Bab. 53

23.3K 347 5
                                    

❌Warning !!❌
Mature content

   Varis berjalan masuk menuju mansionnya, ia baru saja pulang dari hawai hari ini.
"Grace kau di mana ?" teriak varis mencari keberadaan istrinya.
Varis berjalan menuju kamar nya dan gracia namun ia juga tak menemukan istrinya di sana, bahkan anaknya juga tak ada.

"Bel apa kau melihat gracia dan arlico ?" tanya varis kepada bella saat ia berjalan di dekat dapur dan tak sengaja melihat bella.

"Maaf tuan, tadi padi nyonya gracia bilang ia akan berjalan jalan di taman dengan tuan muda arlico dan belum pulang hingga saat ini tuan" kata bella dengan nada sopan.

"Baiklah, kau bisa melanjutkan pekerjaanmu", kata varis kemudian ia berjalan kearah luar mansion dan hendak mencari istri dan anaknya di taman.

Namun sesampainya di depan pintu mansion pangkah varis terhenti saat melihat sebuah mobil berwarna putih memasuki kawasan mansionnya, dan dapat ia lihat gracia keluar dengan menggendong arlico, varis mengepalkan tangannya saat melihat pria yang ikut keluar bersama istrinya, dan ia yakin mereka tidak menyadari keberadaannya saat ini.

Varis berjalan dengan penuh amarah mendekati jack dan dengan cepat memukul wajah jack hingga jack jatuh tersungkur ke tanah.
" varis.." kata gracia terkejut saat melihat varis telah pulang.

"Sudah ku peringatkan padamu jangan temui gracia" kata varis geram, tangan varis kembali mengepal dan kemudian

Bukkk....

Sebuah pukulan mengenai wajah gracia, sebenarnya varis ingin memukul jack namun dengan cepat gracia melangkah dan pukulan itu tak sengaja mengenai wajah gracia.

Dan seketika babby arlico yang tertidur di gendongan gracia pun terbangun dan menangis, dapat gracia dan varis lihat wajah arlico memerah karena menangis cukup kencang.

Terdapat bercak darah di sudut bibir gracia karena pukulan varis tadi.
"Sayang maafkan aku, aku tak bermaksud memukul mu" kata varis menangkup wajah istrinya dengan lembut.

"Aku tau kau tak sengaja, tapi tak seharusnya kau memukul jack tanpa menanyakan apa yang sebenarnya terjadi, dan aku sudah tau semuanya termasuk acamanmu kepada jack, aku tau kau mencintai ku tapi tak seperti ini varis, jack adalah orang yang baik justru ia ingin melindungi ku" kata gracia dengan tenang.

Varis mengambil alih arlico dari gendongan gracia, dan berusaha menengkan arlico yang menangis.
"Kita bicarakan di dalam" kata varis kemudian ia berjalan masuk kedalam mansion dan di ikuti oleh gracia sambil membantu jack berdiri.

"Bawa arlico kedalam dan jaga dia" kata varis sembari menyerahkan babby arlico kepada bella.
Setelah kepergian bella dan babby arlico varis duduk di sofa ruang tamu.
Gracia duduk di sebelah varis sedangkan jack duduk di depan varis dan jack.

"Ambilkan aku kotak merah" kata gracia kepada salah seorang pelayan yang di balas anggukan mengerti pelayan tersebut.

Setelah pelayan itu kembali dengan membawa kotak merah palayan tersebut memberikannya kepada gracia.
Gracia membuka kotak merah tersebut kemudian ia membersihkan luka jack, namun belum sempat gracia menyentuh luka jack varis merebut kotak merah itu dari tangan gracia.

"Biar aku saja" kata varis kemudian ia membersihkan luka jack dengan kasar, dapat gracia lihat jack meringis saat varis membersihkan luka jack dengan sedikit menekanya, kemudian varis memberikan obat dan menutup luka jack dengan plester.

"Dasar pria lemah" kata varis sambil menekan luka jack saat ia memasang plester ke luka jack.

"Varis" teriak gracia sambil memberikan tatapan tajam kearah suaminya.

The Jerk CEO (Selesai)Where stories live. Discover now