#28 Pengkhianat

4.7K 320 7
                                    

Kiara POV

"Kak" panggil Hellen dengan suara serak.

Saat mendengar panggilannya itu, aku secara spontan memeluknya dengan perasaan amat bahagia. Aku sungguh merindukan suara Hellen. Mendengarnya setelah sekian lama mengobati rasa rinduku.

"Putrimu, putrimu sangat cantik" 

Hellen terdiam. Badannya gemetar. Dia bahkan memeluk tubuhku lebih erat seakan tengah ketakutan akan suatu hal.

"Hellen, ada apa?" tanyaku sambil melepaskan pelukannya.

"Aku akan mati sebentar lagi..." lirih Hellen dengan air mata di pipinya. Badannya masih gemetar.

Perkataannya itu membuatku tersentak kaget. "Tidak, kau sudah sembuh, kau tidak akan mati".

"Selama ini, aku tidak sakit, Kak, aku diracuni"

Karena badan Hellen yang tidak berhenti bergetar, aku segera mengganggam kedua tangannya. Mencoba memberinya rasa aman sehingga dia tidak ketakutan lagi, namun itu ternyata tidak memberikan efek apa pun.

"Aku tahu itu, Eve--"

"Bukan Evelyn, Zycka!" potong Evelyn dengan berteriak. Badannya memang gemetar, namun suaranya lantang hingga membuat jantungku seakan berhenti berdetak.

"Hah, apa maksudmu... Zycka sudah ada bersama kita selama ini. Dia juga yang membantumu saat kau sakit"

"Kak, dia yang meracuniku, dia merencanakan semua ini, pemusnahan Evelyn, dan dia bilang setelah melahirkan..." Hellen menelan salivanya sebelum akhirnya melanjutkan kalimatnya. "Zycka bilang setelah melahirkan, aku akan mati"

Tangis Hellen semakin deras. Dengan tangan yang gemetar, dia mengoyangkan bahuku. Dia mencoba menyadarkanku yang mematung tidak percaya.

"Zycka ingin menyingkirkan semua istri Charlie dan entah apa yang akan dia perbuat pada dirimu nanti" lirih Hellen sambil terisak.

Aku masih tertegun. Kenyataan yang keluar dari mulut Hellen membuat badanku lemas. Kebenaran itu seolah menampar wajahku.

Zycka yang selama ini aku anggap teman, ternyata dia yang meracuni Hellen. Aku membagi semua rahasiaku padanya, namun ternyata dialah musuh yang selama ini aku cari. Dia sudah menusuk kami semua dari belakang selama ini.

"Aku tau hidupku tak akan lama lagi, Kak. Jadi aku mempercayakan Helena padamu. Putriku, aku ingin menamakannya Helena dan aku ingin kau yang merawatnya"

Aku segera sadar dari lamunanku. Aku kemudian menyeka air mata Hellen dengan cepat.

"Aku akan mengatakannya kepada Charlie"  ucapku sambil membalikkan badan.

Aku tersentak kaget saat melihat Zycka yang sudah berdiri tegap di depan pintu ruangan ini. Dia tersenyum padaku dan melirik Hellen beberapa kali. Dia menyembunyikan kedua tangannya di belakang tubuhnya.

"Apa yang kalian bicarakan? Mengapa tidak mengajakku?" tanya Zycka sambil tersenyuman lebar.

Aku kesulitan menelan salivaku saat mendengar ucapannya itu. Zycka yang berdiri di hadapan kami saat ini terasa berbeda dengan Zycka yang aku kenal.

I'm a MIXED BLOOD [TAMAT]Where stories live. Discover now