Bab. 24

14.2K 328 11
                                    

"Emmhh..." gracia mengerang dalam tidurnya, ia terbangun dari mimpinya.
Yang pertama ia rasakan adalah sebuah tangan melingkar di pinggang nya, perlahan ia mulai membuka mata. Dapat di lihat bahwa tangan itu adalah tangan varis kemudian ia melihat ke arah tubuhnya. "Oh..." gumam gracia namun sedetik kemudian ia terkejut dan berteriak pasalnya ia mulai sadar bahwa yang menggantikan pakaiannya adalah varis.

Karena mendengar teriakan dari gracia varis pun terbangun.
"Ada apa sayang, kenapa malam malam begini kau teriak teriak ?" kata varis tanpa membuka mata sedikit pun dan tetap memeluk gracia.
"Varis apa kau yang mengganti pakaian ku ?" kata gracia gugup
"Hmmm.. Emang kenapa ?" kata varis tetap dengan posisi yang sama dan mata tertutup.
"A.. Apa kau... Melihat semua ?" kata gracia gugup wajahnya memerah.
Varis membuka matanya melihat wajah gracia yang memerah varis pun mendekat dan berbisik di telinga gracia " ya aku melihat semuanya sayang, termasuk payudara mu yang kecil ini" kata varis sambil meremas payudara gracia. Oh yang benar saja ini pertama kalinya varis menyentuh payudara kekasihnya "oh.. Yang benar saja ini benar benar payudara yang lembut" bisik varis lagi.
Gracia yang mendengar itu wajahnya langsung memerah dan setelah itu sebuah tamparan mendarat di wajah tampan varis. "Dasar pria kurang ajar" kata gracia kemudian ia pergi meninggalkan kamar varis dan berjalan menuju kamar tamu.

---

Pagi ini varis harus berangkat ke kantor lebih awal dari biasanya karena ada beberapa dokumen yang harus ia tandatangani.

Setelah sampai varis di kantornya ia pun berjalan menuju ruangannya dengan menaiki lift khusus miliknya.

"Selamat pagi tuan" sapa marisa sekretaris baru varis.
Ya setelah kepergian gracia dari perusahaan varis, ia mencari sekretaris baru. Dia adalah marisa. Walaupun penampilan nya hampir sama seperti jalang lainya.

Tanpa menggubris sapaan dari marisa varis pun masuk ke dalam ruangannya.
Kemudian Varis mendudukan dirinya di kursi kebanggaannya kemudian ia mengerjakan beberapa berkas di atas mejanya.

Di sisi lain...

Di mansion utama keluarga Alex yang di mana di sana di tempati oleh kedua orang tua varis kini telah di heboh kan dengan kiriman sebuah surat dari orang tidak di kenal. Yang di tuliskan bahwa ia sedang mengandung anak dari Varis. Ya surat itu di tulis oleh seorang perempuan, di ujung surat tersebut di tuliskan sebuah nomor ponsel gadis tersebut. Tanpa pikir panjang altof pun kemudian menelfon gadis itu dan menyuruhnya datang ke kediama keluarga alex tersebut. Dan dengan amarah yang memuncak altof juga menghubungi Varis agar segera pulang.

"Varis cepat kau pulang sekarang" kata altof dengan nada yang tak ingin di bantah dan tanpa menunggu jawaban dari lawan bicaranya ia memutuskan telfonnya secara sepihak.

.....

  Dengan kecepatan tinggi varis melajukan mobilnya, di dalam fikirannya kini hanya ada kebingungan, ada apa sebenarnya yang terjadi.

Setelah beberapa menit di perjalanan varis pun sampai di depan gerbang mansion tersebut dengan otomatis pintu gerbang itu terbuka, suasana mewah mansion itupun terlihat.
Setelah itu varis memarkirkan mobilnya asal kemudian turun dan bergegas menemui kedua orang tuanya.
"Semoga saja tidak ada hal buruk yang terjadi" gumam varis sambil menjalankan kaki nya menuju ruang keluarga.

