#41 kesendirian

6.4K 349 7
                                    

Charlie POV

'Fajar telah sirna ditempat ini. Bersamaan dengan itu, akan kukenang dirimu dalam. Bayanganmu yang ikut menghilang kedalam malam membawa separuh jiwaku. Kugenggam segepal kenangan diantara kita, yang lainnya kuikhlaskan pergi bersamamu. Segepal kenangan sudah lebih dari cukup untuk mengingatmu. Jika ku genggam seluruhnya, aku takut itu terlepas dari tanganku dan hilang begitu saja. Itu mengerikan.' Itu yang aku tulis di sebuah buku dengan sampul berwarna cokelat polos. Entahlah, aku menjadi sedikit puitis belakangan ini.

"Dikehidupan selanjutnya, aku akan mengenalimu. Aku tak ingin menyesal diakhir hidupku seperti sekarang, Kiara... Di saat itu, aku akan menjagamu lebih baik"

Aku menutup buku bersampul cokelat itu, kemudian menatap tajam bulan dari kursi kayuku. Aku menghela napas pelan, lalu tersenyum.

Sudah sangat lama sekali sejak kepergianmu, Kiara. Banyak hal yang sudah terjadi disini.

"Ibu, Ayah, Evelyn, Hellen, Palet, Kiara, Helena... Semoga tenang disana"

Aku tersenyum, lalu berdiri dan masuk ke dalam rumah kecilku yang nyaman. Jauh dari kebisingan dan gangguan kerajaan. Tempat dimana aku bisa hidup dengan tenang.

Aku memandang foto keluarga kami. Foto yang sempat dibuay saat aku di dunia manusia.

"Kiara..."

Astaga, menyebut namanya saja membuat rinduku semakin bertambah.

"Kau adalah anugerah yang indah, Kiara. Bahkan jika aku mati dan terlahir kembali, hal yang benar-benar aku perlukan hanyalah dirimu".



******
up besok atau lusa?

I'm a MIXED BLOOD [TAMAT]Where stories live. Discover now