Bab. 42

12.1K 386 28
                                    

        Gracia terbangun dari tidurnya, tubuhnya rasanya sangat lelah. Ia melirik jam di atas nakas, jam sudah menunjukan pukul 08:00a.m. tak biasanya gracia terbangun jam segitu.
Namun di sisi kanan jam terdapat sebuah nampan berisi segelas susu dan sepiring waffel blueberry dengan hiasan strawberey dan butter di atasnya.
Gracia bangun dari tidurnya, ia duduk dan menyandarkan punggungnya di kepala ranjang.
Gracia mengambil nampan tersebut, terdapat sebuah kertas di debelah piring.

Aku sudah membuatkan mu sarapan, aku tak membangunkanmu karena kau terlihat sangat kelelahan.
Makanlah nanti pukul 01:00 p.m aku akan pulang, kita akan berbelanja kebutuhanmu.
Aku pergi kekantor sebentar..
Jangan sampai kelelahan.

-jack

Gracia tersenyum membaca secarik kertas tersebut.
Kemudian gracia memakan waffel dengan santai. Tapi tetap dalam keadaan ia duduk di tempat tidur.

                             ***

        Di sisi lain varis tengah mengerahkan beberapa orangnya untuk mencari keberadaan gracia, bahkan ia menyuruh agen FBI untuk membantunya mencari istrinya tersebut.
Tak hanya rekan bisnis yang bekerja dalam bidang yang sama denganya saja yang di miliki Varis, namun varis juga memiliki teman di bidang apapun bahkan bidang pembunuh bayaran dan mafia pun dia miliki.

       Sudah berhari hari varis mencari gracia di seluruh tempat di kota london namun tak ada tanda tanda keberadaan gracia, tapi saat mencarinya ia sempat menemukan tanda keberadaan gracia di sebuah mansion yang Varis tak tau itu milik siapa.
Bahkan Varis sempat bertanya kepada beberapa teman gracia salah satunya Guerly sahabat gracia namun ia juga tak mengetahui keberadaan gracia, yang ada Varis malah mendapatkan tamparan keras dari Guerly karena telah menyakiti gracia sehingga gracia pergi.

    Dan untuk keberadaan Nathasya saat ini, dia berada di Hawai, di sebuah apartemen mewah yang sudah di sediakan Varis, namun ia tetap dalam pengawasan Varis. Saat ini Varis sudah tak memiliki kepercayaan lagi pada Nathasya bahkan ia mulai meragugan anak yang di kandung Nathasya darah daging nya atau bukan.

"Roy ambilkan aku 2 botol wine" kata varis.
"Maaf tuan anda sudah menghabiskan 3 botol wine hari ini" kata roy yang melihatnya benar benar sudah mabuk.
"Cepat ambilkan" teriak varis. Kemudian terdengar suara pecahan kaca.
Varis melempar botol Wine kaca kearah dinding dan menyebabkan botol itu pecah.
Saat ini Varis berada di mansionnya.
Ia hanya menghabiskan hari harinya untuk mencari keberadaan gracia, dan jika di ujung hari ia tak mendapatkan apapun ia selalu menghabiskan malamnya dengan meminum minuman kerasa.
Tubuhnya tak teratur namun wajahnya tetap bersih.

                               ***

     Gracia mendengar suara seseorang membuka kode pintu pantehouse yang ia tempati, kemudian ia berjalan menuju ruang tamu untul melihat siapa orang tersebut.
"Hai, ini kan baru pukul 11;00 kenapa kau sudah pulang ? Bukanya tadi kau bilang pukul 01:00 p.m ?" tanya gracia yang melihat kepulangan jack yang lebih awal.
"Memang tapi aku menyelesaikannya dengan cepat. Dan ya.. Aku membawa beberapa baju ibu hamil dari perusahaan ku, kau tau pakaian pakaian ini lagi trend tahun ini, pakailah saat kita pergi berbelanja nanti" kata jack menyerahkan 2 paperbag kepada gracia.
Gracia mengambil paperbag tersebut kemudian berjalan beriringan menuju kamar masing masing.
"Bersiaplah kita akan pergi sebentar lagi" kata jack saat berada di dalam lift.
"Apa kau tak makan terlebih dahulu ?" gracia melihat jack, sorot mata jack susah di artikan seperti ada sesuatu namun ntah apa itu.
"Nanti kita akan makan di luar" kata jack mengacak rambut gracia pelan.

    Jack dan gracia memasuki kamar masing masing, gracia membuka kedua paperbag tersebut.
Ia terkejut saat melihat harga yang tertera di label baju tersebut.
Harganya cukup mahal dan gracia tau baju yang di pilih Jack adalah baju yang limited edision 
Terdapat 2 baju di sana, yang pertama dress selutut dengan hiasan bunga bunga berwarna kuning yang indah, saat gracia memakainya pasti perut buncitnya terlihat sangat jelas.
Yang kedua sebuah dress selutut dengan aksen pita di bagian belakang dengan motif polos berwarna biru, sama halnya baju yang pertama jika gracia memakai baju yang kedua perut buncitnya juga akan terlihat jelas.

The Jerk CEO (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang