Bab. 47

13.5K 356 6
                                    

     Sudah dua jam Varis menunggu di depan ruang oprasi, soal Mr. Serio dan Bella, varis menyuruh mereka pulang terlebih dahulu dengan alasan agar mereka menjaga mansion.
Untuk kedua orang tua Varis ia sudah kabari mengenai keadaan gracia, dan kedua orang tua Varis tak bisa datang saat ini karena mereka swdang berada di German, ayah Varis sedang mengurus anak cabang perusahaan keluarga Alex yang berada di sana sedangkan ibu Varis membantu keperluan mereka.
Kedua orang tua Varis akan datang esok hari menggunakan Jet pribadi untuk menuju london.

Roy berjalan dari arah pintu masuk dengan menenteng sebuag paper bag. Ia berjalan kearah lorong tempat ruangan gracia dioprasi, dari sini roy dapat melihat Varis tengah duduk di sebuah kursi tunggu di sana.

"Bagaimana keadaan Istri anda tuan ?" tanya Roy yang baru saja datang dengan membawa paperbag berisi makanan untuk tuannya karena sejak siang tadi Varis belum memakan apapun.

"Oprasinya belum juga selesai" kata Varis singkat sambil menundukan kepalanya.

"Makanlah tuan, sejak siang anda belum makan" kata Roy meletakan paper bag di sebelah kanan kursi tempat Varis duduk saat ini.

"Apa kau gila ? Istri dan anakku tengah bertaruh nyawa, dan kau menyuruhku makan huh ?" kata Varis dengan tatapan tajam.

Setelah 2 jam setengah Varis menunggu lampu ruang oprasi tersebut berubah menjadi hijau yang menandakan oprasi telah selesai.
Varis berjalan dengan cepat kearah pintu ruang oprasi, seorang dokter keluar dari ruang oprasi.

"Bagaimana keadaan istri dan anak ku ?" tanya Varis tanpa basa basi.

"Anak anda lahir dengan selamat dia anak laki laki yang tampan, namun berat badan anak anda sedikit di bawah normal, anak anda akan kami bawa ke ruang perawatan bayi untuk di letakan di inkubator, agar suhu badannya tetap hangat" kata dokter tersebut. Varis bersyukur dan tersenyum bahagia, tak lupa juga ia berterimakasih kepada tuhan.

"Lalu bagaiaman dengan istri saya ?" kata varis yang sedikit khawatir karena pasalnya dokter tersebut tak menyebutkan keadaan Varis sejak tadi.

"Istri anda sempat mengalami kritis karena terlalu banyak mengeluarkan darah, namun kita sudah mengatasinya, saat ini istri anda sedang berada di ruang instalasi untuk menjalani pemulihan pasca oprasi, dia akan berada di dalam ruang tersebut hingga jahitan operasi nya steril dan efek obat bius istri anda hilang. Besok istri anda akan di pindahkan ke kamar rawat lain." jelas dokter tersebut.
Kemudian dokter tersebut melenggang pergi meninggalkan Varis.

                                ***

   Di sisi lain di waktu yang sama Nathasya tengan menjaga anak laki lakinya di sebuah mansion miliknya di Hawai. Nathasya sudah pindah dari apartemen sialan yang membuatnya terkurung hingga ia melahirkan, kurang lebih 3 bulan setengah Nathasya harus hidup di sebuah apartemen dengan pejagaan ketat dari Varis, hidupnya kala itu seperti tahanan.

Setelah lahir anakny Nathasya bersusah payah mencari alasan agar bisa terbebas dari penjara tersebut dan akhirnya ia berhasil.
Sebenarnya mansion yang Nathasya tempati adalah milik Varis, namun karena perjanjian waktu itu Mansion dan anak perusahaan milik Varis menjadi milik Nathasya.

"Hei sayang, kau tau adik tirimu sudah terlahir di dunia ini" kata Nathasya sambil mengelus kepala anaknya yang terlelap dengan perlahan.

Anak Nathasya adalah anak laki laki yang bernama Alexio Vernico Louis seorang anak laki laki yang memiliki wajah mirip seperti Nathasya, dengan rambut tebal berwarna Coklat dan mata berwarna biru seperti laut.

