#26 Pergilah dengan tenang

5K 320 2
                                    

Kiara POV

Kurang beberapa hari menuju kelahiran anak Hellen. Semuanya sudah menyediakan segala keperluan untuk kelahiran penerus bangsa vampir yang mereka tunggu-tunggu. Kebahagiaan muncul dimana-mana. Harapan untuk penerus yang bijaksana dan baik hati terus diucapkan oleh rakyat-rakyat kami, namun ada kesedihan dibalik itu. Sampai saat ini, kesehatan Hellen tidak membaik.

Kesehatan Hellen memburuk. Dia tidak dapat bicara dan berjalan. Kesehariannya hanya tidur dan makan. badannya semakin kurus dengan tatapan sayu. Dia bahkan sering menangis saat bertemu denganku. Matanya selalu terlihat ketakutan. Itu membuatku semakin khawatir hingga tidak bisa fokus dalam melakukan sesuatu.

Karena ucapan Palet di hari itu, aku memperketat penjagaan Hellen. Aku bahkan tidak mengizinkan siapa pun datang untuk melihatnya. Aku hanya percaya pada Zycka, Palet, dan Charlie.

Zycka yang bersikeras ingin mengungkapkan bahwa Evelyn lah yang melakukan hal keji itu pada Hellen, kini mulai mencari bukti. Dia sungguh yakin bahwa Evelyn adalah dalang dibalik semua ini. Selama berhari-hari, dia memata-matai Evelyn. Dia bahkan tidak sempat beristirahat karenanya.

"Kiara, kemarilah" panggil Zycka dengan suara pelan.

Aku pun berjalan dengan ujung kakiku untuk mendekatinya. Kami berdua saat ini sedang mengintip seseorang dari balik jendela. Memperhatikan gerak-gerik dari orang yang saat ini sedang menuangkan sesuatu ke gelas air Hellen.

Aku sungguh terkejut saat melihat kejadian itu. Benar apa yang diucapkan oleh Zycka. Evelyn adalah dalang dari semua ini. Jadi, air suci yang setiap hari Hellen minum ternyata bukan obat untuk mengobatinya, tapi air racun.

"Aku tidak berbohong, Kiara, Evelyn yang selama ini meracuni Hellen" bisik Zycka.

Sebelum Evelyn menyadari keberadaan kami, kami berdua segera pergi dari sana. Kami terus berjalan dengan keheningan. Saling larut dalam pikiran masing-masing. Aku tidak tahu apa yang Zycka pikirkan, namun saat ini kepalaku seakan dilempar batu yang besar.

Aku sungguh tidak habis pikir. Aku tidak mengerti mengapa Evelyn melakukan ini.

Apa dia iri kepada Hellen yang akan melahirkan penerus kerajaan ini? Atau dia sengaja ingin menyingkirkan Hellen karena tidak tahan melihat Charlie yang selalu memperhatikannya?

Itu membuat kepalaku terasa sakit. Satu-satunya yang harus aku lakukan saat ini adalah mengadu kepada Charlie.

Charlie harus tahu apa yang telah diperbuat Evelyn. Dia harus tahu bahwa wanita berambut merah ikal itu ingin menghabisi Hellen beserta anaknya. Evelyn harus dihukum berat. Aku akan memastikannya!

Sulit menyakinkan Charlie bahwa Evelyn lah yang meracuni Hellen selama ini. Entah mengapa dia menolak untuk mempercayai ucapanku dan Zycka. Dia sangat memepercayai Evelyn, namun aku tidak mudah menyerah.

Keesokan harinya, aku terus membujuk Charlie untuk melihat kejadian itu sendiri. Aku yakin Charlie tidak akan bisa menyangkal jika dia sudah melihat dengan matanya sendiri. Dia pasti akan bertindak saat itu juga.

"Kiara, aku tidak yakin soal ini" ucap Charlie sambil mengelus pucuk kepalaku.

"Charlie, kau harus percaya padaku"

"Aku percaya padamu, Kiara, tapi aku juga percaya Evelyn tidak mungkin melakukan itu"

Aku berdecak sebal. Aku sungguh heran kenapa pria dengan status suamiku ini sangat membela Evelyn. Dia sungguh tidak terima saat aku mengatakan bahwa Evelyn adalah dalang dari semua ini. Itu membuatku meragukan perasaannya.

"Kenapa kau terus membelanya, Charlie?"

"Kiara, Evelyn sudah melakukan banyak hal untukku. Dia sudah setia bersamaku sejak dulu dan dia tidak mungkin melakukan hal itu. Tolong mengerti, Kiara" jelas Charlie dengan nada pelan.

I'm a MIXED BLOOD [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang