DICIASSETTE

2.9K 190 3
                                    

"Namaku bukan Bee."

Béatrice menatap dingin wajah pria itu. "Maaf, tapi Bee yang kau maksudkan sudah tidak ada. Tidak, ia sudah lenyap." Béatrice berkata. "Jadi hentikan semua omong kosong ini dan menjauhlah dariku."

Wanita itu hendak berjalan menjauhi Chavalier tapi lagi-lagi tangannya kembali dicekal olehnya. Tangan Chavalier beralih memegang pundaknya dan seketika tubuh Béatrice kaku. Seluruh tubuhnya menegang. "Listen." Chavalier berjalan mendekati Béatrice mengikis jarak antara dirinya dan wanita itu. "Aku ingin kau mendengarkan apa yang ingin aku sampaikan padamu." Lanjutnya.

Mata Béatrice menatap Chavalier dengan segala kewaspadaan. "Stay back!" Béatrice berjalan mundur untuk menjauhi pria itu. Namun, ia berakhir terjebak diantara tembok dan pria itu.

Kini jarak mereka teramat dekat. Bahkan Béatrice bisa merasakan hembusan nafas pria itu di wajahnya. Chavalier menunduk dan berbisik tepat di depan bibirnya. "I made a mistake. I break your heart. And now, I take a step to fix it all." Bisiknya. Ia tersenyum tipis pada Béatrice. "I want you back, Bee."

Pria itu mengambil waktunya untuk menatap dalam mata Béatrice. Mengambil waktunya untuk benar-benar mengamati sepasang mata itu. Dan Chavalier mengalami satu hal. Drowning.

Aquamarine.

Warna mata wanita itu Aquamarine.

Hal pertama yang ia pertama kali sadari ketika ia bertemu dengan Béatrice saat Il Carnivale 6 tahun yang lalu adalah mata wanita itu. Mata aquamarine yang sangat indah. Chavalier baru menyadari, mungkin saat itu adalah pertama kalinya ia jatuh pada Béatrice. Tanpa ia sadari.

Béatrice merasakan jantungnya berdegup dengan kencang. Ia tahu, ini adalah sebuah kesalahan.

"Before, I gave my all to have you by my side. Then, you brake my heart, the whole me. And now, you want me back, huh? Hell, no!" Béatrice balas bergumam di depan bibir pria itu.

Tepat setelah Béatrice mengatakan hal itu, Béatrice melihat sesuatu yang tidak pernah ia lihat sebelumnya dalam diri Chavalier. Tatapan terluka. Tapi Béatrice mengenyahkan pikiran itu sejauh mungkin. Apa, terluka? Jangan pernah berharap, Bee. Pria itu tak pernah melihatmu. Baik 6 atau 5 tahun yang lalu. Dia tak pernah melihat ke arah dirimu. Sedikitpun.

"Apa kau tak pernah mencintaiku, Bee?"

"Mencintaimu?" Ya, aku pernah mencintaimu. "Aku tidak pernah mencintaimu."

Tapi mencintaimu sangat menyakitkan. Aku memutuskan untuk berhenti melakukannya. "Sedikitpun tidak pernah." Béatrice melanjutkan.

Chavalier tidak membalas perkataan Béatrice. Namun ia mendekatkan wajahnya dan menempelkan bibirnya di bibir milik Béatrice. Ia memutuskan untuk membungkam perkataan Béatrice yang menyakitkan baginya. Chavalier ingin Béatrice tahu, bahwa ia sangat mencintai wanita itu. Entah apa yang dipikirkan Chavalier, tapi dirinya memilih memberitahu wanita itu dengan cara ini.

Bibir mereka bersentuhan beberapa detik. Hingga akhirnya kesadaran Béatrice kembali dan ia mendorong tubuh Chavalier menjauh. Ia menatap mata pria itu dengan kemarahan yang teramat sangat.

Béatrice menampar keras wajah Chavalier. "Jangan pernah sekalipun kau berani melakukan hal itu lagi padaku. Aku bukan lagi Béatrice yang kau kenal."

AQUAMARINE | EUROPE SERIES #2 (COMPLETED ✔)Where stories live. Discover now