Bab. 22

14.3K 361 3
                                    

          Hari ini gracia sedang bersiap siap untuk pemotretan, ini sudah satu bulan sejak ia mengundurkan diri dari perusahaan Elavaris. Sudah satu bulan juga ia merintis karirnya menjadi seorang model, bahkan dirinya kini pun sudah terkenal. Yang benar saja seorang model dari brand ternama tidak terkenal, pasti lah akan terkenal.
     Gracia saat ini sedang berada di ruang make up, ia sedang merias wajahnya yang di bantu oleh make up artis yang di siapkan oleh jack khusus untuk Gracia selama pemotretan. Wajah gtacia benar benar cantik walaupun itu hanya riasan sederhana.
"Gimana apa sudah siap ?" kata jack yang entah sejak kapan ada di pintu ruang make up tersebut. Suara Jack sontak saja membuat Gracia menolehkan pandangannya dan di ikuti oleh jannie, make up artis Gracia.
"E-em sudah" jawab Gracia kemudian ia tersenyum dan berdiri.
"Baiklah pemotretan akan di mulai" kata jack kemudian berjalan beriringan dengan gracia.
"Grace... Walaupun kau tidak memiliki kemampuan sebagai model sebelumnya, tapi lihat kau bisa menjadi model kan ? Itu karena kau cantik dan kau percaya diri" kata Jack di sela sela langkahnya menuju ruang pemotretan.
"Kau benar Jack, jika aku mau mencoba hal baru pasti akan bisa jika aku bersungguh sungguh walaupun aku tidak memiliki kemampuan di bidang itu sebelumnya" gracia kemudian tersenyum dan memandang Jack.
"Senyum mu  indah grace" batin Jack saat melihat gracia tersenyum.
      Setelah menyelesaikan pemotretannya gracia pun bergegas mengganti pakaiannya. Setelah selesai mengganti pakaiannya gracia pun berniat untuk jalan jalan ke mall.
Gracia berjalan menuju lobi kantor milik jack. Sesampainya di luar gracia pun menghentikan sebuah taxi.

       Setelah beberapa menit dalam perjalanan akhirnya sampai juga di mall yang ia tuju. Gracia pun turun dari dalam taxi. Tak sedikit yang meneriaki nama gracia di luar mall tersebut, karena kali ini gracia sudah sangat terkenal sejak pemotretan pertamanya satu bulan yang lalu.
Gracia pun tersenyum kepada orang orang yang ada di luar mall tersebut setelah itu gracia pun  berjalan masuk kedalam mall tersebut.

   Setelah gracia berbelanja ia pun memutuskan untuk makan di sebuah tempat makan di mall tersebut. Saat gracia sedang menunggu pesanannya tiba tiba ada seseorang yang duduk di depannya.
"Ada apa kau kemari ?" tanya gracia dengan nada yang tidak suka.
"Aku merindukanmu grace, sudah sebulan ini kau tidak menghubungi ku" kata pria itu dengan menggenggam tangan graci. Gracia berusaha melepaskan genggaman pria tersebut namun semua itu sia sia karena kekuatan pria itu jauh lebih besar di banding tenaganya.
"Lepaskan tangan ku, dan pergi dari kehidupan ku. Urus jalang mu itu" teriak gracia kepada varis dan berusaha melepaskan tanganya.
"Tidak aku tidak akan melepaskanmu grace tidak akan, aku tidak mau kehilangan kamu lagi" kata varis yang masih tetap menggenggam tangan gracia.
  Tanpa pikir panjang varis pun mengeluarkan beberapa lembar uang dan menaruhnya di atas meja tempat mereka duduk dan dengan cepat menggendong gracia dan membawanya menuju mobilnya.
Banyak pasang mata yang melihat adegan mereka. Dan tak sedikit pula yang memotret adegan tersebut.

   Setelah sampainya di dalam mobil varis, ia pun kemudian menurunkan gracia dan memakaikan sabuk pengaman gracia kemudian dengan cepat ia masuk kedalam mobil dan melajukan mobilnya sebelum gracia sempat melarikan diri.
Di dalam mobil hanya ada keheningan.
Setelah beberapa menit akhitnya varis pun memberhentikan mobilnya di sisi jalan dekat taman kota dan kemudian tanpa pikir panjang varis pun mencium bibir gracia. Melumatnya dengan penuh gairah.
Gracia yang menyadari ciuman varis yang tiba tiba pun berusaha menolak namun karena tenaga varis yang lebih besar darinya pun hal itu hanya sia sia. Setelah berusaha melepaskan ciuman itu tanpa ia sadari akhirnya ia terhanyut dalam lumatan lembut varis dan mulai membalas ciuman itu.
Keduanya mendalami ciuman itu, hingga di rasa keduanya kehabisan nafas. Akhirnya ciuman itu pun berhenti.
"Maafkan aku grace maaf kan aku, aku tidak mau kehilangan mu, aku mencintaimu. Dan kita akan menikah grace, kita akan menikah" kata varis sambil memeluk gracia.
"Tapi bagaimana dengan natasya ? Kau telah melakukannya" tanya gracia dan tak terasa satu tetes air matanya telah meluncur membasahi pipinya dan di susul dengan tetesan tetesan lainnya.
"Aku tidak ada hubungan dengannya grace tidak ada, aku hanya milik mu grace" kata varis yang menatap mata gracia dan menggenggam tangan gracia.
"Aku mencintaimu grace dan kita akan menikah secepatnya, aku tidak mau kehilanganmu" kata varis sambil menatap mata gracia lembut.
"Aku juga mencintaimu varis" kata gracia yang kemudian memeluk varis. Varis yang mengetahui gracia menangis pun kemudian mengelap air mata gracia dengan lembut. Setelah itu ia melajukan kembali mobilnya menuju penthouse miliknya.

--------------------------------------------------

Akhirnya setelah sekian lama update juga.

Wah gracia sama elvaris mau nikah 🙌

The Jerk CEO (Selesai)Where stories live. Discover now