Bab. 31

13.8K 329 17
                                    

         Pagi ini varis telah berada di kantornya, ada beberapa urusan yang harus ia urusi, ia benar benar merasa bersalah meninggalkan gracia sendiri di pagi hari ini, varis harus berangkat ke kantor tanpa sempat berpamitan dengan gracia.
Bagaimana mungkin varis akan membangunkan gracia di saat gadis itu tengah tertidur pulas.

Saat varis tengah fokus mengecek beberapa tumpukan dokumen di atas mejanya tiba tiba ponsel yang ia letakan di atas mejanya bergetar, menandakan ada sebuah panggilan masuk. Melihat hal itu varis pun kemudian mengangkat telfon tersebut.

"Hallo...."
"....."
"Ya, baiklah urus semuanya, aku akan kesana" jawab varis kemudia ia mematikan sambungan telfon tersebut secara sepihak.

       Varis pun melajukan mobilnya menuju ke mansion orang tuanya. Ia melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi membelah jalanan kota london yang tak begitu ramai. Sesampainya di depan pelataran mansion orang tuanya ia di sambut oleh roy orang kepercayaannya.
Roy membukakan pintu mobil varis
"Tuan ini berkas yang anda minta" kata roy menyerahkan beberapa berkas yang di letakan di dalam map berukuran sedang.
" baiklah terimakasih sudah menguruanya, selesaikan semua setelah dia menyetujuinya" kata varis kemudian ia berjalan memasuki mansion tersebut.

      Sesampainya di dalam ia sudah melihat kedua orang tuanya dan nathasya. Nathasya yang melihat varis telah datang di langsung saja memeluk lengan varis manja.
"Lepaskan" kata varis yang berusaha melepaskan tangan nathasya.
Nathasya yang melihat itu pun kemudian melepas kan tangannya dan kembali duduk di tempatnya semula.
"Ada apa kalian memanggil ku kemari ?" tanya varis kepada kedua orang tuanya.
"Apa kau sudah memilih ?" tanya altof.
"Ya aku sudah memilih" jawab varis kemudian ia melempar sebuah map berisi dokumen yang tadi di serahkan oleh roy.
"Apa ini ?" kata nathasya penasaran.
"Buka dan tanda tangani"  jawab varis singkat.
Kemudian nathasya pun membuka dokumen itu dan membacanya hingga selesai.
Saat nathasya selesai membacanya ia pun berfikir sejenak.
"Keuntungan ku banyak di sini, jika aku setuju aku akan mendapatkan sebuah anak perusahaan Alex company yang berada di hawai, jika aku menolak maka aku akan di jadikan istri ke dua ? Ini tidak benar. Jika aku jadi istri ke dua maka anak ku tak akan menjadi pewaris keluarga alex, jika aku menerima anak ku akan memiliki perusahaan sendiri." batin nathasya saat selesai membaca dokumen tersebut.

"Giamana ? Apa kau setuju ?" tanya varis kepada nathasya.
"Tidak aku tidak akan menjual anak ku padamu" jawab nathasya angkuh.
"Kalau begitu kau setuju untuk menjadi istri kedua ku"
"Tidak aku juga tidak mau" jawab nathasya.
"Jangan berbelit belit nathasya" kata varis dengan nada meninggi.

"Apa kau gila apa kau berniat membeli anak mu sendiri ?" kata altof ayah varis terkejut dan sedikit marah.
"Aku tidak membeli nya aku hanya mau ibu nya yang gila harta ini tidak mengganggu ku dengan gracia" jawab varis tenang.
" baiklah aku akan menandatangani ini asalkan kau tetap mengirim uang bulanan padaku" kata nathasya.
"Baiklah" jawab varis singkat.
      Kemudian nathasya menandatangani kontrak tersebut.
"Good girl" jawab varis kemudian memasukan kembali kontrak tersebut ke dalam map lagi.
"Sekarang kau bisa pulang, biar sopir yang mengantarmu, aku tidak mau terjadi apa apa dengan anak ku, dan akan ada pelayan dan beberapa pengawal pribadi untuk mu mulai sekarang, jaga anak ku baik baik" kata varis yang di jawab anggukan oleh nathasya.

     Setelah kepergian nathasya varis hanya menatap kedua orang tuanya sambil menyunggingkan bibirnya.
"Kalian lihat ? Wanita itu hanya menginginkan harata ku bukan diriku, apa yang seperti itu kalian ingin kan untuk menjadi istri ku ?" kata varis sinis.
"Maafkan kami nak kami hanya tak ingin media melihat kau telah menghamili seorang gadis tanpa tanggung jawab" kata altof.
"Terserah kalian saja, oh dan satu lagi cucu kalian yang sebenarnya yang akan menjadi penerusku sudah ada, dan aku akan menikah dengan ibunya bulan depan" kata varis yang kemudian hendak pergi namun tertahan oleh keterkejutan kedua orang tuanya.
"Apa ? Apa maksudmu ? Oh tentu saja anak yang kau maksud adalah anak nathasya" jawab altof.
"Bukan tapi gracia" jawab varis kemudian ia pergi meninggalkan kedua orang tuanya yang saat ini benar benar terkejut.

