CINQUANTASETTE

1.6K 87 6
                                    

Béatrice menatap datar suaminya yang kini sedang tertawa. Benar, tertawa. Entah apa yang lucu dari semua situasi ini, Béatrice tidak mengerti. Pryce menyandarkan tubuhnya ke kepala tempat tidur miliknya dan berkata sesudah ia menghentikan tawanya. "Kenapa kamu bisa berpikir kalau aku adalah orang dibalik semua ini? Coba katakan kepada aku, apa alasan kamu mengatakan bahwa aku adalah orangnya. I'm curious." Katanya kepada Béatrice.

"Well, kamu membuat semuanya menjadi lebih mudah. Kebodohan kamu lebih tepatnya."

Pryce tersenyum miring, "How?"

Sebuah foto dilemparkan Béatrice kepadanya. Gambar itu tidak lagi utuh. Terlihat jelas bahwa foto itu direkatkan kembali oleh seseorang untuk memperlihatkan bentuknya seperti semula, meskipun tidak bisa benar-benar kembali seperti awalnya. Pryce mengambilnya dan melihat gambar yang ada disana. Canal Grande. Gambar yang sama dengan yang ada di dalam liontin milik Béatrice. Ketika Pryce membalikkan kertas itu, ia bisa melihat sebuah tulisan yang tentu saja pernah ia lihat sebelumnya. L'amour trova la strada. Tulisan tangan itu, Pryce pernah melihatnya. Tidak pernah terpikirkan dalam benak Pryce bahwa ia akan kembali melihatnya sekarang.

"Apa kamu mengakuinya sekarang?" Tanya Béatrice.

"Kenapa harus mengaku? Apa yang memangnya harus aku akui kepada kamu?" Pria itu membalas, "Bagaimana kamu mendapatkannya?"

"Well, jika aku memberi tahu kamu bagaimana aku mendapatkannya, apa kamu akan memberitahu semuanya kepada aku? Sangat mudah untuk mendapatkannya, Pryce. Jauh lebih mudah dari yang kamu pikirkan."

"First, let me hear, how did you get this? Then, aku akan memberitahukan kamu. Fair enough?"

"Fine."

Béatrice kemudian melanjutkan, "Terlalu mudah untuk melakukan ini. Kamu yang membuat aku mempunyai kekuasaan yang cukup untuk mencari tahu lebih banyak tentang suami aku sendiri. Aku membayar Jack Palladino (1) dengan sangat mahal, dan hasil yang bisa aku dapatkan darinya sangat banyak. He and his team really did a good job. Mereka memberikan semua data yang mungkin aku butuhkan. Mulai dari background check, civil investigation, sampai sexual assault, semuanya. Termasuk dengan apa yang kamu buang."

"Jack berkata bahwa ia menemukan ini diantara barang-barang yang dihancurkan di kantor kamu. Sangat pintar, aku pikir. Tapi tentu saja, Jack dan timnya jauh lebih pintar dibandingkan dengan kamu."

"Dan kamu berpikir kalau itu adalah milik aku?" Tanya Pryce.

Béatrice menjawab, "Absolutely yes."

"Aku tidak pernah mengira kalau kamu bisa bermain dengan sangat licik. Siapa yang pernah berpikir bahwa seorang Béatrice Amarillide Fontana-Velasco bisa melakukan sesuatu yang tidak pernah aku perkirakan sebelumnya?" Pria itu kemudian berkata, "Aku sangat terkejut, Béatrice."

Wanita itu tersenyum miring. "Terima kasih. Aku belajar banyak darimu. Bagaimana kamu melakukan semua hal ini kepada aku, bagaimana kamu merencanakannya. Aku belajar untuk membalas kamu dua kali kamu melakukannya kepada aku. I really do a great job, right?"

Pryce tidak bisa lagi mendebat perkataan istrinya. "Kerja bagus kalau begitu."

"Jadi, kamu mau mengatakannya kepada aku sekarang? I'm waiting, Pryce."

"Apa lagi yang bisa aku katakan kepada kamu?" Tanya Pryce. "Kamu benar. Aku memang yang merencanakan semuanya. Perginya kamu ke Milan dan keluar dari Venezia, aku yang membuat semuanya terjadi. Dugaan aku tepat bahwa Chavalier akan berusaha untuk membawa kamu ke dalam proyek Cambiocasa. Selama 5 tahun terakhir ini, Chavalier selalu memantau kamu dari jauh dan ketika kamu memutuskan untuk pergi, ia ingin kamu tetap aman di sisinya. Pria bodoh itu selalu berpikir bahwa ia mengetahui segalanya. Aku berpikir, apa lagi yang bisa menghancurkan pria itu semakin dalam selain kamu? Kamu yang bersama dengan aku."

Mendengar hal itu, Béatrice merasa marah. Ia spontan berdiri dari ranjang milik Pryce lalu menatap pria itu dengan marah. "Aku--"

"You listen me out, Béatrice." Pryce memotong ucapannya kemudian mencengkram pergelangan tangannya dengan kencang. "Aku tahu kamu adalah senjata yang tepat untuk menghancurkannya. Kamu tahu kenapa aku melakukan semua ini kepada kamu dan Chavalier?"

Pria itu ikut berdiri lalu berbisik di telinga Béatrice. "Karena jauh lebih menyakitkan ketika kamu berpisah dengannya disaat kamu benar-benar menginginkan pria itu. Most people will say when you 'love' him. Aku menyukai teori itu. Berpisah ketika benar-benar mencintai seseorang. Pembalasan paling sempurna yang bisa aku pikirkan untuk Chavalier. Bagaimana, Béatrice? Apa kamu benar-benar sakit sekarang? You want the truth? There, I gave you the truth."

Tangan Béatrice menepis cengkraman Pryce. Ia menatap pria itu dengan sinis.  "Kamu mungkin menang 6 bulan yang lalu ketika menghancurkan semuanya, Pryce. Tapi apa kamu tahu? Tidak ada yang sempurna di dunia ini. Termasuk rencana kamu. Aku tidak akan membiarkan kamu meneruskan ini lagi. I'm done with all of your rot. This time, I want to end it correctly."

"Memangnya apa yang akan kamu lakukan kalau begitu?"

"Aku akan memperjuangkannya kembali. Chavalier benar ketika ia berkata bahwa semuanya belum berakhir. He has done his part to fight for me. Now it's my turn to fight for him."

"Apa kamu pikir kamu akan dengan mudah melakukannya?" Tanya Pryce. "Coba kamu pikirkan kembali. Semua kedudukan yang kamu punya sekarang, aku yang memberikannya kepada kamu. Kamu bodoh jika kamu mengejarnya kembali disaat kamu sudah memiliki dunia."

Béatrice membalas, "Justru aku akan menjadi wanita paling bodoh di dunia jika aku membiarkan semuanya tetap menjadi seperti ini."

Yang kemudian dilakukan oleh Béatrice membuat Pryce sedikit terkejut. Wanita itu melepaskan cincin pernikahan mereka. Cincin cushion-cut diamond micropavé dari Harry Winston yang dikenakan oleh Béatrice selama 6 bulan terakhir, dilemparkan olehnya ke lantai. "Let's get a divorce. Tidak ada lagi yang aku inginkan selain perceraian. Setidaknya aku akan melakukan apa yang benar untuk kali ini, menceraikan kamu adalah salah satu diantaranya."

"Apa kamu pikir semuanya akan kembali seperti semula antara kamu dan Chavalier?"

"Aku tidak tahu. Tapi yang aku tahu pasti, aku akan memperjuangkan dia sekarang." Jawab Béatrice. "I will send divorce files through my lawyer tomorrow morning. And we shouldn't see each other again until the divorce trial."

Béatrice lalu menjauhkan tubuhnya dari Pryce dan membuka pintu kamar pria itu. Pryce menghentikannya dengan berkata, "Pria itu tidak akan berdiri di tempat yang sama ketika kamu mengejarnya kembali, Béatrice."

Pryce melanjutkan, "Chavalier tidak lagi menunggu kamu untuk kembali kepadanya. Yang akan dilakukan pria bodoh itu adalah menikah dengan tunangannya Miranda beberapa hari lagi dan ia tidak akan pernah melihat kamu kembali. Apa kamu tahu kenapa? Itu karena ia lelah mengejar kamu yang selalu pergi darinya setiap kali ia mengambil satu langkah menuju ke arah kamu."

"It's too late, Béatrice. Kisah kamu tidak akan berakhir dengannya meskipun kamu memutuskan untuk mengejarnya kali ini. Dia tidak akan menunggu kamu, karena kamu sudah terlambat untuk memperjuangkannya."

(1): Jack Palladino adalah seorang private investigator asal San-Fransisco yang bersama dengan istrinya mendirikan agensi detektif privat bernama Palladino & Sutherland. Namanya dikenal melalui beberapa kasus penting seperti Peoples Temple Tragedy, Bill Clinton presidential election committee dan lain sebagainya.

AQUAMARINE | EUROPE SERIES #2 (COMPLETED ✔)Where stories live. Discover now