"Apa kau suka memiliki adik ?" tanya Nathasya kepada Alexio yang tertidur. Seperti mendengar perkataan Nathasya bayi bernama Alexio itu tiba tiba terbangun dan menangis.
Nathasya yang melihat anaknya menangis tersenyum.
"Kau tak menyukainya ?" tanya Nathasya yang melihat anaknya menangis.
Nathasya kemudian menggendong anaknya untuk menenangkan tangisan Alexio.

                                ***

     Pagi ini Varis berada di ruang tempat Gracia dirawat. Gracia telah di pindahkan ke ruang VVIP sejak 2 jam yang lalu.
Varis tak tertidur sejak semalam.
Jangan kan untuk tidur, untuk memejamkan matanya saja susah, semalaman Varis menunggu Gracia di depan ruangan Instalasi dan sesekali ia berjalan kearah ruang perwatan bayi, melihat anaknya dari jauh dibatasi dengan kaca.

Betapa bahagianya Varis saat melihat anaknya yang berada di dalam inkubator.

"Sayang..." kata Varis yang melihat Gracia terbangun.
"Aghh..." erang Gracia saat bekas oprasinya terasa sakit.
"Jangan terlalu bergerak dulu sayang" kata Varis membenarkan selimut yang menutupi separuh tubuh Gracia.
"Diaman anak ku ? Dimana anak kita ?" tanya Gracia lirih saat melihat perut buncitnya telah menghilang.

"Dia berada di ruang perawatan bayi sayang, dia adalah anak laki laki yang tampan dan kuat" kata Varis sambil mengelus tangan gracia lembut.

Gracia melasa lega saat mendengar anaknya baik baik saja.
"Aku mau melihat anak kita" kata Gracia lirih.
"Akan kutanyakan dokter terlebih dahulu, kau tunggu di sini ya" kata Varis kemudian mengecup kening gracia lembut sebelum ia pergi keluar.

"Roy jaga gracia" kata Varis yang dibalas anggukan oleh roy.

Varis berjalan kearah ruang dokter yang merawat Gracia.
"Permisi dok" kata Varis yang berada di depan pintu ruang dokter tersebut.
"Oh, Tuan Alex, silahkan masuk" kata dokter itu ramah.
Varis berjalan masuk kedalam ruangan tersebut kemudian ia membicarakan mengenai keinginan Gracia. Dan dokter pun memperbolehkan gracia meliahat anaknya setelah dokter memeriksanya.

Varis mendorong kursi roda Gracia dengan pelan menuju ruang tempat anak mereka di rawat.
Sebelum masuk kedalam Varis dan Gracia diharuskan menggunakan pakaian yang disediakan rumah sakit dan penutup kepala serta masker penutup mulut agar ruangan itu tetap steril.

Gracia tersenyum haru saat melihat putranya dari dekat, anaknya benar benar di hadapannya saat ini, gracia benar benar bahagia, tak bisa di ungkapkan dengan kata kata apa yang ia rasakan saat ini.
Tanpa Varis sadari air mata gracia telah jatuh membasahi pipi wanita cantik tersebut.
Gracia menangis terharu melihat malaikat kecilnya telah berada di dunia ini.
"Lihatlah dia sepetimu" kata Gracia saat memandangi wajah anaknya.

"Hidung dan bibirnya sama sepertimu" tambahnya

"Rambutnya lebih mirip sepertimu" kata Varis sambil mengelus kepala gracia pelan.

"Aku harap jika dia besar dia sepertiku, tidak sepertimu" gumam Gracia saat melihat tubuh kecil anaknya.

"Apa kau sudah memberikan dia nama ?" kata Gracia sambil menolehkan kepalanya kebelakang menghadap ke wajah Varis.

"Kau yang berhak memberikan dia nama sayang, karena kau ibunya" kata Varis kemudian Gracia kembali menatap anaknya.
Cukup lama Gracia menatap wajah anaknya yang terlelap.

"Apa kau sudah memikirkan nama yang cocok untuk anak kita ?" tanya Varis,

Gracia tak menjawab pertanyaan Varis, hampir 5 menit gracia memandangi anaknya.

" Arlinco Vernando Alex "

-------------------------------------------------------------

Karena semalam janji update tapi ga jadi update karena kuota tiba tiba habis.
Hari ini author update double.

Jangan lupa Vote & coment

The Jerk CEO (Selesai)Where stories live. Discover now