"Belum cukup membuat satu anak dia sudah membuat anak lain" kata mommy varis yang kemudian di ikuti tawa oleh daddy varis.
"Ya seperti itulah anak ku, tapi dia terlalu jantan sayang" kata altof becanda.
"Ya setidaknya aku bersyukur calon menantu kita adalah gadis sopan dan baik yaitu gracia" tambahnya.

                                 ***

     Di sisi lain saat ini gracia tengah berbelanja di sebuah mall di temani pelayan pribadinya bella.
Gracia saat ini tengah berbelanja kebutuhanya selama ia hamil.
"Bel... Saat ini aku ingin memakan sup kalkun kau bisa membeli bahan bahannya kan ?" tanya gracia
"Bisa grace, kalau begitu aku akan mengambilnya dahulu" jawab bella yang di balas anggukan oleh gracia.

  Gracia melangkahkan kakinya menuju rak yang terdapat beberapa produk susu ibu hamil yang tertata rapi.
Gracia memilih milih susu ibu hamil yang menurutnya terbaik. Saat ia berjalan mencari susu itu ia tak sengaja menabrak seorang wanita hingga barang yang di bawanya itu terjatuh.
"Maaf maafkan aku, aku tak sengaja" kata gracia kepada wanita itu.
"Tidak apa apa" jawab wanita itu kemudian ia mengambil barang yang terjatuh tadi.
"Kau membeli susu ibu hamil juga ?" kata gracia kepada wanita itu.
"Ya ini untuk ku dan anak ku walaupun ayahnya tak begitu menyukainya" jawab wanita itu sambil mengelus perutnya yang sedikit buncit tapi tidak relalu tetlihat karena kandungannya baru berusia 3 bulan.
"Ohh..  Maaf" jawab gracia merasa bersalah.
"Tidak apa apa" jawab wanita itu kemudian ia tersenyum.
"Aku juga sedang mencari susu ibu hamil yang bagus untuk ku" kata gracia.
"Emm kau bisa coba yang ini" kata perempuan itu sambil memberikan sebuah kotak susu ibu hamil kepada gracia.
"Em siapa nama mu ? Kita belum sempat berkenalan, nama ku nathasya" kata wanita itu sambil memajukan tangannya untuk berjabat tangan. Ya wanita itu adalah Nathasya gadis yang sama yang telah di hamili oleh varis.
"Ah, aku gracia, senang berkrnalan denganmu nathasya semoga kita bisa berteman baik" jawab gracia dan menjabat tangan nathasya, senyum terukir di bibir manis gracia.

"Jadi dia adalah gracia, gadis yang akan menikah dengan varis, aku tidak akan diam dengan ini, dia telah membuat varis mencampakanku dan anak ku, lihat saja apa yang akan kau terima dasar jalang" batin nathasya.

    Setelah mereka berkenalan nathasya pergi meninggalkan gracia, gracia yang melihat itu pun sempat berpikir ada yang aneh namun pikiran buruknya ia tepis.
"Mungkin saja karena hormon kehamilanya membuat moodnya berubah" gumam gracia kemudian memasukan susu ibu hamil yang di berikan nathasya ke dalam trolli belanjanya kemudian ia melangkahkan kakinya menuju tempat bella berada.

"Apa kau sudah selesai ?" tanya gracia kepada bella.
"Sudah, aku sudah selesai"  jawab bella kemudian ia mengambil alih trolli yang di bawa oleh gracia karena ia tak ingin majikanya terlalu kecapekan.
Mereka pun berjalan menuju mesin kasir dan membayar semua belanjaan mereka.

         Sesampainya di rumah gracia melihat varis yang duduk di kursi ruang tamu, ia melihat varis tengah asik dengan laptop nya.
"Apa kau sesibuk itu hingga tak melihatku sudah pulang" kata gracia kemudian ia berjalan mendekati varis.
Varis yang tiba tiba mendengar suara itu pun kemudian menutup laptopnya cepat.
"Ada apa, apa yang kau sembunyikan ?" tanya gracia penasaran
"Bukan apa apa sayang" jawab varis kemudian menarik gracia pada pangkuanya.
"Varis apa yang kau lakukan" tanya gracia saat ia terkejut dengan perlakuan varis.
"Aku merindukan mu sayang" kata varis.
"Padahal tadi pagi kita bertemu dan sekarang kau sudah rindu oh varis ingatlah kita tinggal dalam atap yang sama" jawab gracia.
"Hmmm, aku tau" kata varis kemudian ia menyandarkan kepalanya di tengkuk leher gracia.
"Baiklah baiklah aku mengerti" jawab gracia.

------------------------------------------------------

Update lagi.
Kali ini author gak bakal update lagi kalau 🌟 belum mencapai 200.

Jangan lupa Vote & coment bujuk author biar author cepet update.

The Jerk CEO (Selesai)Where stories live. Discover now