QUINDICI

2.8K 209 0
                                    

"Signorina Fontana. Selamat datang di DL."

Béatrice tersenyum dan menjabat tangan Scott, pria yang akat menjadi wakilnya di dalam proyek yang akan ia tangani. Scott berusia sekitar 40-an sedangkan ia baru berumur 21 tahun. Hal itu membuat dirinya merasa sangat kecil.

"Apa kau siap bertemu dengan seluruh tim? Mereka sudah menunggumu di ruang pertemuan."

"Ya, tentu." Béatrice mengikuti Scott yang berjalan terlebih dahulu menuju ruang pertemuan.

Ketika mereka sampai dan pintu terbuka, Béatrice melihat orang-orang memenuhi meja lingkaran yang sangat besar di tengah ruang pertemuan. Ada sekitar 20 orang yang berada diruang pertemuan itu, menunggu dirinya.

"Good morning, everybody." Scott menyapa seluruh anggota tim.

"Good morning."

"Perkenalkan, saya adalah Scott Davis. Saya akan menjadi co-chief di dalam proyek ini."

Ucapan tersebut disambut dengan tepuk tangan dari seluruh anggota tim. "Now it's your turn to introduce yourself." Bisik Scott pada Béatrice. Wanita itu pun mengangguk.

"Okay, good morning, everyone. Nama saya Béatrice Fontana. Saya akan menjadi pimpinan proyek ini. Saya harap kita semua bisa bekerja sama dengan baik."

Setelah ia berbicara, anggota tim saling berbisik satu sama lain. Membuat Béatrice mengerutkan keningnya. Namun kemudian seluruh anggota tim bertepuk tangan. Béatrice hanya tersenyum kecil pada mereka.

Rapat perdana ini membutuhkan waktu sekitar 2 jam. Mereka membahas banyak hal, mulai dari anggaran dana, jadwal pengerjaan hingga pengelolaaan bahan material dan alat-alat proyek. Béatrice dan timnya memastikan bahwa proyek ini dilakukan dengan rencana yang matang.

Selesai rapat, anggota tim dibubarkan. Béatrice adalah orang yang terakhir keluar dari ruang pertemuan karena ia harus membereskan beberapa berkas. Ketika ia keluar dari ruangan, ternyata masih ada beberapa karyawan yang berbincang di depan ruangan. Béatrice hendak berjalan melewati mereka saat ia tak sengaja mendengarkan apa yang mereka bicarakan.

"Jadi benar orang itu adalah pemimpin proyek ini?"

"Iya, dia. Aku terkejut melihatnya. Tampaknya ia masih sangat muda."

"Kudengar dia masih berusia 21 tahun."

"Yang benar? Astaga, tidak bisa kupercaya. Bagaimana bisa wanita berusia 21 tahun memimpin proyek sebesar ini?"

"Benar. Aku juga tidak percaya. Tapi ku akui, wanita itu sangat cantik sih."

"Yah.. Memang ia cantik. Oh! Apa jangan-jangan ia bisa mendapatkan posisi itu karena kecantikannya?"

"Ah, yang benar? Tidak mungkin."

"Apanya yang tidak mungkin? Ku dengar dia diterima langsung oleh CEO meskipun Direktur lain menentang keputusannya."

"Oh ya?"

"Iya! Aku curiga ia memiliki affair dengan atasan kita."

"Ehm." Béatrice berdeham menghentikan pembicaraan mereka yang sangat tidak enak di dengar. Ia tersenyum pada 2 wanita yang sekarang wajahnya tampak sangat gugup. "Ada apa? Kenapa kalian masih berdiri di depan ruangan ini? Apa ada sesuatu?" Tanya Béatrice.

"Ah, itu.." Salah satu wanita yang berambut cokelat dan memakai kacamata menjawab dengan tergagap sambil menatap gugup temannya yang berambut pirang. "Kami hanya.."

"Jika tidak ada yang ingin kalian lakukan disini bukankah sebaiknya kalian kembali bekerja?" Béatrice menatap keduanya bergantian. 2 wanita itu hanya saling berpandangan. "Kalau begitu saya permisi. Ada banyak hal yang harus saya urus." Kata Béatrice sebelum akhirnya ia meninggalkan kedua wanita itu.

AQUAMARINE | EUROPE SERIES #2 (COMPLETED ✔)Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin