#10 MIXED BLOOD2

7.6K 527 7
                                    

Charlie POV

Semuanya dilakukan untuk menyembuhkan Kiara.

Setelah 2 minggu terlewat, keadaannya mulai membaik walau nyatanya dia belum membuka mata. Selama itu pula, Vincent dan Aldora tinggal di istanaku. Aku tidak keberatan dengan itu. Sungguh, selagi mereka tidak mengusikku atau mencampuri urusanku, aku tidak akan keberatan. Lagi pula hal ini bisa dijadikan sebagai hutang di masa depan. Aku bisa meminta mereka melakukan sesuatu sebagai balas budi.

Kenyataan bahwa Kiara memiliki darah campuran benar-benar membuat dunia immortal gempar. Untuk mencegah terjadinya pemberontakan, terbentuklah sebuah ide gila dari semua tetua di masing-masing klan. Mereka setuju untuk membuat istana khusus untukku dan Kiara. Istana besar yang memegang pemerintahan seluruh klan.

Emm... namun sejujurnya kerajaan itu bukan untuk kami, tapi untuk keturunan kami kelak. Karena mereka nantinya akan memiliki darah murni 3 klan besar.

Walau belum diketahui akan berbentuk seperti apa keturunan kami kelak. Apakah ia akan berbentuk serigala dengan sayap transparan, lalu penyuka darah, atau bisa jadi pula dia adalah monster yang suka berbuat onar. Yah, siapa yang tahu.

Bukankah itu terdengar sebagai makhluk yang menyeramkan? Tapi yang paling aku takutkan adalah jika hal itu tidak terjadi.

Aku telah berjanji kepada Evelyn untuk menikahinya dan tidak memedulikan Kiara. Jika aku menepati janji itu, lalu bagaimana aku dan Kiara bisa memperoleh keturunan?

“Aku akan menikah dengan putri bangsawan 3 hari lagi”

“Yang Mulia, apa Anda serius? Bayangkan apa yang akan terjadi jika Anda benar-benar menikah lagi. Anda telah menikahi putri dari Raja Vincent dan ratu Aldora. Bahkan sampai saat ini dia juga belum sadarkan diri. Apa yang akan dikatakan orang-orang tentang ini? Juga, apa yang akan dilakukan klan werewolf dan fairy jika mereka tahu bahwa putri mereka akan dimadu? Apa lagi...”

Bla bla bla, tetua itu terus saja mengocehkan hal yang tidak penting.

“Laksanakan saja! Tugasmu itu hanya menuruti perintahku!”

Aku berjalan meninggalkannya untuk menuju ke kediaman Evelyn. Kabar Bahagia ini tentu akan membuatnya tersenyum girang. Pasalnya, sejak penobatanku, wanita berambut merah ikal itu selalu cemberut. Kesal pada rencana pernikahan yang harus tertunda karena Keadaan Kiara.

Pernikahan kami terlaksana dengan sangat baik. Aku tahu ini akan buruk bagi hubunganku dan Kiara, tapi aku tidak akan pernah bisa melupakan jasa Evelyn. Aku tak peduli dengan Vincent ataupun Aldora. Mereka mungkin akan murka, tapi aku tahu mereka tidak akan melakukan apa pun. Karena sudah wajar seorang Raja memiliki istri lebih dari 1, kan?


*****

Kiara POV

Seluruh badanku terasa sakit. Seakan telah tertimpa beban yang amat berat dalam waktu yang lama.

Aku membuka mataku dengan perlahan. Hal pertama yang aku lihat adalah seorang pria dan wanita yang memasang wajah bahagia, bahkan wanita itu sampai menitikkan air mata.

“Sayang, kau sudah bangun?” 

Aku diam karena merasa bingung. Aku bertanya-tanya, mengapa wanita ini memanggilku dengan sebutan sayang? Apa lagi ia langsung memelukku setelahnya.

“Kalian siapa?” tanyaku penasaran.
Wanita itu melepaskan pelukannya. memandangku sekali lagi dengan wajah penuh kebahagiaan. Sedangkan aku menatapnya sambil menyipitkan mata, kebingungan karena tidak tahu harus memberi respons seperti apa.

Memangnya apa yang terjadi padaku? 

“Aku Ibumu, Sayang...” Dia menangis sambil kembali memelukku erat. Aku yang masih kebingungan hanya tertegun, berusaha mencerna kalimatnya dengan baik.

Aku mendorongnya pelan, berusaha melepaskan pelukannya. Aku tidak percaya dengan apa yang aku dengar. Wanita ini bilang dia adalah ibuku, namun penampilannya lebih terlihat seperti malaikat. Itu membuatku berpikir apakah aku sudah sampai di akhirat.

“Sayang? Ibu tahu kau marah, tapi semua ini ibu lakukan karena terpaksa...” lirih wanita dengan sayap berkilauan itu.

Aku memandang wanita itu dengan perasaan aneh. Ada kehangatan saat ia memeluk tubuhku. Wajahnya juga terlihat sangat tulus.

“Nak, maafkan kami...” isak seorang pria yang sudah memandangku sendu dari tadi.

Air mataku langsung mengalir deras. Aku tidak ingin mempercayai mereka, namun saat memandang wajah keduanya, ada perasaan aneh dalam dadaku. Perasaan yang memaksaku untuk marah.

“Mengapa kalian meninggalkanku?!”

I'm a MIXED BLOOD [TAMAT]Kde žijí příběhy. Začni objevovat