#18 Harga diri Charlie

6.7K 445 5
                                    

Charlie POV

"Siapa kau?" Hanya itu yang keluar dari bibir ranum gadisku setelah 3 hari tidak bertemu denganku.

"Sialan! Apa yang kau lakukan pada istriku hingga ia hilang ingatan!"

"Siapa kau... yang dengan beraninya mengusik ketenangan orang lain!"

Astaga, baru saja aku berpikir bahwa ia hilang ingatan.

"Hey, aku suamimu, apa kau melupakannya?" Aku memasang wajah datar sambil melangkah mendekatinya. Tubuhnya tidak lepas dari sorot mataku. Dapat aku rasakan degupan jantung Kiara yang berpacu dengan cepat, bahkan dia menghindari kontak mata denganku. Kini aku tahu, dia benar-benar mencintaiku.

Aku menghentikan langkahku tepat di hadapannya. Jarak kami hanya terpaut selangkah. Aku menatap Kiara. Keresahanku beberapa hari ini sirna, dia adalah kedamaian duniaku. Penyejuk dahagaku.

"Kiara, jawablah ketika suamimu bertanya" aku mencoba memperhalus nada bicaraku. Aku takut saat seperti beberapa hari lalu itu terulang, dimana dia tidak mengerti maksudku dan aku tidak bisa mengontrol diriku.

Aku harus bersikap lembut kali ini. Aku akan mencoba semaksimal mungkin untuk mendapatkan hatinya lagi. Lihat saja, dalam hitungan detik kau akan kembali ke pelukanku, Kiara. Hanya saja, aku harus lenyapkan pria ini.

"Kiara" aku memanggilnya penuh kasih sayang, namun Kiara tetap diam tidak meresponsku. Sungguh, Kiara, semarah itukah dirimu?

"Mengapa, Yang Mulia kemari?" Kiara menunduk penuh hormat. Aku membenci dirinya yang bersikap formal seperti ini. Ini memuakkan, namun aku harus terus bersabar agar ia mau pulang bersamaku.

Aku dengan segera menggenggam tangannya penuh kelembutan, berniat mengajaknya pergi, namun ia dengan secepat kilat langsung melepaskan genggaman itu. "Ayo pulang Kiara" Aku kembali menggenggam tangan lembutnya itu dan sekali lagi ia melepaskan genggamanku. "Kiara, jangan sampai aku kehilangan kesabaranku".

Tiba-tiba, Kiara menoleh pada pria yang ada di belakangnya. Pria yang dari tadi menunduk mendengar pertengkaran sepasang suami istri. Pria yang menjadi tokoh pengganggu diantara kisah cinta seorang raja dan ratu. Astaga, Kiara, tidak bisakah kau melihat api cemburu di mataku?

"Minta maaflah pada Kyle. Kau tahu, dia yang menjagaku disini, dia yang telah menjagaku, dan apa kau tau, tindakanmu tadi membuatnya merasa tidak nyaman. Tidakkah kau sebagai suami yang baik berhutang terima kasih dan maaf padanya?"

Tiap kata yang ia ucapkan terdengar begitu menggemaskan, tapi keinginannya sungguh tidak masuk akal. Secara spontan aku tertawa keras di hadapannya. Seorang raja berterima kasih dan meminta maaf? Ayolah, untuk datang kesini saja aku berusaha mati-matian menghancurkan gengsiku. Apa lagi minta maaf pada orang yang tidak aku kenal. Itu tidak mungkin masuk akal!

"Sungguh, Charlie, itu tidak lucu!" Kiara mulai memandangku sebal lalu mundur beberapa langkah menyamakan lelaki itu.

"Sudahlah, Yang Mulia ratu, saya tidak merasa keberatan atas kedatangan, Yang Mulia raja. Justru saya senang. Sangat tidak pantas seorang raja meminta maaf kepada rakyat jelata seperti saya" lelaki itu mengangkat suara dan yap, aku mulai menyukai lelaki ini, aku menyukai pemikirannya.

"Ya, kau benar. Sangat tidak pantas bagiku meminta maaf padamu. Baiklah, Kiara, ayo pergi" aku melangkah mendekat ke arah Kiara, menghapus jarak yang ada diantara kami dan sekali lagi, aku harap dia tidak menolak ajakanku.

I'm a MIXED BLOOD [TAMAT]Where stories live. Discover now