#40 Tinggal dan pergi

5.8K 342 3
                                    

Charlie POV

5 hari setelah kepergian Kiara. Rakyat kembali beraktivitas normal, namun bunga-bunga tak pernah berkurang di depan bangunan Kiara. sebaliknya, bunga-bunga itu justru terus bertambah setiap harinya.

Raja Vincent dan Ratu Aldora juga mendirikan tempat khusus di kerajaan mereka untuk mengenang putrinya. Belakangan ini, mereka terus membujuk Ozzy dan Camilla agar tinggal bersama mereka, namun sampai saat ini anak-anakku belum memutuskan sesuatu.

"Jadi, siapa yang akan tetap tinggal?" tanyaku pada ketiga orang remaja yang tengah duduk berhadapan denganku.

"Aku." Hellena angkat suara. "Bagaimana pun, ini adalah tempatku. Aku akan menemani ayah menjaga kerajaan ini".

"Lalu, bagaimana dengan kalian berdua?" tanyaku sambil memandang ke arah Ozzy dan Camilla.

"Aku akan pergi ke dunia manusia" jawab Ozzy.

Aku sedikit kecewa dengan jawaban putraku, namun aku tak bisa memaksanya untuk tinggal disini dan mengisi hari-harinya dengan berburu. Aku tahu itu akan sangat membosankan.

"Tapi aku akan kembali. Ayah tenang saja. Aku akan kembali saat aku siap," lanjut Ozzy.

"Kau tidak akan pernah siap," ucap Camilla sambil terkekeh kecil.

"Bagaimana denganmu?" Helena bertanya pada Camilla. Aku tahu, Helena sama berharapnya sepertiku. Kekuatan Camilla amat besar, dia bisa sangat berguna disini.

"Kak, aku ini manusia. Bukan tempatku disini," jawabnya sambil menyeringai

Aku menghela napas pelan. Sedikit kesal dengan jawaban Camilla.

"Seringlah berkunjung kesini," ucap Helena sambil membelai rambut Camilla. "Aku akan sering mengunjungimu juga nanti".

"Aku akan berkunjung saat kau menikah nanti" Camilla tertawa dengan keras diikuti aku dan Ozzy, sedangkan Helena hanya mendengus kesal.

"Kau akan menikah dengan vampir jelek disini," ejek Camilla.

"Jangan mengejekku!" Hellena memukul kepala Camilla dan Ozzy bergantian.

"Jangan sampai telat makan. Ingat, aku tidak akan ada disana untuk memasakkan kalian makanan lagi. Milla, jangan suka memendam masalahmu sendiri dan kau Ozzy, jangan pulang larut malam. Buatkan sarapan untuk adikmu setiap hari dan berhenti berkelahi karena ibu tidak akan ada untuk mengobatimu lagi. Kau sudah dewasa, kau harus menjaga adikmu." Helena menangis diakhir kalimatnya.

"Ah, kau mulai bicara seperti ibu," kata Camilla sambil bergerak memeluk kakak perempuannya yang tengah menangis.

Ozzy ikut memeluk Helena. Anak itu tidak menangis, namun mimik wajahnya terlihat sedih. Dia memang yang paling dekat dengan Kiara.

"ayah, kemarilah!"

Camilla mengulurkan tangan padaku hingga aku ikut hanyut dalam pelukan itu.

*****

Charlie POV

I'm a MIXED BLOOD [TAMAT]Where stories live. Discover now