#9 MIXED BLOOD

7.9K 616 0
                                    

Charlie POV

“Ackk!”

Aku terbangun karena terganggu dengan suara teriakan dan erangan.

Aku segera menoleh ke sumber suara itu sambil berusaha mengumpulkan kesadaran. Aku langsung terkejut saat mendapati Kiara yang tengah menangis sambil memukul-mukul dadanya sendiri.

“Apa yang terjadi?” tanyaku sambil bergerak mendekatinya.

“Sakit sekali,” lirihnya.

Aku mendekap tubuhnya. Badan Kiara juga mendadak panas, membuatku panik. Padahal seingatku, tidak ada bagian dimana manusia yang diubah menjadi vampir akan kepanasan dan kesakitan seperti ini. Meski sakit pun, sakitnya hanya akan terasa sesaat.

“Ackk!! Charlie badanku... Pa-panas sekali…” ucap Kiara sambil balas memelukku.

“Tidak mungkin sesakit itu!”

“Apa maksudmu?” tanya Kiara sambil melepaskan pelukannya. Ia kemudian kembali berteriak seakan kesetanan. Masih memukul-mukul dadanya sambil mengatakan bahwa jantungnya terasa seperti terbakar.

Aku langsung menggendongnya dan berlari mencari para tetua pencetus ide ini. Aku tidak peduli dengan pakaian kami yang masih menggunakan pakaian tidur atau pun kakiku yang berlari tanpa alas. Sungguh sakit melihat wanita ini berteriak kesakitan.

“Tetua!” teriakku sambil berlari dengan Kiara di gendonganku. Gadis itu masih menangis keras. Matanya sembab, wajahnya memerah, dan kulit tubuhnya masih terasa panas. Hal itu membuatku semakin khawatir.

“Tetua!” Aku terus berteriak mencari-cari keberadaan mereka. Aku tidak peduli dengan beberapa prajurit dan pelayan yang terkejut dan khawatir dengan teriakanku.

Saat aku sampai di ruang takhta, aku mendapati para tetua itu sedang berbincang dengan Paman James. Mereka langsung terkejut ketika melihat kedatanganku yang berantakan.

“Apa yang terjadi, Charlie?” tanya Paman James.

“Yang Mulia, apa yang terjadi dengan Yang Mulia Ratu?” tanya salah satu tetua itu saat melihat Kiara yang masih menangis.

“Kau harus bertanggung jawab! Kau bilang tidak apa-apa mengubahnya menjadi vampir!” teriakku sambil menendang tetua yang tadi menanyakan kondisi Kiara.

Kesadaran Kiara mendadak menghilang. Ia kini pingsan dalam gendonganku. Wanita berstatus sebagai istriku itu memang lebih tenang, namun suhu tubuhnya tidak turun. Kulitnya bahkan membuat tanganku kepanasan, terasa seperti akan melepuh.

Jika menyentuh kulitnya saja sepanas ini, apa yang dirasakan oleh Kiara dari tadi?


*****

Charlie POV

Aku tidak tahu harus mengatakan apa lagi saat melihat Kiara terbaring lemah di ranjang itu. Suhu tubuhnya bahkan meningkat, membuat kami semua semakin panik karenanya.

Semuanya menduga-duga bahwa hal ini terjadi karena kristal yang ada di dalam tubuh Kiara menolak perubahannya, namun kemungkinannya hanyalah sedikit.

“Bisa panggil orang tua ratu kemari, Yang Mulia?” tanya tabib istana setelah selesai memeriksa keadaan Kiara.

“Sembuhkan sekarang, tak perlu menunggu orang tuanya. Aku ini suaminya!” tegasku sambil memberinya tatapan tajam.

Tabib itu mengeluarkan keringat dingin. Dia kemudian menunduk sambil meyeka peluhnya. Dia tahu jelas bahwa dia akan berakhir di penjara bawah tanah jika dia tidak berhasil menyembuhkan Kiara. “Ada kelainan pada diri Yang Mulia Ratu. Saya baru bisa menyembuhkannya hanya jika saya mengetahui apa yang terjadi sebenarnya pada tubuhnya, Yang Mulia”.

Aku berdecak. “Masalahnya, dia saja tidak tahu siapa orang tuanya”.

Palet yang berdiri di sampingku, langsung menepuk bahuku. Dia kemudian berkata, “Aku bisa mencari orang tuanya. Aku tahu nama keluarganya. Nama lengkapnya itu, Kiara Victora Lacynda”.

Aku sedikit kagum pada Palet. Biasanya, dhampir ini tidak akan mau menghabiskan waktu untuk orang yang tidak terlalu penting baginya, namun kali ini, dia sendiri yang menawarkan bantuan untuk mencari orang tua Kiara. Dia bahkan tahu nama lengkap Kiara. Aku saja tidak tahu nama lengkap istriku itu.

“Tunggu, siapa namanya?!” tanya salah seorang tetua yang juga ada disana dengan nada terkejut.

Bukan hanya tetua itu, namun Paman James yang dari tadi cemas menunggu perkembangan kondisi Kiara juga mendadak terkejut. Dia menatap Palet, seolah tidak percaya pada apa yang ia ucapkan barusan.

“Kiara Victora Lacynda,” ucap ulang Palet dengan nada yang ditekankan.

“Victora Lacynda? Marga itu terdengar tidak asing…” ucap seorang tetua yang lain. Ia tengah mengingat-ngingat sesuatu di kepalanya, lalu memelototkan mata. Dia menelan ludah sebelum berkata, “Victora Lacynda itu… nama keluarga werewolf”.

Hal itu membuat semua yang hadir di ruangan ini terkejut.

Kiara adalah werewolf? Tapi kenapa dia dibuang ke dunia manusia?

“Bukan werewolf biasa, itu nama keluarga Raja Vincent Victora Lacynda. Dia...” ucapan tetua itu terhenti. Ia menarik napas sebelum akhirnya melanjutkan kalimatnya. “Dia musuh kita”.

“Tunggu apa lagi, ayo berangkat bersamaku, Palet!”

Dalam waktu singkat, aku sudah berada di kerajaan werewolf. Itu semua berkat portal sihir. Aku tak ingin membuang waktu, jari aku memerintahkana penyihir kerajaan membuatkan kami portal.

Aku sungguh tidak menyangka bahwa Kiara adalah werewolf. Bahkan, dia putri dari Raja Vincent. Vincent yang sombong dan tamak itu adalah ayah dari Kiara yang suka menunduk dan penurut. Bukankah itu sulit dipercaya?

Selama berabad-abad lamanya, pernikahan antar klan tidak pernah terjadi lagi. Hal itu dapat dipastikan karena semua klan tidak akur satu sama lain. Kini, setelah sekian lama saling memasang dinding agar tidak terjadi ikatan di antara 3 klan besar, aku malah menikahi putri VIncent. Jika semuanya tahu bahwa raja vampir menikah dengan putri dari kerajaan werewolf. Sudah jelas hal ini akan menghebohkan seluruh dunia immortal.

“Ada gerangan apa seorang raja muda dari kerajaan vampir datang ke kerajaan kami? Apa dia tunduk dan menyerahkan kerajaannya?” tanya seorang pria berbadan kekar dari atas singgasananya.

I'm a MIXED BLOOD [TAMAT]Where stories live. Discover now