Setelah sampai di ruang keluarga ia melihat kedua orang tuanya dan seorang gadis yang duduk membelakanginya.
Varis pun penasaran, akhirnya pun mendekat.

"Ada apa mom..?" tanya varis bingung.
"Dasar anak kurang ajar, apa yang selama ini kau lakukan" bentak altof ayah varis sambil menampar putranya tersebut.
"Jawab dengan jujur varis, apa kau menghamilinya ?" tanya ibu varis sambil menangis.

  Gadis itu pun kemudian menolehkan wajahnya menghadap varis, ia yang mengetahui siapa gadis itu puj terkejut..
"Nathasya ? Apa yang kau lakukan di sini ?" tanya varis bingung
"Apa kau ingat apa yang kau lakukan padaku 3 bulan lalu ? Aku mau kau bertanggung jawab atas apa yang kau lakukan varis, aku Hamil dan ini anak mu" kata Nathasya sambil menangis dan memegang perutnya yang memang sudah terlihat sedikit menonjol.
"Bukan itu bukan anak ku" kata varis mengelak, dan varis pun mulai mengingat kejadian waktu itu, yang benar saja ia memang melakukannya waktu itu dan itu yang pertama. Tapi tidak mungkin kalau Nathasya akan hamil, dan bagaimana dengan Gracia ?
"Tidak varis ini anak mu, aku hanya melakukannya dengan mu saja" kata Nathasya.
"Aku tidak mau nama keluarga Alex tercoreng lebih baik kau nikahi dia atau awak media akan tau kalau putra sulung dari keluarga Alex telah menghamili seorang gadis dan tidak mau bertanggung jawab" kata altof dengan nada tinggi.
"Tapi bagaimana dengan tunangan ku ? Gracia ? Aku mencintainya aku hanya mau menikah dengan nya" kata varis yang saat ini tengah bingung dengan keadaan yang ada.
"Gracia pasti akan mengerti aku yakin dia adalah gadis yang baik, saat ini lakukan hal yang menurutmu benar dan jangan sampai membuat nama keluarga ini buruk di mata dunia, dan yang pasti penerus keluarga alex akan tetap jadi penerus keluarga alex, lebih cepat lebih baik kau nikahi Nathasya" ucap ibu Varis kemudian pergi meninggalkan ruangan tersebut dengan berlinang air mata. Dan kemudian ayah varis pun ikut pergi.

Di sini sekarang tersisa Nathasya dan varis.
"Aku tidak mau tau kau harus bertanggung jawab kau harus menikahi ku" kata Nathasya.
"Aku tidak bisa" kata varis telak, namun dalam hatinya ia juga menginginkan bayi itu tapi tidak dengan nathasya, ia hanya ingin bayi nya saja tidak untuk menikahi nathasya.
"Jika kau tidak mau aku akan menggugurkan janin ini" kata nathasya mengancam.
Bagaimana pun varis masih memiliki hati, ia akan menginginkan anaknya, tetapi bagaimana dengan gracia pastia dia akan sangat kecewa dan akan membencinya ketika ia tau nanti kalau varis akan menikah dengan orang lain dan ia sudah memiliki anak ? Ayolah itu sangat membuat dirinya di dalam pilihan sulit ia sangat menginginkan janin itu tapi ia juga menginginkan gracia..
"Baiklah aku akan bertanggung jawab" kata varis yang tanpa sadar terucap karena sudah tidak ada pilihan lain lagi untuk menyelamatkan janin itu. Varis tidak mau mengambil resiko tentang bayi yang di kandung oleh nathasya itu.

----------------------------------------------------------

Hey....
Maaf ya baru update...
Abis nggak ada inspirasi sama sekali dan juga agak sibuk 😪

Ok nantiakan bagian selanjutnya.
Aku bakalan update kalau banyak yang baca dan banyak yang vote.
Selama ini yang baca dan vote kan cuma sedikit.

Salam

Yoona

The Jerk CEO (Selesai)Where stories live. Discover now