahkan kakinya kembali kedalam kamarnya.
Sesampainya ia di dalam kamar rasa kantuk belum juga datang,
Akhirnya gracia memutuskan untuk membaca buku.
Hampir 1 jam ia membaca buku dan akhirnya tertidur.

                                 ***

    Pagi telah tiba cahaya matahari yang hangat masuk kedalam sela sela gorden mengganggu tidurnya. Nathasya membuka matanya pelan.
Namun setelah itu hanya ada senyum di bibirnya, pasalnya ia melihat ada sebuah tangan kekar yang memeluknya saat ini.
Nathasya pun membalikan badannya menghadap seseorang tersebut.
"Varis kenapa kau tidur di sini ? Bagaimana dengan istri mu ?" tanya Nathasya.
"Semalam aku melihat mu menangis saat tidur, aku tidak tega meninggalkan mu" kata Varis tanpa membuka matanya maupun memindahkan tangannya yang memeluk Nathasya.
"Oh.. Apa kau mau sarapan omelet, aku akan buatkan ?" tanya Nathasya dengan senyum lebar di bibirnya.
"Baiklah, tapi jangan terlalu kelelahan aku tak mau babby kenapa napa" kata Varis kemudian ia bangun dari tidurnya kamudian berjalan menuju kamar mandi.
Nathasya yang melihat hal tersebut pun hanya bisa tersenyum bahagia, kemudian ia pun berjalan kearah dapur memasak untuk sarapan mereka berdua.

       Setelah beberapa menit memasak akhirnya masakannya pun telah jadi. Nathasya menata 2 piring makanan tadi di atas meja makan, saat ia menuangkan susu kedalam gelas ia sempat mematung sentar saat melihat varis berjalan dari arah kamarnya. Varis saat ini mengenakan kemeja biru dengan lengan kemeja tersebut di gulung sampai siku dan di padu padankan dengan celana berwarna hitam. Di tambah rambut yang sedikit basah menandakan ia habis mandi di sisir dengan rapi.
Semalam Varis memang memakai baju yang sama namun pagi ini entah mengapa ketampanan Varis seperti bertambah berkali kali lipat.
Semalam saat tidur Varis hanya memakai boxer dan telanjang dada.

The Jerk CEO (Selesai)Where stories live. Discover now