Bab. 48

13.3K 344 7
                                    

  Gracia terbangun pagi pagi saat mendengar suara kedua orang tua Varis datang menjenguknya di rumah sakit.

"Sayang bagaimana keadaan mu ? Mommy benar benar khawatir" kata ibu Varis sedangkan ayah Varis sedang berbicara dengan Varis.

"Grace tidak apa apa mom, dad sama mom sejak kapan ada di london ? Bukanya kalian berada di jerman ?" tanya gracia sambil sesekali melihat kearah daddy nya.

"Mom dan dad terbang tadi malam setelah mendengar kau berada di rumah sakit kami menyelesaikan tugas dengan cepat agar bisa pergi menemui putri kami" kata Ibu Varis.

Saat mereka sedang asik berbincang, seorang suster datang membawa troli box bayi masuk kedalam kamar rawat Gracia.
"Permisi, maaf Mrs. Gracia ini saatnya anda memberikan asi kepada anak anda" kata perawat tersebut kemudian memberikan bayi yang ada di box kepada Gracia.

"Baiklah setelah 30 menit saya akan kembali membawa anak anda keruang perawatan kembali" gracia menggangguk mengerti, perawat tersebut meninggalkan ruang rawat gracia.

"Ahhhh... Apa dia cucuku ? Lihat sayang dia cucu kita" kata ibu Varis dengan penuh antusias.

"Siapa namanya sayang ?" tanya ibu varis sambil melihat wajah bayi yang di gendong gracia.

"Dia bernama Arlinco Vernando Alex" kata Varis menjawab pertanyaan ibunya.
Gracia memberikan asi kepada anaknya hingga anaknya kenyang.

"Boleh mommy menggendong cucu mom ?" tanya ibu Varis saat melihat gracia sudah selesai memberikan susu kepada anaknya.
"Tentu saja boleh mom" kata gracia memberikan Arlico kepada momnya.

"Ahh lihatlah dia mirip sepertimu" Arlico tertawa saat di puji mirip seperti Varis seolah olah dia mengerti pujian grandma nya.

"Tapi matanya lebih mirip seperti mu sayang" gracia tersenyum.

                                  ***

   Roy berada di hawai sesuai perintah tuannya, sejak kemarin ia di tugaskan mengawasi Nathasya, dengan alasan Varis khawatir sesuatu terjadi dengan anaknya saat wanita ular itu mengetahui anaknya dengan gracia sudah lahir.
Selain mengawasi Nathasya Roy juga di tugaskan untuk mengambil hasil tes DNA yang Varis lakukan dengan anak Nathasya.

     Roy sedang berbelanja keperluan yang sudah didaftar oleh Varis untuk anak Nathasya.
Roy mengambil beberapa susu dan keperluan bayi lainnya setelah itu ia membawa barang barang itu kekasir.

"Wah.. Apa anda ayah baru ?" tanya penjaga kasir membuat Roy sedikit gugup.
"Bukan" jawab Roy singkat menutupi kegugupannya.
"Ah.. Maafkan saya" kata penjaga kasir tersebut.

Setelah membayar semua belanjaannya Roy pergi meninggalkan supermarket tersebut dan melajukan mobilnya menuju Mansion yang di tempati Nathsaya.

Tak butuh waktu lama untuk menuju ke mansion tersebut.
Setelah mobil yang dinaiki Roy masuk kedalam pelataran mansion tersebut pelayan menghampiri mobil roy dan membukakan pintu mobil roy.
Roy berjalan keluar kemudian masuk kedalam Mansion tersebut.

"Ada apa kau datang kesini ? Apa Varis menyuruhmu mengawasiku lagi ?" tanya Nathasya dengan nada sinis.
Roy melihat Nathasya tengah menggendong bayi laki laki berusia sekitar 2 bulan setengah tersebut.
"Tuan memerintahkan ku untuk memberikan ini padamu, dan juga menyuruhmu untuk menjaga anak mu dengan baik" kata Roy sambil meletakan beberapa kantung kresek barang yang ia beli tadi keatas meja.
"Aku yakin Varis masih memperdulikanku" kata Nathasya.
"Lihatlah sayang daddy mu membawakan sesuatu untuk mu" tambahnya sambil melihat kearah bayinya yang tertidur di gendongannya.

"Dan satu lagi tuan akan kemari minggu depan" kata Roy kemudian ia pergi meninggalkan mansion Nathasya.

Nathasya yang mendengar perkataan roy sebelum pergi tersenyum bahagia.
Bagaimana tidak varis akan datang menemuinya.

                                  
                                ***

Roy melajukan mobilnya menuju rumah sakit tempat Varis melakukan tes DNA.
Sesampainya di depan rumah sakit Roy turun dari mobilnya kemudian masuk kedalam rumah sakit tersebut.

"Permisi" kata roy saat berada di ambang pintu ruang dokter yang menangani masalah tes DNA varis.
"Apa anda tuan Roy ? Silahkan masuk tuan" kata dokter tersebut.
Roy masuk kedalam ruang tersebut kemudian duduk di kursi yang ada di sana.
"Tunggu sebentar saya akan mengambil hasil tesnya" kata doktet tersebut kemudian melangkah kearah almari tempat beberapa dokumen di simpan.
"Ini tuan hasil yang Mr. Alex minta" kata doktet tersebut kemudian memberikan sebuah amplop kepada Roy.

Setelah mengambil hasil tes itu Roy kembali kedalam mobilnya. Sesampainya didalam mobil roy mengambil ponsel yang ada didalam sakunya kemudian menghubungi seseorang.

"Saya sudah mengambil hasil tes nya tuan" kata Roy dengan orang yang berada di sebrang telfon.
Ya orang yang di telfon Roy adalah tuannya Varis.
"......."
"Baik tuan saya akan segera terbang ke london malam ini" kata Roy kemudian memasukan kembali ponselnya kedalam saku.

                                 ***

     Di sisi lain di waktu yang sama Varis tengah memandang kaca yang memperlihatkan keramaian kota london, fikirannya terbagi dua saat ini satu sisi berada pada istri dan anak nya yang kedua berada pada hasil tes yang tengah di ambil oleh roy.

"Ada apa ? Apa ada masalah ?" tanya gracia yang melihat Varis tengah berdiri di tepi jendela kamar rawat yang Gracia tempati.
"Kenapa terbangun sayang apa ada sesuatu ?" tanya Varis sambil mendekat kearah istrinya.
"Aku hanya haus, jangan mengalihkan pembicaraan ada apa ? Apa ada masalah ? Aku melihat kau gelisah" kata Gracia. Varis memberikan segelas air kepada Gracia.
"Tidak ada apa apa, hanya saja ada sedikit masalah dengan pekerjaan di kantor" kata Varis sambil mengelus kepala istrinya pelan.

Gracia meminum air yang diberikan Varis.
"Kamu pergi kekantor tak apa apa" kata gracis menaruh gelas yang ia pegang keatas nakas, Varis mengangguk mengerti.
"Istirahatlah sebentar lagi Bella akan datang menemanimu, sebelum aku pergi"kata Varis, gracis mengangguk mengerti.


--------------------------------------------------------------

--------------------------------------------------------------

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Babby Arlico Vernando Alex

Jangan lupa Vote & coment

+ vote akun SimbellaSimbella

The Jerk CEO (Selesai)Where stories live. Discover now